Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN PKN Kelas 10 Halaman 26-27 Jelaskan Makna dari Negara Merdeka Menurut Pandangan Kalian

Simak soal dan kunci jawaban pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN) kelas 10 halaman 26-27 Kurikulum Merdeka tentang makna merdeka

Editor: Siti Nurul Hamidah
freepik/TribunBanten.com
Simak soal dan kunci jawaban pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN) kelas 10 halaman 26-27 Kurikulum Merdeka tentang makna merdeka 

TRIBUNBANTEN.COM - Simak soal dan kunci jawaban pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN) kelas 10 halaman 26-27 Kurikulum Merdeka tentang makna merdeka.

Soal pelajaran PKN kelas 10 halaman 26-27 merupakan materi bagian "Uji Pemahaman" Unit 1.

Dalam soal pelajaran PKN kelas 10 halaman 26-27, siswa akan diuji pemahamannya terkait makna merdeka menurut pendiri bangsa hingga Piagam Jakarta.

Pada soal PKN kelas 10 halaman 26-27 tersebut, siswa diminta untuk menjawab soal uraian.

Ilsutrasi siswa belajar mandiri
Ilsutrasi siswa belajar mandiri (pkbmcelahcahaya.edu.eu.org)

Baca juga: KUNCI JAWABAN PKN Kelas 10 Hal 75: Apa yang Kalian Ketahui Tentang Konstitusi dan UUD NRI Tahun 1945

Sebelum melihat kunci jawaban dalam artikel ini, siswa baiknya telah mengerjakan soal secara mandiri.

Kunci Jawaban ini ditujukan kepada wali murid atau orangtua siswa untuk mengoreksi hasil belajar.

TribunBanten.com tidak bertanggungjawab dalam perbedaan jawaban pada kunci jawaban PKN kelas 10 halaman 26-27.

Lebih lengkapnya, baca soal dan kunci jawaban berikut:

Uji Pemahaman

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang unit ini, jawablah pertanyaan berikut.

a. Bagaimana pandangan Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno terhadap negara merdeka? Apa perbedaannya?

b. Menurut kalian, apa yang menjadi kesamaan pemikiran dari pendiri bangsa terhadap pengertian negara merdeka?

c. Jelaskan makna dari negara merdeka menurut pandangan kalian sendiri?

d. Bagaimana memaknai proses perancangan dan isi dari rumusan dasar negara yang bernama Mukadimah Hukum Dasar atau yang juga dikenal Piagam Jakarta?

e. Apa pandangan para pendiri bangsa terkait isi Mukadimah, terutama frase “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”?

Kunci Jawaban

a. BPUPKI yang diketuai oleh K.R.T Radjiman Widyodiningrat melaksanakan dua kali persidangan sebagai upaya untuk mempersiapkan Indonesia merdeka. 

Persidangan pertama membahas mengenai dasar negara Indonesia Merdeka.  Tiga tokoh yang memberikan ide itu adalah Moh. Yamin, Supomo, dan Sukarno.

Diawali Moh. Yamin, ia berpandangan bahwa konsep untuk Indonesia merdeka yaitu:

1.     Peri Kebangsaan

2.     Peri Kemanusiaan

3.     Peri Ketuhanan

4.     Peri Kerakyatan

5.     Kesejahteraan rakyat 

Selanjutnya padangan Supomo, ia mengemukakan pendapat mengenai konsep Indonesia merdeka yaitu:

1.     Persatuan

2.     Kekeluargaan

3.     Keseimbangan lahir dan batin

4.     Musyawarah

5.     Keadilan rakyat. 

Yang terakhir padangan Sukarno, yaitu: 

1.     Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme

2.     Peri Kemanusiaan (Internasionalisme)

3.     Mufakat atau demokrasi

4.     Kesejahteraan Sosial

5.     Ketuhanan yang Maha Esa 

Tiga pendapat tokoh semua berbeda, Moh. Yamin menekankan pada azas dan dasar negara, Supomo menekankan pada intgralistik, sedangkan Sukarno menekankan pada nasionalisme.

b. Menurut saya yang menjadi sebuah kesamaan dalam pemikiran para pendiri bangsa mengenai pengertian dari negara merdeka yaitu ialah sebuah negara yang di mana pemerintahannya tersebut telah diatur oleh bangsanya sendiri tanpa adanya intervensi dari negara lain.

c. Hal yang menjadi kesamaan pemikiran dari pendiri bangsa terhadap pengertian negara merdeka adalah kebebasan dalam bernegara yang dimana pemerintahannya diatur oleh negara itu sendiri tanpa dengan ikut campurnya negara lain. Kemerdekaan suatu negara tentunya sangat berkaitan dengan kedaulatan kepada wilayah negaranya.

d. Melihat proses perancangan dan isi Piagam Jakarta, dapat dimaknai bahwa sebagai negara kesatuan Indonesia, kita memiliki beragam agama beserta pemeluknya dan budaya. 

Agama dan budaya itu harus kita hargai sebagai bagian dari Indonesia. Begitu juga dengan para pemeluk atau yang menjalankannya. 

Sebab, hal ini sudah di rumuskan dalam Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia. 

Kita juga perlu mencontoh para tokoh Islam yang ikut merumuskan dasar negara Indonesia. Sebab, mereka telah berbesar hati menahan kehendaknya dan mendahulukan kepentingan bersama, yakni menjaga keutuhan bangsa Indonesia. 

Baca juga: KUNCI JAWABAN PKN Kelas 8 Hal 125: Karakteristik Pemuda yang dapat Disebut Tulang Punggung Bangsa!

e. Sebelum terbentuk Piagam Jakarta, para pendiri bangsa yang tergabung dalam sidang melakukan diskusi panjang membahas topik soal hubungan agama dengan negara.

Moh. Hatta, Soepomo, dan Ir. Soekarno mengusulkan pemisahan agama dan negara.

Beberapa anggota sidang mengusulkan bahwa dasar negara Indonesia harus berlandaskan Islam, karena mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim.

Usulan ini pun mendapat sanggahan dari anggota-anggota lainnya. 

Lalu, dengan mengacu pada seluruh masukan para anggota BPUPK, akhirnya disepakatinya rancangan asas atau dasar Indonesia Merdeka, yang diberi nama oleh Soekarno sebagai Mukadimah, Moh. Yamin menyebutnya Piagam Jakarta ini. 

Namun, setelah proklamasi kemerdekaan, poin nomor satu dari isi Piagam Jakarta yang berbunyi "Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-pemeluknya" diganti.

Poin Piagam Jakarta itu diganti menjadi, "Ketuhanan yang Maha Esa". Pergantian ini dilakukan pada sidang PPKI. 

Mohammad Hatta adalah salah satu tokoh penting di balik ide pergantian ini. Alasannya, sejumlah  ada beberapa pihak yang “keberatan” dan khawatir terjadi perpecahan.

Diskusi dan lobi-lobi dilakukan kepada sejumlah tokoh yang selama ini mengusulkan Indonesia berasaskan Islam, seperti Ki Bagus Hadikusumo dan K.H.A. Wachid Hasjim.

Para tokoh Islam itu berbesar hati dan mendahulukan kepentingan bersama, yakni menjaga keutuhan bangsa. Mereka pun sepakat mengganti poin pertama Piagam Jakarta itu.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.com

Baca artikel terkait Kunci Jawaban lainnya di Tribun

Banten.comInformasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunBanten.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved