Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 8, Apa Judul yang Kalian Usulkan?

Bacalah kembali teks “Yang Lebih Penting dari Aku”. Apakah menurut kalian judul bacaan di atas sudah tepat? Jika belum, apa judul yang kalian usulkan?

Penulis: Vega Dhini | Editor: Vega Dhini
Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum Merdeka
Apakah menurut kalian judul bacaan di atas sudah tepat? Jika belum, apajudul yang kalian usulkan? Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 7 - 8. 

TRIBUNBANTEN.COM - Dalam kunci jawaban berikut, siswa diajak untuk membahas soal dalam BAB I Demi Keluarga.

Pertanyaan di atas merupakan materi Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum Merdeka.

Simak materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 7 - 8 dalam artikel ini.

Ilsutrasi siswa belajar mandiri
Ilsutrasi siswa belajar mandiri (pkbmcelahcahaya.edu.eu.org)

Kunci jawaban ini ditujukan bagi orangtua untuk membimbing proses belajar siswa.

Diharapkan orangtua bisa membimbing kegiatan belajar siswa di rumah dengan semangat.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka Halaman 14, Pengenalan Sagu dan Ketela

Rangkuman kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 7 - 8 hanya sebagai panduan, jawaban dari setiap soal tidak terpaku dari kunci jawaban ini.

Jawaban bisa berbeda dan tidak terpaku pada kunci jawaban yang disajikan dalam artikel ini.

Diharapkan siswa bisa mencari jawaban sendiri dari setiap soal yang disajikan.

Pada materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 7 - 8 siswa diminta mengidentifikasi ide pokok dan ide pendukung pada teks deskripsi.

Simak pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 7 - 8 selengkapnya berikut ini.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka Halaman 12 13 14, Bantuan Berupa Pupuk

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 7 - 8

Kegiatan 1: Mengidentifikasi Ide Pokok dan Ide Pendukung pada Teks Deskripsi.

Membaca

Bacalah dengan saksama.

Yang Lebih Penting dari Aku

“Diam saja dari tadi. Baca terus, seperti yang paling pintar saja.”
“Iya. Kita ini dianggap patung?”
“Bukan patung, tapi angin.”
Mataku ke arah buku yang kubaca, tetapi telingaku mendengar semuanya. Walau mereka berbicara dengan suara rendah, suasana sunyi mengantarkan setiap bunyi dengan setia.

Aku benar-benar tidak ingin di sini. Terlihat orang dengan berbagai penampilan mondar-mandir lantas duduk, lalu berdiri dalam diam. Wajah-wajah gundah dan lelah membuatku tambah lemas. Kapan ini semua berakhir? Tengah malam begini, seharusnya aku bisa duduk santai di rumah, baca, atau main game. Sejak sore, aku ingin minta izin pulang. It’s impossible. Mustahil. Mana mungkin aku bisa pulang saat seluruh keluarga berkumpul.

Aku kembali membaca bukuku, tetapi tak satu pun kalimat kupahami. Suara-suara yang menyindirku itu masih terdengar, kadang diselingi tawa. Aku cukup yakin, jika aku mengangkat wajah, salah satu atau beberapa orang dari mereka sedang melirikku. Aku tidak suka, tetapi mau bagaimana lagi? Walau tak kukenal dengan baik, mereka semua terikat darah denganku.

This is it. Cukup sudah. Aku tidak tahan lagi. Aku harus bicara. Akan kutegur mereka. Seenaknya saja menggunjingkan orang yang ada di depannya. Kemarahan tiba-tiba memenuhi dadaku. Aku berdiri sambil mengentakkan kaki. Derit nyaring kursi besi tua membuat beberapa orang menoleh.

Kudekati sumber suara gaduh itu.
“Maaf. Apa aku mengganggu kalian?” Aku sendiri terkejut mendengar nada suaraku.
Aku benar-benar sedang kesal.
“Eh, ada apa?” tanya Edo. Dia anak Om Samsudin, kakak ayahku. Aku dan Edo seumur, tetapi kami tidak pernah cocok.
Bahar berdiri, “Iya. Ada apa? Mengganggu bagaimana?”

Kukepalkan tangan, aku berbicara di antara gigi yang terkatup.
“Aku tahu, tadi kalian membicarakan aku. Maaf kalau aku tidak bisa ikut mengobrol. Aku memilih membaca karena aku ingin tenang.”
“Siapa yang membicarakanmu? Kami bicara sendiri dari tadi,” sahut Marlina yang disambut anggukan oleh yang lain. Mereka bersahutan cukup ramai sehingga beberapa pasang mata mengamati kami.

Amarah mencengkeramku. Aku benar-benar siap meledak. Aku merasa deru jantungku kian kencang. Kepalanku kian kuat. Aku bisa merasakan ujung kuku menekan telapak tanganku. Kemarahan menguasaiku.

Tepat pada saat itu, pintu geser kehijauan itu terbuka.
“Keluarga Bapak Pattarani!”
Seperti disemprot air dengan selang, kami berhamburan mendekat.
“Operasi berhasil, pasien ada di ruang pemulihan.”

Ayahku bangkit dan mengusap matanya berkali-kali. Para om dan tante tersenyum lega dan segera sibuk mengabarkan kebahagiaan itu. Sepupu-sepupu yang sudah tertidur jadi terbangun, sebagian menangis karena terkejut sekaligus gembira. Kakek kesayangan kami terlepas dari bahaya. Seruan syukur berdengung memenuhi ruangan.

Marlina melompat kemudian menyalamiku dan Edo sekaligus. Kami semua bahagia, walau beberapa detik sebelumnya kami nyaris baku hantam.

Kini tugas kalian adalah menentukan ide pokok dan ide pendukung paragraf-paragraf dalam teks “Yang Lebih Penting dari Aku”.

Ide pokok adalah topik yang menjadi pokok pengembangan sebuah paragraf. Dengan kata lain, ide pokok adalah intisari dari sebuah paragraf. Ide pokok diperkuat oleh ide pendukung. Artinya, ide pendukung memperkuat dan melengkapi ide pokok.

Untuk menemukan ide pokok, kalian perlu membaca sebuah paragraf dengan saksama. Temukan kalimat yang mewakili isi paragraf tersebut. Posisi kalimat yang menjadi ide pokok tersebut dapat di awal, di akhir, di awal dan akhir, dan di tengah paragraf. Kadang, kalian harus menyimpulkan ide pokok tersebut dengan kalimat kalian sendiri. Karena itu, kalian harus mencermati bacaan dengan sebaik-baiknya.

Setelah menemukan letak ide pokok pada beberapa paragraf teks “Yang Lebih Penting dari Aku”, kalian berlatih menyebutkan ide pokok dan ide pendukung.

Kegiatan 2:

Mendiskusikan Isi Teks Deskripsi

Berdiskusi

Bacalah kembali teks “Yang Lebih Penting dari Aku”.

Bekerjalah dalam kelompok kecil dan bahaslah pertanyaan berikut ini. Sampaikan pendapat kalian secara bergantian. Salah satu kiat berdiskusi yang sederhana tetapi penting adalah berbicara tidak terlalu panjang dan menyimak pembicaraan orang lain dengan tenang.

8. Apakah menurut kalian judul bacaan di atas sudah tepat? Jika belum, apa judul yang kalian usulkan?

Kunci jawaban:

8. Menurut saya, judul bacaan di atas belum tepat. Judul yang saya usulkan adalah "Aku dan Egoku" karena bercerita tentang ego tokoh utama yang lebih mementingkan dirinya sendiri dan tidak mau memahami keinginan sepupu-sepupunya.

Sumber: Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum Merdeka, Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kompleks Kemdikbudristek Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan.

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(TribunBanten.com/Vega)

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved