Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka . . Paragraf di Bawah Ini dengan Konjungsi

Lengkapilah paragraf di bawah ini dengan konjungsi yang tepat! Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 15, 16, 17.

Penulis: Vega Dhini | Editor: Vega Dhini
Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas XI
Di Jakarta, Surabaya, Makassar .............. kota-kota besar lain ada orang-orang ........................... penuh semangat menyampaikan pentingnya kemandirian pangan dengan menanam di kebun sendiri. Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 15, 16, 17. 

TRIBUNBANTEN.COM - Dalam kunci jawaban berikut, simak pembahasan BAB 1 Mengenalkan dan Mempromosikan Produk Pangan Lokal Indonesia.

Pertanyaan di atas merupakan materi Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas XI Kurikulum Merdeka.

Simak materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 15, 16, 17 dalam artikel ini.

Ilustrasi - Alat tulis untuk siswa belajar
Ilustrasi - Alat tulis untuk siswa belajar (Freepik.com)

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 15, 16, 17 ditujukan bagi orangtua untuk membimbing proses belajar siswa.

Diharapkan orangtua bisa membimbing kegiatan belajar siswa di rumah dengan semangat.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 35 - 36 Bacalah Kembali Teks Tabu

Rangkuman kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 15, 16, 17 hanya sebagai panduan, jawaban dari setiap soal tidak terpaku dari kunci jawaban ini.

Jawaban bisa berbeda dan tidak terpaku pada kunci jawaban yang disajikan dalam artikel ini.

Diharapkan siswa bisa mencari jawaban sendiri dari setiap soal yang disajikan.

Pada materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 15, 16, 17 siswa diminta menulis teks argumentasi dengan tema ketahanan pangan lokal.

Simak pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 15, 16, 17 selengkapnya berikut ini.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka Identifikasilah Pola Pengembangan Paragraf

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 15, 16, 17

D. Menulis Teks Argumentasi dengan Tema Ketahanan Pangan Lokal

Kegiatan 1 Pelajarilah syarat paragraf yang kohesif dan koheren.

Di dalam menulis sebuah teks argumentasi penulis harus memperhatikan hubungan antarkalimat dan antarparagraf sehingga teks tersebut menjadi padu. Kepaduan teks dibangun oleh kohesi dan koherensi. Kohesi adalah keserasian hubungan antarunsur dalam sebuah paragraf. Kohesi dapat berupa pengacuan, subtitusi, pelesapan, penggunaan konjungsi, repetisi, sinonim, antonim, dan lain-lain. Koherensi adalah kepaduan antargagasan di dalam suatu paragraf. Di dalam menyusun sebuah paragraf, seorang penulis harus memperhatikan kohesi dan koherensi sehingga paragraf yang disusun tersebut memiliki kesatuan makna yang utuh.

Bandingkan dua teks berikut ini!

TEKS 1
Masyarakat Papua dan Maluku sejak berabad-abad yang lalu telah mengonsumsi sagu sebagai makanan pokoknya. Nenek moyang suku-suku di pedalaman telah mengolah makanan sederhana. Kandungan gizi dan zat karbohidrat terdapat pada makanan pokok itu. Masyarakat Papua dan Maluku membutuhkan makanan pokok selain beras. Kearifan lokal harus dihidupkan kembali di Papua lewat makanannya.

TEKS 2
Sagu telah dikonsumsi oleh masyarakat Papua dan Maluku sejak berabadabad yang lalu. Nenek moyang suku-suku di pedalaman Papua telah mengolah sagu dengan cara sangat sederhana. Kandungan gizi dan zat karbohidrat yang tinggi pada sagu telah membuat masyarakat Papua tidak kekurangan dalam suplai makanan pokoknya. Sagu telah menjadi makanan pokok sebelum mereka mengenal beras yang dibawa oleh pendatang
khususnya dari Jawa. Oleh karena itu, kita sebaiknya menghidupkan kembali kearifan lokal dengan mengembalikan sagu sebagai makanan pokok di Papua.

Teks 1 adalah contoh paragraf yang tidak kohesif dan koheren. Adapun Teks 2 adalah contoh paragraf yang kohesif karena menggunakan alat kohesi berupa pengulangan kata sagu dalam setiap kalimatnya. Teks 2 juga dikatakan sebagai paragraf yang koheren karena kalimat-kalimatnya mempunyai hubungan makna yang ditandai dengan penggunaan konjungsi (kata hubung) antarkalimat seperti kata ‘oleh karena itu’.

Salah satu penanda sebuah teks mempunyai hubungan yang koheren biasanya digunakan konjungsi atau kata hubung. Berikut adalah beberapa jenis kata hubung dalam bahasa Indonesia.

Tabel 1.1 Konjungsi dalam Bahasa Indonesia

No.

Hubungan

Contoh Konjungsi

1

Urutan waktu

setelah itu, sebelum itu, sesudah itu, lalu, kemudian, akhirnya, waktu itu, sejak itu, ketika itu

2

Pilihan

atau

3

Pertentangan

meski(pun) demikian, meski(pun) begitu, kendati(pun) demikian, kendatipun begitu, biarpun demikian, dan biarpun begitu, (akan) tetapi, sebaliknya, namun

4

Keserasian / kesesuaian

demikian juga

5

Ketidakserasian /
ketidaksesuaian

padahal

6

Tambahan

pula, juga, selanjutnya, dan, di samping itu, tambahan lagi, selain itu

7

Perbandingan

sama halnya, berbeda dengan itu, seperti, serupa dengan itu, sejalan dengan itu

8

Sebab akibat

akibatnya

9

Simpulan

jadi

Sebagai latihan, lengkapilah paragraf di bawah ini dengan konjungsi yang tepat!

2. Di Jakarta, Surabaya, Makassar .............. kota-kota besar lain ada orang-orang ........................... penuh semangat menyampaikan pentingnya kemandirian pangan dengan menanam di kebun sendiri. Tanpa dibayar, ................. kadang mereka harus keluar uang sendiri ...................... memberi pelatihan cara bercocok tanam secara hidroponik. Orangorang tersebut berkeyakinan ................... setiap keluarga mampu menyediakan sumber pangan sendiri.

Kunci jawaban:

2. Di Jakarta, Surabaya, Makassar dan kota-kota besar lain ada orang-orang dengan penuh semangat menyampaikan pentingnya kemandirian pangan dengan menanam di kebun sendiri. Tanpa dibayar, bahkan kadang mereka harus keluar uang sendiri untuk memberi pelatihan cara bercocok tanam secara hidroponik. Orangorang tersebut berkeyakinan bahwa setiap keluarga mampu menyediakan sumber pangan sendiri.

Sumber: Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas XI, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved