Profil dan Harta Kekayaan Kabasarnas Henri Alfiandi, Tersangka Suap Proyek Alat Deteksi Reruntuhan
Berikut ini profil dan harta kekayaan Henri Alfiandi, Kabasarnas. KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka dalam kasus suap proyek alat deteksi
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini profil dan harta kekayaan Henri Alfiandi, Kabasarnas.
KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka dalam kasus suap proyek alat deteksi reruntuhan
Henri Alfiandi diduga turut menerima aliran suap Rp 88,3 M terkait sejumlah proyek.
Baca juga: Dua Orang Diduga Penyuap Kepala Basarnas Henri Alfiandi Ditahan KPK
Berikut ini profil Henri Alfiandi
Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi lahir di Magetan, Jawa Timur pada 24 Juli 1965.
Dilansir TribunnewsWiki.com, Henri Alfiandi memiliki seorang istri bernama Santi Pratiwi.
Dari pernikahannya itu, mereka dikaruniai anak perempuan yang diberi nama Rachael Shandika Putri M.
Kepala Basarnas ini merupakan seorang perwira tinggi TNI-AU.
Ia merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1988.
Sebelum dilantik menjadi Kepala Basarnas pada 4 Februari 2021 lalu, Henri Alfiandi memiliki riwayat pendidikan panjang di dunia militer.
Sejak kecil, Henri sudah ada di lingkungan militer.
Tahun 1979, Hendri bersekolah di SD Angkasa 1 Lanud Iswahjudi.
Lalu ia melanjutkan ke SMPN 1 Maospati 1982 dan tiga tahun kemudian bersekolah di SMAN 1 Madiun.
Henri Alfiandi ternyata juga sempat mengenyam pendidikan kejuruan.
Tahun 1986 ia bersekolah di Sekolah PARA Dasar, tahun 1987 di Penataran P4 dan tahun 1989 di Sussarcap Tahap I.
Ia juga sempat bersekolah di sekolah pilot, Comercial Pilot's Licience Course tahun 1990.
Di tahun yang sama, ia juga belajar di Sekolah Penerbang TNI AU dan Latihan Dasar Survival.
Pada 1991, ia dilatih di Transisi A-4 Skyhawk, setahun kemudian di Sekolah Terbang Layang dan Element Lead Course A-4.
Henri lalu mengikuti latihan FSO Course Bangladesh tahun 1994 dan masuk ke Sekolah Instruktur Penerbang TNI AU 1995.
Tak hanya itu sampai tahun 2007, Henri aktif di berbagai kelas seperti di Dik Konversi Hawk 100/200 (1997), HAWK 100/200 IP CRS (1998), Combine Weapon Instructur Course (1999), - SUS TARDAN (2003), Deutsch Sprache (Jerman) (2006) dan Sus Opsgab TNI (2007)
Lalu 2008 ia belajar di Sus Intel Strat dan Sus Athan RI tahun 2009.
Pada tahun 1997 Lulus dari Akademi Angkatan Udara, Henri melanjutkan ke jenjang Pendidikan Sekolah Komando Kesatuan TNI AU (Sekkau).
Setelah selesai, Henri lalu masuk Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) tahun 2003.
Pada tahun 2007 ia melanjutkan sekolah di Jerman, yakni di Lehrgang Generalstabs/ Admiralstabsdienst Mit Internationaler Beteiligung (LGAI) Germany
Tahun 2012, ia juga mendapat kesempatan untuk belajar di The Legion Of Merit, Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko) TNI tahun 2013.
Lalu pada 2015, ia belajar di Amerika yakni di US Air War College (Lemhannas).
Baca juga: Kena OTT KPK, Segini Harta Kekayaan Kepala Basarnas RI Henri Alfiandi, Capai Rp 10 Miliar Lebih
Selain memilik riwayat pendidikan yang panjang, Henri juga memiliki pengalaman berkarier yang panjang.
Pada 1997 ia sudah dipercaya menjadi Pa Pok Instruktur Skadud 12 Lanud Pekanbaru
Lalu 1999 menjadi Kadisops Skadud 12 Lanud Pbr Wing 6 Lanud Pekanbaru.
Tiga tahun kemudian, ia diangkat menjadi Danskadud 12 Wing 6 Lanud Pekanbaru.
Barulah pada 2004 ia menjadi Kadisops Lanud Pekanbaru.
Tahun 2005 ia diminta menjadi Pamen Lanud Pbr (Dik Sesko Banding Jerman).
Selanjutnya pada tahun 2007 ia menjadi Dostun Gol IV Seskoau, 2009 diminta menjadi Pamen Mabes TNI (Untuk Atud RI di Washington DC USA) dan 2010 menjadi Atase Udara RI KBRI USA.
Setahun setelahnya, ia menjadi Pamen Bais TNI, Paban I/Renstra Srenaau tahun 2012 dan Paban III/Intelud Spamau 2013.
Tahun 2014, Henri menjadi Danlanud Roesmin Noerjadin selama tiga tahun.
Henri lalu diminta mnejadi Kas Koopsau 2017 dan Pangkoopsau II tahun 2018.
Setahun kemudian menjadi Danseskoau dan 2020 menjadi Asops Kasau.
Hingga akhirnya ia dipercaya menjadi Kepala BASARNAS tahun 2021 sampai sekarang.
Banyak penghargaan telah ia sabet mulai dari Brevet Driver TNI AU, Wing Penerbang TNI AU, Brevet Para TNI AU, Brevet Komando Paskhas, RSAF Wing (Singapura) hingga Pin US AWC (Lemhannas).
Juga SL. Kesetiaan VIII, SL. GOM VII (Aceh), SL. Wira Dharma, SL. Seroja, SL. Dwidya Sistha, Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya, SL. Kesetiaan XXIV dan SL. Kesetiaan XVI.
Baca juga: Sosok dan Harta Kepala Basarnas RI Marsekal Madya Henri Alfiandi Tersangka KPK Suap Proyek Rp88 M
Harta Kekayaan Henri Alfiandi
Berdasarkan data LHKPN yang dilaporkan pada Maret lalu, Henri memiliki harta kekayaan Rp 10,9 miliar.
Sebagian besar kekayaannya bersumber dari kepemilikan lima bidang tanah yang tersebar di Pekanbaru dan Kampar, Riau dengan total nilai Rp 4,8 miliar.
Aset lain yang dimiliki Henri yakni alat transportasi dan mesin dengan total nilai Rp 1 miliar.
Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 452 juta, kas dan setara kas Rp 4,056 miliar, dan harta lainnya Rp 600 juta.
| Sempat Dirawat di Rumah Sakit, Pesan Terakhir Antasari Azhar : Ingin Meninggal di Rumah |
|
|---|
| Menantu Ungkap Kronologi dan Penyebab Meninggalnya Antasari Azhar, Sakit Terinfeksi Virus |
|
|---|
| Suasana Rumah Duka Antasari Azhar, Papan Bunga Ucapan Belasungkawa Berjejer di Halaman |
|
|---|
| Mengenang Antasari Azhar, Bercita-cita Jadi Diplomat, Karier Bersinar di KPK, dan Penyesalan |
|
|---|
| Daftar Nama Ketua KPK Dari Masa ke Masa, Antasari Azhar Periode 2007-2010 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Kabasarnas-korup-ajhws.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.