Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik Demi Mengurangi Polusi, PLN: Masyarakat tak Perlu Risau dan Ragu

Angka ini kemudian meningkat signifikan sebesar 155 persen atau mencapai angka 75 mg/Nm3 pada 2022

dokumentasi PLN
PLN pun mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik seiring menurunnya kualitas udara akibat emisi karbon dari sektor transportasi. 

"PLN siap mendukung penuh dengan menyediakan infrastruktur yang memadai, harapannya masyarakat tidak ragu untuk beralih ke kendaraan listrik,” kata Darmawan.

Masyarakat yang hendak beralih ke electric vehicle (EV) tidak perlu risau.

Setiap pembelian kendaraan listrik khususnya roda empat, pelanggan mendapatkan layanan pemasangan home charging gratis dan juga diskon tarif listrik untuk pengisian daya di jam 22.00 sampai dengan 05.00.

Selain itu, infrastruktur pengisian daya umum juga telah tersedia.

Baca juga: Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia Dukung PLN Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

Saat ini PLN sudah mengoperasikan sebanyak lebih dari 600 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan lebih dari 1.400 stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).

Lebih dari stasiun pengisian listrik umum (SPLU) juga tersebar di Indonesia.

"Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan kendaraan listrik di tanah air,” ujar Darmawan.

Menurut dia, beralih ke kendaraan listrik menjadi pilihan strategis.

Apalagi sektor transportasi menjadi satu di antara penyumbang utama emisi karbon di Indonesia.

Tak hanya mendukung, PLN juga terlibat aktif dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Dalam pameran otomotif tahunan yang dibuka secara resmi Presiden Joko Widodo itu, PLN menampilkan berbagai produk dan atraksi menarik untuk mendorong minat masyarakat terhadap kendaraan listrik.
Tak hanya mendukung, PLN juga terlibat aktif dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Dalam pameran otomotif tahunan yang dibuka secara resmi Presiden Joko Widodo itu, PLN menampilkan berbagai produk dan atraksi menarik untuk mendorong minat masyarakat terhadap kendaraan listrik. (dokumentasi PLN)

Darmawan pun membandingkan emisi yang dihasilkan antara EV dengan kendaraan BBM, yaitu satu liter BBM sama dengan 1,2 kWh listrik.

"Emisi karbon 1 liter BBM adalah 2,4 kg CO2e, tetapi emisi karbon 1,2 kWh listrik adalah 1,3 kg CO2e. Artinya dengan menggunakan kendaraan listrik kita sudah mengurangi sekitar 50 persen emisi karbon," ucapnya.

Jumlah emisi yang dihasilkan dari penggunaan kendaraan listrik akan terus berkurang seiring dengan meningkatnya bauran energi baru terbarukan.

Sektor transportasi menjadi satu di antara penghasil emisi yang besar di Indonesia yang tercatat 280 juta ton CO2e pada 2020.

Jika tidak ada perubahan, diperkirakan pada tahun 2060 emisinya mencapai lebih dari 1 miliar ton CO2e per tahun.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved