Cita-cita Laila Atika Sari, Mahasiswa S2 ITB yang Tewas Terbakar: Ingin Jadi Dosen

Keluarga Laila Atika Sari (26), mengungkap cita-cita almarhumah semasa hidupnya sebelum meninggal.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Rosid
Kolase Tribun
Laila Atika Sari merupakan mahasiswi S2 Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tewas usai terbakar di laboratorium penelitan, Jumat (18/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Keluarga Laila Atika Sari (26), mengungkap cita-cita almarhumah semasa hidupnya sebelum meninggal.

Laila Atika Sari merupakan mahasiswi S2 Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tewas usai terbakar di laboratorium penelitan, Jumat (18/8/2023).

Kala itu, Laila Atika Sari sedang melakukan penelitian di laboratorium menganalisis lemak bahan pakan dengan menggunakan metode soxlet.

Sosok Laila Atika Sari dikenal sebagai gadis yang ceria, baik dan berprestasi.

Baca juga: Subhanallah! Laila Atika Sari Minta Listrik Masjid Ditanggung Keluarga Sebelum Meninggal

Hal ini diungkapkan oleh Bibi Laila Atika Sari, Gusnita saat ditemui TribunBanten.com di kediamannya di Taman Ciruas Permai (TCP), Ciruas, Kabupaten Serang, Selasa (22/8/2023).

"Biasanya kita panggil Tika, dia orangnya engga neko-neko, ceria dari kecil udah berprestasi," katanya.

Bahkan, Tika juga sempat menyampaikan kepada Bibinya tersebut bercita-cita ingin menjadi seorang Dosen.

"Pernah bilang kalau dia pengen jadi Dosen, dia juga di kampusnya itu jadi Asisten Dosen. Makannya dia deket sama dosen-dosen disana karena emang orangnya pinter," katanya.

Laila Atika Sari, mahasiswi S2 IPB Parobi Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan diduga tewas terbakar di lab penelitian
Laila Atika Sari, mahasiswi S2 IPB Parobi Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan diduga tewas terbakar di lab penelitian (Kolase/TribunBanten.com)

Gusnita juga mengatakan, Tika merupakan anak ke empat dari lima bersaudara dan ia merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarganya tersebut.

Menurutnya, kecerdasan yang dimiliki oleh Tika ini memang menurun dari kedua orang tuanya yang merupakan seorang guru.

"Prinsip ibunya Tika itu anak-anaknya harus sekolah sampe kuliah, jadi dibekali oleh ilmu dan ilmunya juga nurun dari kedua orang tuanya," katanya.

Selain itu, Tika juga berhasil meraih IPK cumlaude 3,8 dan menjadi wisudawati terbaik di IPB kelulusan gelar S1 nya, Dan kembali melanjutkan kuliah S2 di IPB.

Baca juga: Sederet Fakta Kematian Laila Atika Sari, Mahasiswi S2 IPB yang Tewas Terbakar di Lab Penelitian

Ia mengatakan pendidikan yang dijalani Tika saat ini sudah memasuk tahap akhir. Dan penelitian yang dijalaninya ini juga untuk menyelesaikan tesisnya.

"Kuliahnya juga udah tahap akhir, jadi sekarang ini masih nyusun penelitian. Kalau engga salah itu November wisudanya," katanya.

Ia dan keluarga mengaku sudah ikhlas atas kepergian Tika dan tidak mau menyalahkan siapapun, karena semunya menurutnya sudah takdir yang tidak bisa dirubah.

"Kita sekeluarga udah ikhlas, bapaknya Tika juga udah ikhlas karena ini kan takdir Allah lebih sayang Tika," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved