Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 7, Rafa Tak Menyesal Mengusulkan Destinasi Wisata Ini

Pada pengantar tulisan, mengapa disebutkan Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya?

Penulis: Vega Dhini | Editor: Vega Dhini
Buku Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII
Pantan Terong antan Terong yang Instagramable. Pada pengantar tulisan, mengapa disebutkan Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya? 

TRIBUNBANTEN.COM - Dalam kunci jawaban berikut, simak pembahasan BAB I Jelajah Nusantara.

Pertanyaan di atas merupakan materi Buku Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII Kurikulum Merdeka.

Simak materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka halaman 5 dalam artikel ini.

Ilustrasi - Alat tulis untuk belajar.
Ilustrasi - Alat tulis untuk belajar. (Freepik.com)

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka halaman 5 ditujukan bagi orangtua untuk membimbing proses belajar siswa.

Diharapkan orangtua bisa membimbing kegiatan belajar siswa di rumah dengan semangat.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 3 - 5, Di Kota Mana Objek Tersebut?

Rangkuman kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka halaman 5 hanya sebagai panduan, jawaban dari setiap soal tidak terpaku dari kunci jawaban ini.

Jawaban bisa berbeda dan tidak terpaku pada kunci jawaban yang disajikan dalam artikel ini.

Diharapkan siswa bisa mencari jawaban sendiri dari setiap soal yang disajikan.

Pada materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka halaman 5 siswa diminta memahami suasana cerita dan emosi tokoh dalam buku bergambar.

Simak pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka halaman 5 selengkapnya berikut ini.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 5, Pantan Terong yang Instagramable

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka halaman 5

A. Memahami Isi Teks Deskripsi

Kegiatan 1: Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks Deskripsi

Membaca

Rafa menghabiskan akhir pekan bersama keluarganya. Kali ini mereka berwisata ke sebuah puncak yang sedang populer di Aceh, yaitu Pantan Terong. Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya. Ia sering membacanya di internet. Kali ini ia dapat menyaksikan keindahan tempat ini dengan matanya sendiri. Setiba di rumah, ia pun segera menuliskan pengalamannya ini di blognya.

Pantan Terong yang Instagramable

Pantan Terong adalah nama tempat wisata yang sedang populer di Kota Takengon. Akhirnya, aku menginjakkan kaki juga di sini. Kalau kalian berkunjung ke Aceh, sempatkan mampir juga ke bukit yang instagramable ini, ya. Aku jamin, kalian tidak akan merasa rugi!

Kami berangkat dari Banda Aceh pukul 01.00 siang. Pukul 08.00 malam kami tiba di rumah Paman di Kota Takengon. Setelah makan malam, Paman menyuruh kami bergegas tidur. Kami akan pergi segera setelah salat subuh. Siapa tahu kami bisa menyaksikan matahari terbit di Pantan Terong!

Kota Takengon masih gelap dan sepi saat kami berangkat pagi itu. Hanya dalam waktu 15 menit, kami sudah tiba di jalan mendaki ke arah puncak bukit. Wow, jalanan kecil itu menanjak dan curam dengan tikungan-tikungan yang tajam! Deg-degan sekali rasanya. Untung Paman lihai mengendarai mobil. Kata Paman, hanya mobil berkondisi prima yang bisa memanjat jalanan securam ini. Untung saja ketegangan itu segera berakhir. Sesampai di atas, Paman memarkir mobil di luar pagar dan kami pun masuk ke dalam.

Dari ketinggian 1.830 meter di atas permukaan laut, kami dapat melihat warna langit yang jingga terkena semburat sinar matahari di balik deretan gunung-gunung yang kokoh. Warna itu kontras sekali dengan perbukitan yang hijau, perkebunan, lembah-lembah yang sangat cantik, dan Kota Takengon yang terlihat kecil dari sini. Oh ya, kalian juga dapat melihat Danau Laut Tawar yang seperti berkilau diterpa sinar matahari pagi. Pokoknya rasa kantuk karena bangun pada pagi buta tadi sudah terbayar dengan pemandangan cantik ini. Kata Paman, kalian juga dapat menikmati pelangi yang muncul setelah hujan. Wah, aku jadi penasaran! Lain kali aku harus ke sini lagi.

Nah, matahari sudah makin tinggi, waktunya untuk swafoto. Wah, banyak sekali latar yang dapat dipilih untuk swafoto! Ada ayunan di depan tulisan Pantan Terong yang dicat senada dengan warna bendera pusaka, merah dan putih. Apabila kalian berswafoto di sana, kalian akan mendapatkan latar lembah yang mengepung Kota Takengon di kejauhan. Keren, kan?

Bagus, ya? Pasti kalian tidak tahu aku sedang menggigil kedinginan. Setelah berswafoto, apa lagi? Di sini kalian pun dapat mencicipi aneka jenis sajian kopi asli Tanah Gayo. Kalian dapat memilih berbagai varian minuman kopi, seperti espresso, cappuccino, mochacino, hingga latte. Makin siang makin banyak pengunjung berdatangan. Matahari makin tinggi dan hawa sejuk memeluk kami. Angin yang bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh membuat kami ingin berswafoto lagi dan lagi. Sebelum pulang, ibuku membeli suvenir yang berbentuk kopi gayo. Katanya, kita harus membantu perajin lokal. Nah, tunggu apa lagi? Dengan mengunjungi Pantan Terong, kalian pun ikut mempromosikan wisata dan kerajinan lokal. Segera berwisata ke Aceh dan menikmati kecantikan Pantan Terong, ya!

Setelah membaca pengalaman Rafa, jawablah pertanyaan di bawah ini!

3. Pada pengantar tulisan, mengapa disebutkan Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya?

Kunci jawaban:

3. Rafa tidak menyesal mengusulkan destinasi wisata tersebut karena Pantan Terong sangat indah dan instagramable.

Sumber: Buku Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved