Lima Fakta Mahasiswi IPB asal Serang Tewas di Laboratorium, Sosok Berprestasi dan Wisudawan Terbaik

Berikut ini lima fakta mahasiswi IPB asal Serang Banten, Laila Atika Sari tewas.

Editor: Glery Lazuardi
Kolase Tribun
Berikut ini lima fakta mahasiswi IPB asal Serang Banten, Laila Atika Sari tewas. Laila Atika Sari tewas setelah menjadi korban kebakaran di laboratorium kampus IPB Dermaga, Kabupaten Bogor pada Jumat (18/8/2023) 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini lima fakta mahasiswi IPB asal Serang Banten, Laila Atika Sari tewas.

Laila Atika Sari tewas setelah menjadi korban kebakaran di laboratorium kampus IPB Dermaga, Kabupaten Bogor pada Jumat (18/8/2023)

Baca juga: Mahasiswi S2 IPB Tewas Terbakar di Lab, Tak Ada Suara Ledakan Hanya Asap, Penelitian Hampir Selesai

Kronologi

Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti mengungkap kronologi kebakaran yang menewaskan mahasiswinya.

Pada saat kejadian, yakni Jumat (18/8/2023), Laila sedang melaksanakan penelitian S2-nya.

Mahasiswa S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan itu tengah menganalisis lemak bahan pakan dengan metode soxhlet.

Sekitar pukul 16.00 WIB tiba-tiba terjadi kebakaran di laboratorium tempat Laila melakukan penelitian.

Mahasiswa lain yang berada di sekitar laboratorium segera membantu memadamkan api dan menolong Laila.

Laila kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Medika Dramaga untuk mendapatkan pertolongan.

“Dari dokter yang menangani disampaikan bahwa pasien perlu dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan yang lebih baik,” kata Yatri dikutip dari Kompas.com.

Malam itu juga Tim IPB dan keluarga sepakat membawa Laila ke RSCM untuk mendapat perawatan lebih intensif.

Namun, pada Sabtu (19/8/023), Laila dinyatakan meninggal dunia.

“Setelah mendapat penanganan intensif dari tim dokter RSCM, Sabtu 19 Agustus 2023 sekitar pukul 10.00 WIB, Laila Atika Sari meninggal dunia,” kata Yatri.

Profil

Laila Atika Sari dikenal sebagai mahasiswi yang berprestasi.

Laila Atika Sari tercatat sebagai salah satu wisudawan terbaik IPB tahun akademik 2019/2020.

Ia berhasil lulus S1 IPB dengan IPK yang gemilang yakni 3,87.

Setelah meraih gelar sarjana, ia kemudian melanjutkan studi ke jenjang S2.

Sayang, ia meninggal dunia saat tengah melakukan penelitian.

Ia dimakamkan di kampung halamannya di Serang Banten pada Sabtu petang.

Baca juga: Keluarga Kenang Momen saat Laila Masuk IPB, Percaya Sang Mahasiswi Mati Syahid usai Tewas Terbakar

Situasi di Lokasi Ledakan

Terungkap detik-detik kebakaran di laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat, pada Jumat (18/8/2023) yang menewaskan mahasiswi S2 bernama Laila Atika Sari.

Laila merupakan mahasiswi Program Pascasarjana Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan, IPB.

Setelah menjadi korban kebakaran, Laila sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Namun ia mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (19/8/2023) karena mengalami luka yang cukup parah.

Jenazah langsung dikebumikan di Serang, Banten pada Sabtu sore.

Hingga saat ini, pihak kampus dan polisi masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran.

Saat kebakaran terjadi, Laila sedang melaksanakan penelitian dan tengah menganalisa lemak bahan pakan dengan metode soxlet, Jumat (18/8/2023).

"Pada sekitar pukul 16.00 WIB terjadi kebakaran di ruang tersebut, dan ternyata juga mengenai Laila," kata Kepala Biro Komunikasi IPB, Yatri Indah Kusumaputri, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Profil Laila Atika Sari, Mahasiswi Pascasarjana IPB yang Tewas Terbakar di Ruang Laboratorium

Mahasiswa lain yang berada di sekitar laboratorium segera membantu memadamkan api dan menolong Laila.

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, saat kejadian, ada Laila dan dua temannya di laboratorium tersebut.

Mereka tengah melakukan penelitian untuk keperluan tesis.

Saat kejadian, ketiga orang itu sedang berbagi tugas untuk berkemas karena penelitian hampir selesai.

"Mereka merasa ini sudah hampir selesai, Laila dan teman-temannya merencanakan untuk pulang cepat."

"Sehingga berbagi tugas untuk beberes, ketika yang lain lagi beberes di ruang lain ternyata terjadilah kecelakaan ini," ungkap Yatri, Senin.

Kemudian, teman korban melihat adanya asap yang keluar dari ruangan laboratorium tersebut.

Mereka pun bergegas menyelamatkan Laila yang masih berada di dalam laboratorium.

Meski telah mendapatkan penanganan medis, namun nyawa Laila tak tertolong.

Ia dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka bakar 67 persen.

Sementara itu, kata Yatri, tidak ada kamera pengawas di laboratorium yang digunakan oleh korban.

Sehingga saat ini persoalan itu masih dalam tahap investigasi dari tim internal IPB yang bekerja sama dengan pihak kepolisian.

Selain itu, lanjut Yatri, dari hasil pemeriksaan sementara tidak ada ledakan yang terjadi.

"Sedang dikaji, tapi tampaknya tidak ada ledakan, tidak ada suara, hanya api dan asap saja."

"Laboratoriumnya tidak terbakar habis, tapi karena ada api beberapa alat jadi rusak, tetapi kondisi fisik bangunannya tidak terbakar," tandasnya.

Sosok Korban di Mata Keluarga

Terungkap curhatan Achrini, tante Laila Atika Sari usai sang keponakan meninggal dunia, Sabtu (19/8/2023).

Diberitakan sebelumnya, Laila Atika Sari meninggal akibat kebakaran di laboratorium kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, yang terjadi pada Jumat (18/8/2023).

Laila Atika Sari sendiri merupakan mahasiswa pascasarjana (S2) program studi Ilmu Nutrisi dan Pakan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Achrini, tante Laila, mengungkap rasa duka keluarga usai sang keponakan meninggal dunia.

Melalui laman media sosialnya, Achrini mengurai curhatan pilu pasca-kepergian Laila.

Diakui Achrini, ia sangat kehilangan sosok cerdas sang keponakan, Laila.

"Selamat jalan sayang..
Keponakanku Laila Atika Sari
Tersentak dgn musibah yg menimpamu rasa sedih dan tidak percaya ...
Tapi akhirnya harus percaya ini adalah kehendak dan takdir Allah Swt...
Selamat jalan nak ..
Sedikit foto kenangan bersamamu, ketika mengantarkanmu pertama kali ke kampus kebanggan itu..
Ikut hadir di wisuda cumlaude mu.. ketika beberapa hari lalu kami melihatmu terlihat tegar menerima musibah ini ..
Dan akhirnya Allah memanggilmu "pulang"..
Selamat jalan nak..
Innalillahi wainna ilaihi raji'un," pungkas Achrini dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Facebook Achrini, Senin (21/8/2023).

Mengurai doa untuk almarhumah, Achrini percaya bahwa sang keponakan meninggal dalam kondisi syahid.

Sebab Laila wafat saat tengah menuntut ilmu.

"Ananda kita syahid, meninggal dunia dlm menuntut ilmu... Saat melakukan penelitian di labor kampusnya," ujar Achrini.

Tangis Keluarga Laila Atika Sari Meninggal Terbakar Saat Penelitian: Allah Memanggilmu Pulang

Keluarga Kenang Momen Laila Pertama Kali Masuk Kampus IPB hingga Cumlaude Lulus S1

Momen Laila Atika Sari pertama kali masuk kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) hingga jadi lulusan S1 cumlaude jadi kenangan tersendiri bagi keluarga.

Baca juga: Profil Laila Atika Sari, Mahasiswi Pascasarjana IPB yang Tewas Terbakar di Ruang Laboratorium

IPB Bentuk Tim

Sehari setelah terjadinya musibah yang menimpa Laila, Prof Arif Satria melakukan koordinasi untuk menetapkan langkah-langkah penanganan.

"Tiga tim telah dibentuk untuk menangani permasalahan ini, sekaligus melakukan antisipasi untuk memastikan keselamatan kerja di laboratorium serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupan kampus, " kata Arif.

Tiga tim yang dibentuk antara lain tim investigasi, tim evaluasi laboratorium, dan tim keselamatan kerja di kampus.

Tim investigasi akan bekerjasama dengan kepolisian untuk menggali kronologi detail kejadian, termasuk mengecek prosedur baku (SOP) dan hal-hal lain yang perlu diketahui.

Sementara tim evaluasi laboratorium akan melakukan pengecekan alat-alat dan fasilitas pada seluruh laboratorium di IPB University, khususnya alat-alat laboratorium yang berisiko tinggi saat digunakan.

Adapun tim keselamatan kerja di kampus dimaksudkan untuk memastikan keselamatan kerja, baik dalam kegiatan akademik, pengabdian pada masyarakat, maupun dalam hal kehidupan kampus pada umumnya, termasuk ketertiban dan keselamatan lalu lintas.

"Sebagian besar tim ini berasal dari Kantor Manajemen Risiko yang akan mengevaluasi berdasarkan pedoman dan petunjuk pelaksanaan sistem manajemen laboratorium yang telah dimiliki, " jelas Arif.

Baca juga: Detik-detik Mahasiswi S2 IPB Asal Serang Terbakar di Lab, Sempat Dilarikan ke RS Sebelum Meninggal

Tiga tim tersebut dikoordinasikan oleh Sekretaris Institut, Prof Agus Purwito.

Di bagian lain, Polsek Dramaga, Satreskrim Polres Bogor bersama Puslabfor Mabes Polri selidiki kejadian meledaknya Laboratorium GC ilmu nutrisi dan makanan ternak lantai 4 Fakultas Peternakan Kampus IPB Dramaga Bogor.

"Dari hasil gelar olah TKP Satreskrim bersama Puslabfor Mabes Polri dinyatakan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut adanya ledakan tersebut," kata Kapolsek Dramaga AKP Budi Sehabudin dalam keterangannya via Humas Polres Bogor, Senin (21/8/2023).

Budi menjelaskan, korban mahasiswa Laila Atika Sari mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut.

"Saat korban dalam penanganan pihak RSCM Jakarta korban sudah tidak dapat ditolong dan dinyatakan telah meninggal dunia," ungkap AKP Budi Sehabudin.

Baca juga: Sosok Mahasiswa S2 IPB Korban Tewas Kebakaran Lab, Asal Kota Serang Banten, Jadi Lulusan S1 Terbaik

IPB Ucapkan Duka Cita

Jenazah dikebumikan di Serang pada Sabtu (19/8/2023) sore.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengungkapkan duka cita atas peristiwa tersebut.

"Semoga almarhumah diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semoga keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dan tabah. Amin," ungkapnya, dilansir dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (21/8/2023).

 

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved