Harga Beras di Banten Tembus Rp15 Ribu per Kilogram Akibat Kekeringan

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dinas Pertanian Provinsi Banten mengungkap alasan harga beras terus merangkak naik.

Saat ini harga beras di 8 Kabupaten dan Kota, Provinsi Banten hampir mencapai Rp 15 ribu per kilogram.

Untuk harga beras medium mencapai Rp 12.917 ribu sedangkan untuk harga beras premium yang semula Rp 13.617 ribu menjadi Rp 14.417 ribu.

Baca juga: Hasil Uji Lab Sungai Ciujung Keluar, DLHK Banten Ungkap Hasilnya

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid mengatakan kenaikan harga beras tersebut karena tingkat panen padi di Banten rendah.

"Kenaikan ini efek psikologis yang terjadi, karena suplai panen kita melandai," kata Agus kepada wartawan di KP3B Kota Serang, Jumat (15/9/2023).

Menurut Agus, alasan suplai melandai karena terdampak kekeringan. Dia mencatat, ada 2.263,5 hektar sawah yang mengalami kekeringan. Dengan rincian, 1.780 hektar ringan, 388,5 sedang dan 71 hektar berat.

"Sehingga tidak ada panen raya, ketika ada yang panen (Pengusaha) langsung berebut barang," katanya.

Meski demikian lanjut Agus cadangan beras pemerintah di Bulog masih aman. Selain itu, pada bulan September 2023 masih ada 37.992 hektar sawah yang berpotensi untuk dipanen.

"Kalau di beras kan terjadi produksi beras sebanyak 127.416 ton, tapi angka panen ini daya serap nya luar biasa," ujarnya.

Baca juga: Eks Pejabat Bank Banten Dituntut 9 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Pinjaman Modal Rp 61 Miliar

Agus menilai, kondisi tersebut masih kondusif meskipun harga beras mengalami kenaikan karena beras di pasaran masih ada.

"Yang berbahaya itu ketika barang (Beras) tidak ada," pungkasnya.