Ternyata Segini Harta Kekayaan Andra Soni Ketua DPRD Provinsi Banten
Profil dan harta kekayaan Andra Soni Ketua DPRD Provinsi Banten periode 2019-2024.
TRIBUNBANTEN.COM - Cek profil dan harta kekayaan Andra Soni Ketua DPRD Provinsi Banten periode 2019-2024.
Andra Soni saat ini menduduki jabatan Ketua DPRD Provinsi Banten dan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten.
Jabatan Ketua DPRD Banten didapatkan Andra Soni usai lolos di Pemilu 2019.
Baca juga: Adu Harta Tiga Bakal Calon Bupati Pandeglang di Pilkada 2024, Siapa yang Terkaya?
Di Pemilu 2019 Andra Soni maju jadi calon legislatif (caleg) DPRD Banten dari Dapil Tangerang dengan meraih suara 22.751.
Profil Andra Soni
Andra Soni lahir di desa terpencil yang berada di Kabupaten Limapuluh Kota di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 1976.
Andra merupakan anak dari seorang petani yang hidup dengan kesederhanaan melawan kerasnya dunia agar tetap bisa bertahan hidup.
Jenjang pendidikan Andra Soni tidaklah mudah ia lalui, untuk dapat bersekolah, ia harus berpindah-pindah akibat dirinya harus mengikuti keluarga angkatnya pada saat itu.
Andra pada saat itu tinggal bersama Muhidin Wiranatakusuma yang dimana beliau merupakan anak dari Raden Aryadi Wiranatakusuma V mantan seorang Menteri Dalam Negeri RI pertama pada saat itu.
"Saya merasa sangat beruntung, karena saya pernah tinggal dalam satu keluarga orang Sunda pada saat itu dan dibiayai bersekolah," ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Provinsi Banten, Selasa (3/11/2020).
Andra pun berhasil menyelesaikan Sekolah SMA nya pada saat itu di tahun 1995, dan setelah berhasil menyelesaikan sekolahnya, ia pun berpamitan dengan orangtua angkatnya untuk melanjutkan perjalanan hidupnya.
Baca juga: Sosok Sanuji Pentamarta, Bakal Calon Wali Kota Cilegon 2024 Punya Harta Rp6,7 Miliar
Pasca berpamitan dengan orangtua angkatnya, ia pun mulai bekerja serabutan dengan menjadi buruh bangunan pada tahun 1996. Ia pun tidak melanjutkan sekolah selanjutnya, lantaran memiliki keterbatasan biaya. Sedikit demi sedikit, ia pun berhasil memperoleh uang dan mendapatkan bantuan dsri sang kakak untuk melanjutkan sekolahnya di STIE Bakti Pembangunan mengambil jurusan manajemen perusahaan untuk D3.
Ia pun menyelesaikan kuliahnya selama lima tahun, tidak seperti mahasiswa umumnya yang hanya tiga tahun. Hal tersebut lantaran pada saat itu, selain membiayai kuliah secara mandiri, terjadi krisis moneter dan kerusuhan pada tahun 1997-1998.
"Sehingga saya harus cuti kuliah dan bertahan dalam pekerjaan saya pada saat itu yakni ekspedisi yang dimana saya sebagai tukang antar surat di PT Traspapindo Abadi Sejahtera," tegasnya.
Pasca itu, dirinya mulai kembali bekerja sebagai sales, kemudian marketing, dan terakhir didalam perusahaan tersebut dirinya menjadi marketing manager.
Baca juga: Profil dan Harta Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Kekayaannya Capai Rp2,2 Miliar
| Apakah Pemutihan Pajak Kendaraan Banten Diperpanjang hingga Akhir Tahun 202? Ini Kata Gubernur |
|
|---|
| Pemutihan Pajak Kendaraan di Banten Tinggal Dua Hari Lagi! Andra Soni Tegaskan Tak Ada Perpanjangan |
|
|---|
| Pemprov Banten Resmi Batasi Jam Operasional Truk Tambang, Berikut Jadwal dan Daftar Ruas Jalannya |
|
|---|
| Ahmad Muhibbin : Pembatasan Jam Operasional Truk Tambang di Banten Langkah Tepat Jawab Keresahan |
|
|---|
| Cerita Tubagus Fajri Sempat Menyusup saat Rakor Gubernur Banten, dan Desak Tutup Tambang Ilegal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.