Banyak Berita Hoax Perang Israel-Hamas Bertebaran di Media Sosial X, Elon Musk Kena Hujat Warganet

Elon Musk dihujat warganet usai banyak berita hoax perang Israel-Hamas bertebaran di media sosial X

Editor: Siti Nurul Hamidah
worldfinancialreview.com
Elon Musk dihujat warganet usai banyak berita hoax perang Israel-Hamas bertebaran di media sosial X 

TRIBUNBANTEN.COM, CALIFORNIA – Elon Musk dihujat warganet usai banyak berita hoax perang Israel-Hamas bertebaran di media sosial X.

Media sosial X yang dulu bernama Twitter tersebut kedapatan menyebarkan kabar bohong alias kabar hoaks seputar perang militan Palestina, Hamas, melawan tentara pendudukan Israel.

Dalam hal ini, banyak postingan misinformasi dan kabar bohong yang memenuhi postingan media sosial X

Dari ribuan postingan yang memenuhi media sosial X, informasi yang diunggah terkait perang Hamas – Israel sebagian besar merupakan berita hoaks.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Siap Backing Israel Melawan Hamas, Kirimkan Kapal Induk USS Gerald R. Ford

Baca juga: Di Tengah Konflik Israel-Palestina, Pemerintah Serukan Pesan Damai untuk Jaga Keutuhan NKRI

Bahkan sejumlah influencer seperti Jackson Hinkle kedapatan menyebarkan siaran pers palsu Gedung Putih.

Mengutip dari NPR sebuah akun yang mengaku-ngaku sebagai media lokal Jerusalem Post turut mengunggah laporan palsu bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dirawat di rumah sakit di tengah memanasnya perang.

“Setelah perang meletus, para pengguna dengan cepat menyebar mengunggah gambar-gambar palsu yang dimanipulasi,” kata Breton, kepala hak-hak digital Uni Eropa.

“Seperti baru – baru ini beredar sebuah video viral yang telah ditonton lebih dari 1,7 juta kali, menunjukkan para jenderal Israel setelah ditangkap oleh pejuang Hamas. Namun setelah ditelusuri, video tersebut ternyata berisikan penahanan para separatis di Azerbaijan. Ini jelas merupakan informasi yang salah atau menyesatkan,” jelas Breto.

Akibat beredarnya ribuan postingan hoax, Elon Musk ramai-ramai dihujat warganet dan para peneliti global. Mereka menilai Elon Musk gagal menangani krisis misinformasi di platform X yang dapat menyesatkan masyarakat dunia.

Baca juga: Hacker Palestina Ngamuk, Puluhan Website Pemerintahan Israel Dilumpuhkan

“Sekarang hampir tidak mungkin untuk membedakan mana yang fakta, mana yang rumor, mana yang konspirasi, mana yang trolling. Perubahan yang dilakukan Musk tidak hanya membuat X menjadi tidak berguna, namun semakin membuat X jadi media sosial yang buruk,” jelas Mike Rothschild, peneliti teori konspirasi.

Pasca berita hoax memenuhi platform X, Elon Musk hingga kini tak kunjung memberikan respon apapun. Namun demi mencegah meluasnya keberadaan berita hoax Platform media sosial X, berkomitmen untuk terus berjuang menjaga keamanan di platform.

Salah satunya dengan meminta pengguna X untuk menambahkan konteks dan penjelasan menggunakan fitur Community Notes guna membantu pengguna lain memahami konten yang ditampilkan dan melawan misinformasi.

Dengan cara ini, postingan informasi palsu atau hoax terkait perang Hamas dengan Israel tak kembali memenuhi platform X seperti terjadi akhir pekan lalu.

"X berkomitmen terhadap keamanan di platform kami dan untuk memberikan informasi kepada orang-orang secepat mungkin. Dalam beberapa hari ke depan, kami akan terus memberikan informasi terbaru kepada komunitas kami," tulis akun @Safety milik X.

(Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Elon Musk Dihujat Netizen, Platform X Sebarkan Kabar Bohong Seputar Perang Hamas-Israel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved