Gibran Putra Jokowi Disebut Tak Secara Gamblang Tolak Tawaran Jadi Cawapres Prabowo: Malu tapi Mau!

Pengamat politik menilai, sikap Gibran dalam menanggapi isu menjadi cawapres di Pilpres 2024 menunjukkan kesan 'malu, tapi mau'.

Editor: Ahmad Haris
Kolase TribunBanten.com/Kompas.com/Ist
Pengamat politik menilai, sikap Gibran, yang merupakan anak sulung Presiden Jokowi itu dalam menanggapi isu menjadi cawapres di Pilpres 2024 menunjukkan kesan 'malu, tapi mau'. 

TRIBUNBANTEN.COM - Isu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang disebut cocok jadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto, mendapat tanggapan dari Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno.

Adi menilai, sikap Gibran dalam menanggapi isu menjadi cawapres di Pilpres 2024 menunjukkan kesan 'malu, tapi mau'.

Dirinya berpendapat, Gibran Rakabuming Raka tak menunjukkan ketegasan terkait isu tersebut.

Baca juga: Prabowo Subianto Beri Sinyal Dukung Gibran Jadi Bakal Cawapres: Bagaimana kalau Kehendak Rakyat?

Menurut Adi, sikap tersebut berbeda dengan aturan yang selama ini berlaku di PDIP, partai di mana Gibran menjalani karier politiknya.

"Di PDIP itu aturannya tegas, haram hukumnya kadernya bersikap abu-abu, karena itu dianggap pembangkangan secara tidak langsung," terang Adi Jumat (13/10/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

"Nah, itu kan belum terdengar secara gamblang oleh Gibran ke publik (menolak ditawarkan jadi cawapres Prabowo)," katanya.

Adi melanjutkan, kegaduhan terjadi di ruang publik karena Gibran tak memberikan jawaban tegas menolak wacana tersebut. Padahal Prabowo Subianto bukan kader PDIP.

Ia merupakan Ketua Umum Partai Gerindra yang diusung sebagai bakal calon presiden (bacapres) oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Sementara PDIP memiliki bacapres sendiri dengan mengusung mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Jawabannya kan malah terkesan malu tapi mau, tidak hitam putih sehingga banyak spekulasi bahwa jawaban Gibran karena ada kemauan (jadi cawapres Prabowo)," ujar Adi.

Sejauh ini, nama Gibran memang paling banyak digaungkan untuk mengisi posisi cawapres dari KIM. Namun, peluangnya itu masih terhalang aturan batas usia capres-cawapres.

Saat ini untuk mencalonkan diri sebagai capres-cawapres harus berusia minimal 40 tahun sedangkan Gibran pada tahun ini baru berumur 36 tahun.

Baca juga: Pertegas Dukungan Prabowo-Gibran di Pilpres, Relawan Gibran Maju Minta MK Ubah Batas Usia Cawapres

Namun, di Mahkamah Konstitusi (MK), sedang bergulir gugatan untuk menurunkan batas usia capres-cawapres.

Keputusan soal gugatan tersebut akan dibacakan pada Senin (16/9/2023) mendatang.

Jika gugatan tersebut dikabulkan dan batasnya turun menjadi 35 tahun, itu bisa menjadi karpet merah bagi Gibran untuk meniti karier politik yang lebih mentereng.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Sebut Gibran Tak Secara Gamblang Tolak Tawaran Jadi Cawapres Prabowo: Malu tapi Mau

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved