3 November Hari Apa? Ada Peringatan Hari Ibu Rumah Tangga dan Hari Kerohanian
Tanggal 3 November hari apa? Ini sejarah Hari Ibu Rumah Tangga dan Hari Kerohanian
lihat foto
TRIBUNBANTEN.COM - Tanggal 3 November hari apa? Berikut ini daftar peringatan penting pada Jumat 3 November 2023.
Setiap tanggal 3 November akan diperingati Hari Ibu Rumah Tangga dan Hari Kerohanian.
Untuk lebih jelanya, berikut ini sejarah Hari Ibu Rumah Tangga dan Hari Kerohanian.
Baca juga: 4 Shio Paling Beruntung Jumat 4 November 2023: Shio-Shio Ini Dilimpahi Kebaikan Hidup, Luar Biasa!
Hari Ibu Rumah Tangga
Di Amerika Serikat ada satu hari yang dipersembahkan untuk para Ibu Rumah Tangga. Di sana disebutnya National Housewife Day.
Ibu Rumah Tangga memang bukan termasuk ke profesi yang tertulis di atas kertas. Namun perjuangan para ibu rumah tangga luar biasa.
Setiap harinya mereka harus melakukan pekerjaan rumah serta mengurus dan mendidik anak tanpa henti.
Oleh sebab itu adanya hari ini digunakan untuk merayakan perempuan dengan keberanian untuk mengambil peran yang tidak ada gajinya.
Ibu rumah tangga sudah ada sejak manusia mulai memiliki keluarga inti.
Pada abad ke-19, semakin banyak perempuan di negara-negara industri mulai melakukan pekerjaan berbayar di berbagai industri di luar rumah.
Saat ini semakin banyak orang yang menyadari bahwa menjadi ibu rumah tangga adalah sebuah tugas yang tidak dapat diukur sebesar apa pun. Jadi selamat berbahagia dan merayakan Hari Ibu Rumah Tangga!.
Hari Kerohanian
Setiap tanggal 3 November diperingati sebagai Hari Kerohanian.
Melansir dari situs Diskes Kabupaten Badung, Hari kerohanian dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan kepada semua umat beragama di Indonesia.
Istilah Rohani sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah roh, atau hal-hal yang berkaitan dengan erohanian/Spiritualitas/Keyakinan.
Di Indonesia, ada 6 keyakinan dan kepercayaan yaitu Islam, Kristen (Protestan), Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu (Konfusius) yang telah ditetapkan Presiden dalam Penjelasan Pasal 1 UU Nomor 1/PNPS/1965.
Tujuan adanya Hari Kerohanian tentu saja untuk semua umat beragama bisa saling menghargai segala jenis perbedaan dan juga menghormati agama lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.