BPBD Petakan 29 Kecamatan di Banten Rawan Longsor, Berikut Daftarnya
Berikut ini daftar 29 kecamatan di Banten rawan longsor. Sejumlah daerah di Banten berpotensi rawan longsor terutama di masa peralihan
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Glery Lazuardi
Ia pun menjelaskan bahwa awal musim hujan umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin timuran atau dari arah Australia atau disebut monsoon Australia menjadi angin baratan atau monsoon Asia atau angin yg berasal dari arah benua Asia.
Dwikorita menjelaskan angin baratan atau Monsun Asia (berasosiasi dengan periode musim hujan) baru aktif memasuki wilayah Indonesia bagian utara pada November mendatang.
"Jadi akan terjadi pergantian saat ini yang berpengaruh angin dari Australia, gurun Australia, yang saat ini sedang musim dingin dan kering. Dan insyaallah akan segera berganti dengan angin yang berasal dari benua Asia. Dan akhirnya apabila angin itu berasal dari benua Asia yang membawa uap-uap air dari Samudera Pasifik di sekitar Asia, maka diharapkan segera memberikan awan-awan hujan dan mendatangkan musim hujan di wilayah kepulauan Indonesia," urainya.
Di sisi lain tingginya keragaman iklim di Indonesia menyebabkan awal musim hujan tidak terjadi serentak di seluruh wilayah.
Baca juga: Daftar Wilayah Berpotensi Banjir di Banten 2023-2024, dari Kota Serang hingga Kabupaten Tangerang
"Jadi awal musim hujan secara umum diprediksi akan terjadi pada bulan November 2023, namun, karena tingginya keragaman iklim di Indonesia, menyebabkan awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah," tutur dia.
Menurut prediksi BMKG, angin timuran yang berasal dari Australia masih akan aktif hingga November 2023, terutama di Indonesia bagian selatan, wilayah yang paling dekat dengan Benua Australia. Dengan demikian, beberapa wilayah yang dekat dengan Benua Asia sudah lebih dulu mendapat musim hujan.
"Saat ini beberapa zona musim telah terkonfirmasi sudah mengalami musim hujan, terutama di daerah yang dekat Benua Asia. Yaitu sebagian besar Aceh, yang lebih dekat ke arah (Benua) Asia, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau,” kata Dwikorita.
BMKG juga memprediksi curah hujan yang akan turun pada periode musim hujan tahun 2023-2024 akan normal.
“Kurang lebih sama dengan rata-rata klimatologinya secara umum. Meskipun demikian, ada beberapa daerah yang diprediksi memiliki curah hujan yang lebih tinggi, atau lebih rendah, dibandingkan rata-rata klimatologinya,” sambung dia.
BMKG mengimbau seluruh pihak, mulai dari masyarakat, pemerintah daerah (pemda), institusi terkait, agar lebih siap mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi saat musim hujan.
Sebab, wilayah yang memiliki musim hujan atas normal (lebih basah dibanding biasanya) memiliki risiko lebih tinggi terhadap bencana banjir dan tanah longsor.
Wilayah yang dimaksud, antara lain Aceh bagian selatan, Sumatera Utara bagian utara, Riau bagian utara, Sumatera Barat bagian selatan, Jambi bagian utara, Bengkulu bagian utara, Sumatera Selatan bagian barat, Banten bagian selatan, Sulawesi Tengah bagian selatan, dan Sulawesi Tenggara bagian selatan.
“Pemerintah daerah diharapkan lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini,” tutur Dwikorita
Komitmen Tingkatkan Layanan, PLN UP3 Banten Utara Hadir Dekat Pelanggan di Multi Stakeholder Forum |
![]() |
---|
Jadwal dan Prediksi Adhyaksa FC Banten Vs Persikad, Pertandingan Liga 2 Championship |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Kafe Tempat Nongkrong Akhir Pekan di Pandeglang, Harga Menu Ramah |
![]() |
---|
Waspada Hujan! Cek Prakiraan Cuaca di Banten, Sabtu 27 September 2025: Tangerang Raya hingga Serang |
![]() |
---|
Dewa United Banten Ditahan Imbang Persebaya saat Tampil di BIS, Skor Akhir 1-1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.