Nasib Rivan Nurmulki, Dilarang Bermain Voli Satu Tahun di Ajang Kejuaraan Internasional

Pemain Timnas Voli Indonesia, Rivan Nurmulki dijatuhi hukuman pelarangan bermain di ajang kejuaraan Internasional oleh PBVSI

Editor: Abdul Rosid
Kolase TribunBanten.com/Instagram
Pemain Timnas Voli Indonesia, Rivan Nurmulki dijatuhi hukuman pelarangan bermain di ajang kejuaraan Internasional oleh PBVSI 

TRIBUNBANTEN.COM - Pemain Timnas Voli Indonesia, Rivan Nurmulki dijatuhi hukuman oleh Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI).

Hukuman yang diterima Rivan Nurmulki yakni pelarangan bermain di ajang kejuaraan Internasional selama satu tahun.

Hukuman tersebut buntut pelanggaran yang dilakukan Rivan karena tidak memenuhi panggilan timnas.

Baca juga: Absen di Livoli Divisi Utama 2023, Rivan Nurmulki Merasa Dipensiunkan, Pilih Main Tarkam!

Pemain yang berposisi sebagai opposite itu harusnya membela Timnas Voli Putra Indonesia di ajang internasional. Namun, ia memilih absen dan mengikuti kejuaraan Piala Kapolri 2023 membela Kalimantan Timur.

Dalam pernyataan resmi PP PBVSI di Jakarta pada Kamis, (23/11/2023), Komisi Disiplin memutuskan bahwa Rivan tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam event internasional selama satu tahun, mulai 1 Januari 2024 hingga 31 Desember 2024.

Meskipun demikian, Rivan masih diizinkan untuk berkompetisi dalam kegiatan kejuaraan di dalam negeri seperti Proliga, Livoli, dan kejuaraan lokal lainnya.

Baca juga: Sidang Komisi Disiplin PBVSI Jadi Penentu Nasib Rivan Nurmulki di Dunia Voli

"Dasar sanksi yang kami berikan itu, yang bersangkutan bermain di Piala Kapolri. Itu melanggar aturan," kata Ketua Komisi Disiplin PP PBVSI Edy Sunarno dikutip dari Kompas TV.

Sebelumnya, mantan pemain Samator Surabaya, Rivan, menolak bergabung dengan timnas untuk mengikuti AVC Challenge Cup di Taipei pada Juli dan Kejuaraan Asia di Iran pada Agustus 2023.

Alasannya saat itu adalah menunggu kelahiran anaknya. Akan tetapi, pada periode yang sama, Rivan justru bermain untuk Kaltim di Piala Kapolri.

"PP PBVSI memberikan sanksi kepada Rivan karena melanggar aturan," imbuhnya.

Edy menambahkan, Rivan masih diizinkan untuk bermain di kompetisi voli nasional karena pernah memberi prestasi untuk Indonesia.

"Rivan itu pernah berprestasi bagi Indonesia. Itu pertimbangannya," tutur dia.

Edy yang juga merupakan Wakil Ketua Umum PP PBVSI itu berharap, dengan adanya sanksi tersebut, pelanggaran yang dilakukan Rivan tidak terulang lagi serta tidak ditiru atlet-atlet lainnya.

Ia juga percaya bahwa Rivan masih bisa berprestasi bersama Timnas Voli Putra Indonesia di kancah internasional.

"Rivan itu masih berusia 28 tahun saat ini. Diharapkan lima tahun lagi masih bisa menelorkan prestasi," ucap Edy.

Diketahui, keputusan sanksi bagi Rivan sudah melalui beberapa pertimbangan dan sang pemain menerima hukuman tersebut.

"Waktu sidang komisi disiplin itu, Rivan kita hadirkan. Dan dia menerima," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved