Daftar 16 Puisi Hari Ibu 22 Desember 2023 yang Singkat dan Berkesan, Cocok Jadi Caption Instagram.
Walaupun sederhana, puisi-puisi berikut ini bisa membuat Hari Ibu 22 Desember 2023 semakin berkesan.
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut kumpulan puisi untuk ibu spesial Hari Ibu 22 Desember 2023.
Peringatan Hari Ibu 22 Desember 2023 bisa dirayakan dengan berbagai cara.
Salah satu cara paling sederhana dan mudah yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Ibu 22 Desember 2023 adalah dengan mengirimkan puisi untuk ibu tercinta.
Walaupun sederhana, puisi-puisi berikut ini bisa membuat Hari Ibu 22 Desember 2023 semakin berkesan.
Berikut deretan puisi untuk ibu di Hari Ibu 22 Desember 2023 yang juga bisa digunakan sebagai caption unggahan di Instagram.
Baca juga: 20 Contoh Ucapan Selamat Hari Ibu 2023 Penuh Makna, Bisa Jadi Status Medsos 22 Desember Nanti
1. Bait Sajak untuk Ibu
Ibu
Tulusnya nasihatmu telah membingkai hatiku
Menuju lembah tinggi kedamaian
Dekapanmu telah meredam amarahku
Tak kuasa tangisku berderai
Kala ku ingat kata bijakmu
Kau jaga aku
Dari kotoran raga dan jiwa yang kan nodai aku
Kau rela diterpa deburan buih yang berlalu
2. Untuk Ibuku Tercinta
Ku ingin,
Menghirup hawa yang kau hirup
Melangkah,
Di tempatmu melangkah
Berteduh,
Di tempatmu berteduh
Dan terlelap di atas pangkuanmu
Ibu...
Ku cuma inginkan selalu bersamamu
Sepanjang waktuku...
3. Ibu
Oleh Miranda Utari
Bunga Mawar harum nan cantik
Manis gulali meleleh lembut
Pancaran matahari terbenam mempesona
Pancaran aurora memanjakan mata
Sinar cahaya nebula yang menakjubkan
Emas intan permata menyilaukan mata
Wanita soleha dengan akhlak mulia
Bidadari dunia dan surga
Ibu… Ibu… Ibu… Ibu…
4. Ibunda Tercinta
Permpuan tua itu senantiasa bersama
duka derita dan senyum yang abadi
tertulis dan terbaca jelas kata-kata puisi
dari ujung rambut sampai telapak kakinya
Perempuan tua itu senantiasa bernama
korban, terima kasih, restu, dan ampunan
dengan tulus setia telah melahirkan
berpuluh lakon, nasib dan sejarah manusia
Perempuan tua itu senantiasa bernama
antara kasih sayang, tiga patah kata purba
di atas pundaknya setiap anak tegak berdiri
menjangkau bintang-bintang dengan hati dan janjinya
5. Hari Istimewa
Hari ini adalah hari yang sangat istimewa bagi seluruh ibu di dunia ini.
Selamat Hari Ibu untuk ibuku tersayang.
Terima kasih atas semua hal yang telah kau berikan untukku.
Semoga kau bahagia dan sehat selalu.
Terima kasih buat semua yang sudah kau berikan untukku.
Aku tahu aku tidak akan dapat membalas semua kasih sayangmu selama hidupku.
Selamat Hari Ibu, Bu.
6. Ibu Matahariku
Ibu...
Tanpa mu, aku tidak bisa lahir..
Tanpa mu, aku tidak bisa melihat dunia ini
dan tanpa mu, aku tidak bisa sebesar dan sekuat ini
Ibu...
Kau malaikatku...
Kau pahlawanku
dan kau matahariku
Ibu...
Aku tidak tahu harus berkata apa...
Terima kasih, itu tidak cukup
Membahagiakan mu, itu belum cukup
Aku sangat sayang padamu ibu...
7. Dia Mamaku
Karya: Zakiyah Noer Islami
Kala itu purnama sempurna
Benderang cahayanya menyinari samudera
Kala itu seorang wanita menderita
Teriakannya mengguncangkan Nusantara
Demi buah cinta yang terindah
Dia meradang, dia mengerang dengan bangganya
Wahai dunia tahukah engkau
Siapa wanita yang terhebat itu
Dia….mamaku
8. Terima Kasih Untukmu Ibu
Terima kasih senantiasa ada untukku, mencintaiku, merawatku.
Tidak akan ada yang dapat menggantikanmu di hatiku.
Kemanapun jalan yang akan kami pilih,
Kemanapun kami akan pergi,
Ibu, engkau adalah tempat kami pulang dan tak ingin pergi lagi.
Selamat Hari Ibu.
9. Maafkan Aku Ibu
Akulah sang pengukir mimpi
Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi
Yang hanyut oleh gelisah
Dan ditelan rasa bersalah
Ibu, kaulah matahariku
Terang dalam gelapku
Kau tuntun aku di jalur berliku
Yang penuh oleh batu
Ucapanmu bagaikan kamus hidupku
Aku berteduh dalam naungan doamu
Memohon ampunan darimu
Karena rida Allah adalah ridamu
Aku senang memilikimu Ibu
Karena engkau sinar hidupku
Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku
Ibu, maafkan aku
10. Setetes Air Mata
Setetes air mata seorang ibu
Gejolak hati yang seakan akan ingin menjerit
Air mata terus mengalir
Membasahi kedua pipinya
Yang sangat lembut
Di malam yang sunyi gelap gurita
Kedinginan yang berada di tubuhnya
Hati yang terluka terhanyut dalam kesedihan
Seorang ibu terus
Meneteskan air mata
Dan ia mulai bertanya
Kepada seorang anak
Ia mulai mengucapkan
Kata-kata dengan lisan
Mulutnya seakan akan ingin marah
Penderitaan yang dirasakan
Ia mulai berbaring
Dan meneteskan air mata
Apa yang ia rasakan
Dan mulai merenung dan diam
Tanpa kata-kata
11. Syair Untuk Ibu
Ibu setiap rintikkan air matamu
Menyadarkan diriku atas perbuatanku
Pengorbanan yang telah kau berikan untukku
Selalu ku kenang sepanjang hidupku
Di bawah redupnya pelita malam
Ku rebahkan kepalaku di pangkuanmu
Aku merasakan hati yang penuh ketenangan
Lewat belaian hangat tangan halusmu
Ibu, Kau lah jantung dan hatiku
Darahmu mengalir deras di tubuhku
Semua tentang lukamu terikat di batinku
Kutuliskan syair ini untukmu ibu
Dengan bait yang langsung terhubung denganmu
Dihiasi oleh goresan pena yang indah
Syair ini akan selalu mewarnai hidupmu
12. Kesunyian Ibu
Ibu
Dahinya adalah jejak sujud yang panjang
Perjalanan waktu membekas di pelupuk matanya
Derai air mata di pipinya telah mengering
Tanpa sisa, tanpa ada yang menduga
Ia memilih jalan sunyi untuk bertanya
Hiruk pikuk untuk tersenyum di beranda derita
Menjerit saat lelap berkuasa
Berdoa bukan untuk dirinya.
13. Malaikatku
Malaikat yang cerah dan cantik itu bernama ibu
Masuk ke duniaku dengan begitu tenang dan membawa kebahagiaan,
Aku memujamu, aku mencintaimu, dan aku ingin berada di pangkuanmu selamanya..
Hai malaikatku yang cerah dan cantik
Tolong simpan keajaibanmu itu untuk diriku selalu..
14. Catatan Terima Kasih
Kamu telah memberitahuku
Semua hal
Aku perlu mendengar
Sebelum aku tahu,
Aku perlu mendengar mereka
Agar tidak takut dari semua hal
Aku pernah takut,
Sebelum aku tahu
Aku seharusnya tidak takut pada mereka.
15. Dia...Mamaku
Kala itu purnama sempurna
Benderang cahayanya menyinari samudera
Kala itu seorang wanita menderita
Teriakannya mengguncangkan Nusantara
Demi buah cinta yang terindah
Dia meradang, dia mengerang dengan bangganya
Wahai dunia tahukah engkau
Siapa wanita yang terhebat itu
Dia....mamaku
16. Pelangiku
Hari-hari yang indah seperti pelangi,
dongeng dan mimpi indah di malam hari,
kecupan untuk menghapus air mataku,
pelukan hangat yang dalam untukku.
Bunda memberi hadiah hidup untukku,
aku berterima kasih atas perhatianmu
(Tribunjogja.com/Bunga Kartikasari)
Diolah dari artikel TribunJogja.com dengan judul 16 KUMPULAN Puisi Hari Ibu 22 Desember Singkat Mudah di Hafal, Tuangkan Cinta dalam Sebait Sajak
| 10 Puisi tentang Pemuda Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 |
|
|---|
| Sosok Safrie Ramadhan Diduga Jadi Selingkuhan Jule, Profesinya Terkuak |
|
|---|
| Julia Prastini Sibuk Klarifikasi, Na Daehoon Pilih Pamer Momen Bareng Anak-anaknya |
|
|---|
| Apa Itu Co-parenting yang Dijalani Raisa dan Hamish Daud? Ingin Sang Anak Merasa Aman |
|
|---|
| Julia Prastini alias Jule Dinilai Menyalahi Syariat, 6 Brand Ini Nyatakan Sudah Putus Kontrak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.