Kabar Gaza Palestina

Siap Gabung PLO demi Palestina, Tapi Hamas Tetap Ngotot Tak Mau Akui Israel!

Hamas ingin bergabung dengan pemerintahan Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) di Tepi Barat untuk membentuk negara Palestina.

Editor: Ahmad Haris
KHALED DESOUKI/AFP
Presiden Palestina Mahmud Abbas memegang plakat yang menunjukkan peta sejarah Palestina (dari kiri ke kanan), rencana pembagian Palestina oleh PBB pada tahun 1947, perbatasan antara wilayah Palestina dan Israel pada tahun 1948-1967, dan peta terkini wilayah Palestina tanpa wilayah Israel dan permukiman yang dicaplok, saat ia menghadiri pertemuan darurat Liga Arab yang membahas proposal penyelesaian konflik Timur Tengah yang ditengahi AS di markas liga di ibu kota Mesir, Kairo, pada 1 Februari 2020. 

TRIBUNBANTEN.COM - Hamas disebut ingin bergabung dengan pemerintahan Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) di Tepi Barat untuk membentuk negara Palestina yang juga mencakup Jalur Gaza dan Yerusalem Timur.

Hal itu disampaikan oleh Anggota Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzouk.

Sebelumnya, ia mengatakan kesiapan Hamas untuk menyatukan Palestina bersama PLO dalam wawancara dengan Al Monitor.

Baca juga: Sandera Ratusan Orang Israel, Ini Ultimatum Hamas ke Perdana Menteri Benjamin Netanyahu!

"Hamas siap menjadi bagian dari PLO sebagai langkah untuk mengakhiri perpecahan di antara faksi-faksi perlawanan Palestina. Anda harus mengikuti sikap resmi," kata Abu Marzouk kepada Al Monitor pada Rabu (13/12/2023).

Dalam wawancara itu, Abu Marzouk mengatakan Hamas akan menghormati komitmen PLO.

Al Monitor menganggap pernyataan Abu Marzouk terkait Hamas yang akan mengikuti komitmen PLO, termasuk mengakui Israel sebagai negara.

Abu Marzouk: Hamas Tak akan Mengakui Israel

Setelah berita terkait pernyataan Abu Marzouk viral, ia merevisi berita tersebut, dengan mengatakan Al Monitor salah mengartikan perkataannya.

Ada kesalahpahaman terhadap pernyataan media, dan oleh karena itu saya menegaskan bahwa gerakan Hamas tidak mengakui keabsahan pendudukan Israel," tulis Abu Marzouk di X, Kamis (14/12/2023).

"Kami (Hamas) tidak menerima perampasan hak-hak rakyat Palestina kami, dan kami menegaskan bahwa perlawanan akan terus berlanjut sampai pembebasan dan kembalinya mereka," lanjutnya.

Ia merevisi bagian yang disalah artikan oleh Al Monitor.

Saya ingin menekankan bahwa beberapa poin dan frasa yang muncul dalam wawancara saya dengan Al-Monitor telah terdistorsi dan tidak mengungkapkan posisi saya dan posisi gerakan, yang tidak ada perubahannya,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan, mereka terbuka untuk membahas inisiatif apa pun yang mengarah pada penghentian agresi Israel di Gaza.

Ia juga membuka pintu untuk menertibkan rumah tangga Palestina.

Baca juga: Sebut Israel Tak akan Pernah Bisa Musnahkan Hamas, Iran Desak Genosida Rakyat Palestina Dihentikan!

"Kami terbuka untuk mendiskusikan ide atau inisiatif apa pun yang mengarah pada penghentian agresi, dan membuka pintu untuk menertibkan rumah Palestina di tingkat Tepi Barat dan Jalur Gaza,” kata Ismail Haniyeh, dikutip Anadolu.

Ismail Haniyeh mengingatkan Israel dan AS yang membuat rencana untuk membentuk pemerintahan di Jalur Gaza, menggantikan Hamas.

Ia mengatakan segala pengaturan pemerintahan di Jalur Gaza tanpa melibatkan Hamas hanyalah ilusi.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas Tetap Tak Mau Akui Israel meski Siap Gabung PLO demi Palestina

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved