Konflik Israel Palestina

Bersumpah Runtuhkan Rezim Zionis Netanyahu, Pemimpin Tertinggi Iran Siap Balas Dendam pada Israel

Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran bersumpah akan meruntuhkan rezim zionis Israel, Benjamin Netanyahu

|
Editor: Siti Nurul Hamidah
Kolase TribunBanten.com/AFP
Ali Khamenei (kiri), Pemimpin Tertinggi Iran bersumpah akan meruntuhkan rezim zionis Israel, Benjamin Netanyahu (kanan) 

TRIBUNBANTEN.COM - Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran bersumpah akan meruntuhkan rezim zionis Israel, Benjamin Netanyahu.

Ali Khamenei bahkan menyebut atas nama Tuhan ia akan membalas dendam atas kematian Sayyed Razi Mousavi.

Perlu diketahui Sayyed Razi Mousavi merupakan seorang penasihat senior Garda Revolusi Iran (IRGC) yang tewas dalam apa yang dikatakan Iran sebagai serangan udara Israel di Suriah Senin lalu.

Televisi pemerintah mengatakan Khamenei memberikan penghormatan atas perjuangan tak kenal lelah syahid ini.

Ia menyerukan persahabatannya dengan para penjaga Tuhan.

Baca juga: Houthi Yaman Ancam Amerika Jika Berani Melintas ke Laut Merah: akan Jadi Kuburanmu!

Baca juga: Intelijen AS Ungkap Iran Terlibat Dalam Rencana Operasi Houthi di Laut Merah

“Balas dendam kami atas kesyahidan Sayyed Razi tidak lain adalah penggulingan rezim Zionis,” kata Salami dalam pidato pemakaman yang disiarkan televisi, seraya menambahkan bahwa ia telah membela negara Muslim selama hampir 33 tahun.

“Saya berharap, dengan izin Tuhan, para pejuang Palestina yang hebat dan terhormat akan segera menghapus nama geografis dan politik rezim jahat dan palsu ini.”

Para pelayat meneriakkan “Matilah Amerika, Matilah Israel”.

Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 9 Desember 2023, menunjukkan asap membubung selama serangan Israel di Gaza di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan kelompok militan Hamas Palestina.
Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 9 Desember 2023, menunjukkan asap membubung selama serangan Israel di Gaza di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan kelompok militan Hamas Palestina. (ACK GUEZ/AFP via Tribunnews)

Jenazah Musavi diterbangkan dari Suriah ke kota suci Syiah Najaf di Irak pada hari Rabu sebelum dibawa untuk dimakamkan di Teheran.

Seorang juru bicara militer Israel menolak memberikan komentar spesifik mengenai kematian Mousavi pada hari Senin, namun mengatakan pihaknya mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk membela negara.

Sejak pecahnya perang antara Israel dan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, kelompok-kelompok yang didukung Iran telah melancarkan operasi terhadap Israel, sementara kelompok lain, termasuk milisi di Irak, telah mengancam kepentingan AS.

Selama bertahun-tahun, Israel telah melakukan serangan terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah, dimana pengaruh Teheran telah berkembang sejak negara tersebut mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara yang meletus pada tahun 2011.

Baca juga: Wanita Pakai Atribut Palestina Geruduk Toko Zara di PIM Jaksel, Kapolsek Buka Suara: Buat Konten

Iran Marah

Pasca serangan udara Israel di dekat Damaskus yang mengakibatkan tewasnya Seyyid Razi Musavi, salah satu anggota terkemuka Korps Garda Revolusi Islam, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengeluarkan peringatan keras kepada Israel.

Presiden Raisi, dalam pesan belasungkawanya, menegaskan bahwa Zionis pasti akan menghadapi dampak atas apa yang disebutnya sebagai kejahatan".

Presiden Iran Ebrahim Raisi tidak berbasa-basi dalam pesan belasungkawanya menyusul serangan udara Israel di dekat Damaskus, menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Iran atas meninggalnya Seyyid Razi Musavi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved