Ini Daftar Caleg Petahana dan Pendatang Baru Populer: Ada Perwakilan Banten dan Henry Indraguna

Sementara Aspek Pemberitaan dan Image Digital, untuk mengukur banyaknya pemberitaan seputar calon legislatif.

"Serta mengukur sentiment positif dan negatif pemberitaan, sedangkan Aspek Digital Top Mind, untuk mengukur seberapa melekat nama dari calon legislatif di benak masyarakat secara digital," ujarnya.

Dia menjelaskan, ada tiga kriteria yang harus dipenuhi oleh calon legislatif untuk dapat lolos seleksi yaitu, nama mereka tercantum dalam Daftar Calon Tetap (DCT).

Serta memiliki dominasi pemberitaan positif dalam lima halaman mesin pencarian pertama dengan angka dominasi minimal 90 persen.

Lalu pemberitaan positif dan Calon Legislatif Populer diulas lebih dari 500 ulasan di internet dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, serta meraih angka final skor minimal 70 poin.

"Memahami kebiasaan pemilih terkait dengan kepopuleran caleg, membuat personal branding menjadi suatu keharusan dalam konteks pemilihan umum," ujarnya.

Menurut Henry Indraguna, keberhasilan seorang Caleg tidak hanya ditentukan oleh kompetensi dan visi misi politiknya, tetapi juga oleh kepopuleran dan keterwakilan dapil.

"Kepopuleran ini bisa diperoleh melalui partisipasi aktif dalam kegiatan sosial, pembangunan komunitas, atau melalui popularitas sebelumnya dalam berbagai bidang," ujarnya.

Dia menambahkan kebiasaan pemilih yang cenderung dipengaruhi oleh popularitas dan ketertarikan personal calon, membuat personal branding menjadi kunci utama dalam meraih dukungan.

Baca juga: Daftar Mantan Koruptor yang Maju di Pileg 2024, Lengkap dengan Kasusnya: Korupsi Bulog hingga PLTU

Calon Legislatif Petahana Populer 2024-2029

1. Suryadi Jaya Purnama, ST (Partai Keadilan Sejahtera, dapil Nusa Tenggara Barat 2, Nomor urut 2).

2. Firman Soebagyo, SE, MH (Partai Golongan Karya, dapil Jawa Tengah 3, Nomor urut 1).

3. Prof. Dr. Ir. H. Sufmi Dasco Ahmad, SH, MH (Partai Gerindra, dapil Banten 3, Nomor urut 1),

4. Dr. Ir. H. E. Herman Khaeron, M.Si, (Partai Demokrat, dapil Jawa Barat 8, Nomor urut  1),

5. Dr. H. Anwar Hafid, M.Si (Partai Demokrat, dapil Sulawesi Tengah, Nomor urut 1).