Ini Sosok Ratu Ria Maryana, Kader Golkar yang Ingin Jadi Wali Kota Serang 2024, Segini Hartanya

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini adalah sosok Ketua DPD Golkar Kota Serang, Ratu Ria Maryana, yang menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon Wali Kota Serang di Pilkada 2024.

Ratu Ria Maryana satu di antara ketua partai politik yang akan maju jadi calon Wali Kota Serang di Pilkada 2024.

Pernyataan bakal maju di Pilwalkot Serang 2024 langsung dilontarkan Ratu Ria Maryana saat ditemui TribunBanten.com di Gedung DPRD Kota Serang, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Sosok dan Profil Budi Rustandi yang Ingin Jadi Wali Kota Serang 2024, Dulunya Mantan Sopir dan Sales

Untuk membuktikan keseriusannya maju di Pilwalkot Serang 2024, dirinya tidak lagi mencalonkan diri sebagai calon legislatif di Pemilu 2024.

"Sampai detik ini saya tidak mencalonkan diri di legislatif, karena ikhtiar saya kedepan mudah-mudahan saya diterima oleh masyarakat dan saya akan fokus demi kemenangan legislatif," kata Ratu Ria

Wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Serang ini pun saat ini mengaku tengah menjalani komunikasi dengan berbagai partai politik.

Langkah itu dilakukan sebagai ikhtiar dirinya yang akan maju sebagai calon Wali Kota Serang di Pilkada 2024.

"Karenkan di sini juga banyak partai, kita jalin silaturahmi jalin komunikasi dengan baik. Mengalir saja, soalnya pilkada masih jauh jadi sambil mengalir saja," katanya.

Ria juga mengaku, saat ini sudah mulai terjun ke masyarakat bersama bakal caleg Partai Golkar dalam rangka sosialisasi dan menyerap aspirasi dari masyarakat.

Baca juga: Ada Nama Baru, Ini 4 Sosok yang Digadang Jadi Calon Wali Kota Cilegon 2024, Ini Daftar Hartanya!

"Sentuhan bareng bakal caleg ke masyarakat, sosialisasi sambil kita menyerap aspirasi apa sih yang dibutuhkan di Kota Serang itu nanti dimasukan ke visi misi saya," katanya.

Harta Ratu Ria Maryana

Ratu Ria Maryana tercatat memiliki harta Rp 6,8 miliar berdasarkan LHKPN 2022.

Harta tersebut dengan rincian tanah dan bangunan senilai Rp 7,3 miliar, kas dan setara kas Rp 45 juta dan tercatat memiliki utang Rp 555 juta.