SOSOK Nenek Samilah, Lansia 61 Tahun Tewas setelah Nyoblos di Sumsel: Ngeluh Banyak Nama Caleg

Nenek Samilah adalah seorang lansia berusia 61 tahun asal Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Editor: Glery Lazuardi
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ilustrasi jasad. Berikut ini sosok Nenek Samilah. Nenek Samilah adalah seorang lansia berusia 61 tahun asal Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini sosok Nenek Samilah.

Nenek Samilah adalah seorang lansia berusia 61 tahun asal Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Nenek Samilah meninggal setelah menggunakan hak pilih.

Insiden itu terjadi di TPS 1 Kelurahan Pasar Baturaja, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Oku pada Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Kompak Pakai Baju Biru Muda, Panwaslu Pamarayan Intruksikan KPPS 07 Desa Pasir Kembang Ganti Seragam

Sebelum tak sadarkan diri, Samilah sempat mengeluh dengan banyaknya nama caleg di surat suara.

Hingga akhirnya Samilah jatuh terduduk di bilik suara. Ia pun dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal.

Hal tersebut dijelaskan Lina, anak perempuan Samilah.

"Bingung banyak nian namonyo (bingung banyak sekali namanya)," kata Lina.

Menurut Lina, ia mendampingi sang ibu saat ke TPS untuk memberikan hak pilihnya.

Saat memilih, dia bersebelahan dengan bilik suara tempat sang ibunda.

Setelah mengeluh pusing melihat banyak nama caleg, Samilah tiba-tiba seperti mau terduduk dan ia pun langsung dibantu warga.

Kemudian Samilah dilarikan ke rumah sakit dan ibu enam anak ini diketahui sudah meninggal.

Sementara itu Pendi, suami Samilah mengatakan istrinya tak menunjukkan tanda-tanda sakit.

Bahkan ia menyebut Samilah sangat antusias untuk memilih.

Sejak Rabu pagi, sang istri sudah berdandan cantik seperti akan ke kondangan.

"Pagi-pagi dio sudah bepupur sudah berdandan cantik kagek dulu belum buka TPS katoku," kata Fendi.

Baca juga: Warga Tangerang Kecewa Gagal Nyoblos karena TPS Banjir: Padahal Sudah Punya Capres Pilihan

Sebelum ke TPS, Samilah sempat sarapan pempek dan minum kopi.

Sementara itu Camat Baturaja Timur Yoyin Arifiyanyo mengatakan telah menrima laporan dari stafnya tentang warga yang jatuh saat menoblos.

"Saya dapat informasi ibu Samilah jatuh saat sedang mencoblos kemudian dilarikan ke rumah sakit dan meninggal " kata Yoyin.

Jenazah Samilah kini telah dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Kapten Syahrial Lr.

Aries Kecamatan Baturaja Timur dekat TPS tempat almarhum memilih.

Hal senada juga disampaikan Ketua Bawaslu OKU Yudi Risandi yang mengaku sudah mendapat informasi tentang pemilih yang jatuh saat mencoblos dan kemudian meninggal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nenek Samilah Meninggal Setelah Jatuh Terduduk di Bilik Suara, Sempat Mengeluh Banyaknya Nama Caleg"

Grandmother Samilah Died After Falling Sitting in the Voting Booth, Complaining about the Many Names of Legislative Candidates

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved