Doa-doa untuk Menyambut Ramadhan 1445 Hijriah/2024, Ini Persiapan yang Bisa Dilakukan

Salah satu yang bisa dilakukan adalah membaca doa. Terdapat doa-doa yang bisa dipanjatkan untuk menyambut bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

Editor: Vega Dhini
tribunwow/Oki Pratiwi
Ilustrasi berdoa. Inilah doa-doa yang bisa dipanjatkan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan 1445 Hijriah/2024. 

TRIBUNBANTEN.COM - Inilah doa-doa yang bisa dipanjatkan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan 1445 Hijriah/2024.

Umat muslim di seluruh dunia kini telah memasuki bulan Syaban.

Itu artinya, sebentar lagi akan bertemu dengan bulan suci Ramadhan.

Ilustrasi - Ramadan 2024.
Ilustrasi - Ramadan 2024. (Freepik.com)

Dalam kalender Hijriah, bulan Syaban adalah bulan kedelapan.

Sedangkan Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Islam.

Baca juga: Sambut Ramadan dan Idul Fitri 2024, Bank Indonesia Banten Siap Uang Pecahan Baru Rp 4,75 Triliun

Baca juga: Amalan-amalan untuk Menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah, Ini Doa-doa yang Bisa Dipanjatkan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang dinanti-nanti seluruh umat muslim di dunia.

Umat Islam akan berlomba-lomba mencari pahala di bulan yang penuh ampunan ini.

Sementara itu, bulan Ramadhan juga bulan yang istimewa karena terdapat malam Lailatul Qadar.

Peristiwa turunnya Al-Qur'an juga terjadi di bulan Ramadhan.

Baca juga: Kumpulan 15 Twibbon Marhaban Ya Ramadhan 2024, Keren Jadi Foto Profil WhatsApp Bisa Unduh Gratis

Baca juga: Siap-siap Sambut Ramadhan 2024, Ini Jadwal Puasa 1 Ramadhan 1445 H Versi Kalender Islam, Kapan?

Untuk menyambut bulan Ramadhan, umat muslim bisa mempersiapkan diri dengan berbagai hal, termasuk memperbanyak amalan-amalan saleh.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah membaca doa.

Terdapat doa-doa yang bisa dipanjatkan untuk menyambut bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, ada doa yang dapat dibaca.

Diriwayatkan dari Yahya bin Abi Katsir mengatakan, diantara doa ketika datang Ramadhan adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

Allahumma Sallimni Ila Ramadan wa Sallim li Ramadan wa Tasallamhu Minni Mutaqabbalan

“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264).

Sementara itu, untuk mereka yang melihat hilal, bisa mengucapkan doa berikut ini:

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ

Allahu akbar, ya Allah jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah.” (HR. Ahmad 888, Ad-Darimi dalam Sunannya no. 1729, dan dinilai shahih oleh Syua’ib Al-Arnauth dalam Ta’liq Musnad Ahmad, 3/171).

Maka dari itu, banyak hal yang dipersiapkan menyambut bulan suci ramadan 1446 hijiriyah.

Lalu, apa saja persiapan yang kita perlukan?

1. Bekal ilmu

Membekali ilmu terkait bulan Ramadhan amat utama agar ibadah selama bulan Ramadhan bermanfaat, mendatangkan pahala, dan tidak asal-asalan.

Seperti ucapan dari Umar bin Abdul Aziz,

مَنْ عَبَدَ اللهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ

“Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.” (Al Amru bil Ma’ruf, hal. 15).

Ilmu bulan Ramadhan dapat diperoleh dengan mengikuti kajian ilmu mengenai bulan Ramadhan.

Ilmu dipentingkan sebelum beramal. Hal tersebut merupakan syarat diterimanya amal setelah ikhlas adalah mutaba'ah, yang berarti benar dan sesuai dengan syariat dan sunnah.

Sebagaimana hadis yang terkenal dan menjadi kaidah dari Imam Bukhari,

العِلْمُ قَبْلَ القَوْلِ وَالعَمَلِ

“Ilmu dulu sebelum berbicara dan beramal.” (Shahih Bukhari, 1/24).

2. Perbanyak taubat

Memasuki bulan yang suci tentunya harus bersih dari dosa dan maksiat.

Dosa dan maksiat dapat menghalangi seseorang dari ketaatan, karena dosa dan maksiat dapat mengotori dan menutupi hati.

Oleh karena itu berusahalah membersihkan hati dari noda dosa dan maksiat dengan memperbanyak taubat dan istigfar.

Rasulullah SAW bertaubat dan beristigfar 70 kali dalam sehari. Dengan beristigfar dan bertaubat maka hal tersebut meneladani Rasulullah SAW.

3. Memiliki tekad kuat (azam) dan niat tulus

Memasuki bulan Ramadhan tentunya harus siap dengan tekad yang kuat serta niat beribadah tulus dari hati.

Tekad kuat dan niat tulus dapat membuat seseorang produktif mengisi Ramadhan dengan berbagai ibadah dan amal saleh.

Dengan tekad yang kuat dan niat yang tulus dapan mendatangkan taufik dan kemudahan dari Allah SWT.

4. Membayar atau meng-qadha utang puasa

Bagi sebagian umat muslim, terutama kaum wanita yang sudah baligh, ada masanya tidak berpuasa karena haid atau nifas.

Sehingga mereka akan berhutang puasa, dan harus menggantinya.

Untuk itu, bagi umat muslim yang memiliki hutang, sebaiknya mengganti hutang puasanya.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Albaqarah ayat 184:

مَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَر

“Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan, pada hari-hari yang lain”.

Seseorang yang berutang puasa Ramadhan dan sudah memasuki bulan Syaban, maka wajib menyegerakan membayar utang.

Tidak boleh menunda puasa untuk membayar hutang puasa hingga bulan Ramadhan yang akan datang tanpa adanya halangan.

Masa mengganti puasa Ramadhan dimulai dari bulan Syawal dan berakhir di bulan Syaban.

5. Perbanyak puasa di bulan Syaban

Rasulullah SAW memperbanyak puasa di bulan Sya'ban sebagai persiapan menyambut Ramadhan.

Sebagaimana penjelasan ‘Aisyah radhiallahu ‘anhu :

وَلَمْ أَرَهُ صَائِمًا مِنْ شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ مِنْ شَعْبَانَ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ قَلِيلاً

“Saya sama sekali belum pernah melihat rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dalam satu bulan sebanyak puasa yang beliau lakukan di bulan Sya’ban, di dalamnya beliau berpuasa sebulan penuh.” Dalam riwayat lain, “Beliau berpuasa di bulan Sya’ban, kecuali sedikit hari.” H.R. Muslim: 1156.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit Dwi Yarda/Tribun Jabar/Salma Dinda/Tribun Jatim/Elma G)

Diolah dari artikel BangkaPos.com dengan judul Simak, Inilah Doa-doa yang Bisa Diamalkan Untuk Menyambut Ramadhan 2024

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved