Menang Tipis 3-2, Bellingham Jadi Aktor Kemenangan Madrid atas Barca di Menit Akhir

TRIBUNBANTEN.COM - Real Madrid kembali menang atas Barcelona, dalam laga bertajuk El Clasico Liga Spanyol atau La Liga di jornada 32, Senin (22/4/2024), pukul 04.00 subuh WIB.

Bertanding di kandang sendiri, di Stadion Santiago Bernabue, Real Madrid menang tipis 3-2.

Bermain di kandang lawan, Barcelona mampu unggul lebih dulu lewat gol Christensen di menit ke-6.

Baca juga: Hasil Laga El Clasico Subuh Tadi: Real Madrid Lumat Barcelona 3-2

Namun Bomber Real Madrid berhasil menyamakan kedudukan 12 menit berselang.

Sepakan Vinícius Júnior lewat titik putih pada menit 18 berbuah gol untuk Real Madrid.

Barca kembali berhasil mencetak gol kedua lewat sepakan Fermín di menit 69.

Namun lagi-lagi, Punggawa Real Madrid membayar lunas empat menit berselang.

Umpan krosing dari Vinicius Junior berhasil disambut oleh Lucas Vázquez dengan sepakan yang berbuah gol di menit 73.

Skor 2-2 untuk Real Madrid dan Barcelona.

Anak asuh Xavi Hernandez tidak mampu menjalakan gol kembalo ke gawang Real Madrid.

Pasukan Carlo Ancelotti justru berhasil comeback, lewat gol Jude Bellingham di menit 90 menjelang akhir permainan.

Skor 3-2 untuk Real Madrid atas Barcelona bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda babak kedua berakhir.

Kemenangan El Real atas Barca ini terasa spesial.

Bukan hanya karena berhasil menang atas musuh bebuyutan, tetapi juga perolehan 3 poin ini menghantarkan Real Madrid ke tangga juara Liga Spanyol 2023/2024.

Pelatih Barcelona Sempat Percaya Diri Menang di Kandang Madrid

Duel El Clasico ini layaknya final bagi Barcelona, usai tersingkir dari Liga Champions.

Tertinggal 8 poin dari Real Madrid membuat Barcelona tak punya pilihan selain menang demi membuka asa juara Liga Spanyol.

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez sangat paham artinya El Clasico, sehingga Lamine Yamal dkk wajib tampil percaya diri sekalipun melakoni laga tandang.

"Besok (hari ini) kami mempunyai kesempatan untuk menjaga harapan juara LaLiga. Ini menjadi pertandingan paling penting musim ini.

"Kami akan menemukan Madrid yang kuat dan terlebih lagi setelah menyingkirkan tim terbaik dunia, Manchester City. Sekarang kami sangat ingin berjuang untuk liga ini," ungkap Xavi Hernandez.

Tersingkir dari perempat final Liga Champions membuat situasi ruang ganti Blaugrana tak nyaman.

Meski demikian, Xavi Hernandez telah menginstruksikan anak asuhnya agar melampiaskan rasa frustrasi dan kemarahan pada pertandingan melawan Real Madrid.

"Kami harus mengubah pola pikir. Biarkan kemarahan, frustrasi, dan ketidakberdayaan kemarin menguntungkan kami. Kami punya Real Madrid yang kuat di depan kami dan diperkuat secara moral setelah pekan Liga Champions ini," kata Xavi Hernandez.

"Bagi kami ini adalah pertandingan paling penting musim ini. Kami harus menang untuk memberikan tekanan pada pemimpin klasemen," tambahnya.

Xavi menyadari Real Madrid akan memberikan perlawanan hebat sejak peluit kick off El Clasico dibunyikan.

Namun Xavi menegaskan timnya sudah punya siasat untuk meredam serangan Real Madrid yang akan berfokus pada kecepatan Vinicius Junior dan Rodrygo di kedua sayap.

"Hari ini kami sudah membicarakannya, bahwa di menit-menit pertama setiap babak, Real Madrid akan menekan.

Mereka bermain di kandang sendiri. Kami harus sangat berani. Ini adalah tempat yang sempurna untuk menunjukkan kepribadian.

"Kami telah mempersiapkan pertandingan dengan baik, saya Saya pikir kami bisa bermain bagus dan menang," ujar Xavi.

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti akui Timnya Dalam Kondisi Bagus

Sementara itu, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengakui timnya dalam kondisi yang bagus untuk menghadapi El Clasico.

Allenatore asal Italia itu menilai timnya tidak akan terbebani sekalipun duel El Clasico ini cukup menentukan dalam perburuan gelar juara Liga Spanyol.

"Kami sudah sangat dekat (dengan gelar juara), ketika kami akan bermain melawan tim yang sangat kompetitif.

Mereka melakukannya dengan sangat baik. El Clasico yang biasa, seimbang, kompetitif, adalah sebuah peluang untuk memenangkan Liga," kata Ancelotti.

Mengenai pemain yang akan tampil di lapangan, Carlo Ancelotti menyiratkan bakal ada sejumlah perubahan.

Utamanya di lini belakang dan tengah, lantaran mayoritas pemain inti tampak kelelahan usai 120 menit bertarung melawan Manchester City di Liga Champions.

Nama-nama seperti Luka Modric, Eder Militao, hingga Aurellien Tchouameni bisa kembali ke starting XI.

Masuknya tiga pemain ini akan memberi tempat istirahat bagi Toni Kroos, Nacho Fernandez, dan Ferland Mendy.

"Eder Militao bisa menjadi starter di laga nanti. Dia baik-baik saja, hanya butuh menit bermain. Sekarang dia siap," ucap Ancelotti.