Jadwal dan Head to Head Indonesia U23 vs Korsel U23 Babak 8 Besar Piala Asia U23 2024

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini jadwal pertandingan dan head to head Timnas Indonesia U23 vs Korea Selatan U23 di babak 8 besar Piala Asia U23 2024.

Berdasarkan catatan sejarah, Indonesia dan Korea Selatan sudah bertemu sebanyak 57 kali. Timnas Indonesia hanya meraih enam kemenangan dan delapan hasil imbang. Sisanya kemenangan untuk Negeri Gingseng.

Diselimuti sejarah kelam, Timnas U23 Indonesia kini tampil lebih mapan setelah ditangani oleh Shin Tae-yong.

Baca juga: Piala Asia U23 2024: Media Korea Selatan Soroti Senjata Mematikan Timnas Indonesia

Sederet pemain keturunan yang ikut bergabung membuat Garuda Muda memiliki peluang untuk menghentikan sejarah kelam pendahulunya.

Timnas Indonesia U23 akan menghadapi Korea Selatan pada babak delapan besar Piala Asia U23.

Laga Korea Selatan vs Indonesia akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar pada Kamis (25/5/2024) atau Jumat (26/4/2024) dini hari pukul 00.30 WIB.

Kepastian calon lawan Timnas Indonesia ini setelah Taeguk Warriors, julukan timnas U23 Korsel menang tipis 1-0 atas Jepang di laga terakhir Grup B pada Senin (22/4/2024).

Satu-satunya gol tercipta pada babak kedua melalui Min-Woo Kim di menit 75.

Kemenangan tipis ini membawa Korea Selatan meraih status juara Grup B.

Sedangkan Indonesia berstatus runner-up Grup A.

Timnas Indonesia U23 mencetak sejarah baru lolos delapan besar.

Sejarah pula bagi Shin Tae-yong yang pertama kali menghadapi tim kampung kelahiranya, Korsel.

Ya, Korea Selatan makin memiliki ikatan erat dengan Timnas Indonesia.

Sang pelatih Shin Tae-yong berasal dari Korea Selatan. Mau tak mau ia harus mencari cara menumbangkan negara asalnya demi asa lolos Olimpiade Paris 2024.

Sebelum mengunci tiket perempat final, Shin Tae-yong sendiri memilih bersua dengan Jepang ketimbang kampung halamannya sendiri.

"Bukan saya yang memutuskan siapa yang kita temui. Saya merasa lebih nyaman bertemu Jepang daripada Korea Selatan," tegas Coach Shin dikutip dari XSports News, Jumat (20/4/2024).

Garuda Muda lolos ke delapan besar setelah meraih kemenangan kedua di fase grup.

Marselino Ferdinan sukses memborong dua gol Timnas U23 Indonesia ke gawang Yordania.

Adapun Witan Sulaeman mencetak 1 gol dan 1 assists dalam laga ini.

Sementara 1 gol Timnas U23 Indonesia dicetak oleh Komang Teguh.

Dengan hasil ini, Timnas U23 Indonesia sukses mengunci posisi runner-up Grup A Piala Asia U23 Indonesia.

Shin Tae-yong vs Hwang Sun-hong

Head to head antara Shin Tae-yong vs Hwang Sun-hong menarik untuk dibahas seiring dengan kepastian duel antara Timnas U23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U23 2024.

Korea Selatan telah bermain di setiap turnamen sepak bola putra Olimpiade sejak tahun 1988. Dan mereka menargetkan penampilan ke-10 di Olimpiade Paris nanti.

Sedangkan Indonesia, satu-satunya penampilan di Olimpiade terjadi pada tahun 1956.

Dengan demikian, jika mengalahkan Korea Selatan, skuad Garuda berpeluang kembali tampil setelah 68 tahun sejak Olimpiade Melbourne.

Menariknya, duel Timnas U23 Indonesia vs Korea Selatan ini juga menyoroti pertemuan antara kedua pelatih, yakni antara Shin Tae-yong vs Hwang Sun-hong.

Dua pelatih tersebut memiliki sejarah yang cukup baik di sepakbola Korea Selatan. Keduanya bermain di era tahun 1990an ketika mereka mengukir karir klub dan international.

Hwang yang kini berusia 55 tahun adalah salah satu pencetak gol terbanyak Korea Selatan pada masa bermainnya. Ia menempati urutan kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa dengan 50 gol.

Sedangkan Shin Tae-yong menikmati lebih banyak kesuksesan di K League, di mana ia memenangkan dua penghargaan MVP, enam kejuaraan liga, dan satu gelar pencetak gol meski bermain sebagai gelandang.

Shin melatih Korea Selatan di Piala Dunia FIFA 2018, timnya mengejutkan juara bertahan Jerman dengan mengalahkannya 2-0 di babak penyisihan grup.

Sementara, Hwang telah bekerja dengan tim nasional U-23 selama beberapa tahun.

Hanya saja memang ia belum memegang kendali skuad senior, kecuali sebagai caretaker untuk dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia bulan lalu.

Statistik Transfermarkt mencatat, keduanya telah bertemu sebanyak 12 kali dalam kurun tiga tahun mulai 2009 hingga 2012 ketika sama-sama menjadi pelatih klub di Liga Korea Selatan.

Rekor pertemuan pun lebih berpihak kepada Hwang Sun-hong dengan memenangi lima laga, dan hanya kalah dua kali, sementara lima lannya berakhir imbang.

Pertemuan pertama terjadi pada 9 Mei 2009 saat STY menangani Seongnam Ilhwa sedangkan Hwang melatih Busan I'Park di mana hasil skor kacamata mengakhir laga tersebut.

Di pertemuan berikutnya pada 8 Juli 2009, Hwang mampu meraih kemenangan dengan tim yang sama atas STY dengan skor 3-2.

Pertemuan terakhir kedua pelatih terjadi pada 5 Agustus 2012, Hwang menang 3-1 ketika melatih Pohang Steeler sedangkan STY tetap bersama Seongnam.

Adapun dua kemenangan STY atas Hwang terjadi pada 12 September saat laga Busan I'Park 1-2 Seongnam, serta Seongnam 3-0 Pohang Steeler paa 24 Agustus 2011.

Saat ini Indonesia identik dengan kebangkitan. Pasca kalah 2-0 dari tuan rumah Qatar di pertandingan pertama, skuad Garuda Muda mampu bangkit di dua laga setelahnya.

Pasukan Shin Tae-yong menang tipis 1-0 atas Australia dan kemudian membantai Yordania dengan kemenangan meyakinkan 4-1.

Sementara itu, Korea Selatan selama fase grup tampil dengan sempurna menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan.

Bahkan, tim sekelas Samurai Biru Jepang pun berhasil dikalahkan hingga membuat status juara grup B menjadi milik mereka.

Pelatih Korea Selatan Hwang Sun-hong tak mau menganggap enteng Timnas Indonesia. Menurutnya, justru kompetisi barulah dimulai saat ini.

"Kompetisi sesungguhnya dimulai sekarang, dan kami harus bersiap melawan Indonesia," kata Hwang Sun-hong, dikutip dari Yonhap.

Hwang cukup mencermati kekuatan yang Indonesia yang dilatih sosok yang tak asing baginya, pelatih Shin Tae-yong.

"Mereka bukanlah tim yang mudah untuk dilawan, dan kami harus bekerja sangat keras untuk mencapai tujuan kami," kata dia.

"Kami berbincang sebelum pertandingan di Jepang, dan kami berbicara tentang bagaimana kami berpotensi bertemu satu sama lain di perempat final. Itu menjadi kenyataan," kata Hwang.

"Saya terkejut melihat bagaimana pelatih Shin membangun tim yang sangat bagus bersama Indonesia. Mereka bermain sangat baik, dan kami harus bersiap dengan baik untuk bisa mengalahkan mereka," tukas Hwang.

Menarik ditunggu apakan Hwang Sun-hong mampu melanjutkan dominasinya atas Shin tae-yong, ataukah justru STY dengan Timnas Indonesia benar-benar menunjukkan kebangkitannya.

Jadwal babak 8 Besar Piala Asia U-23 2024:

Kamis, 25 April 2024

21.00 WIB: Qatar vs Jepang

Jumat, 26 April 2024

00.30 WIB: Korea Selatan vs Timnas Indonesia
21.00 WIB: Juara Grup D vs Arab Saudi

Sabtu, 27 April 2024

00.30 WIB: Irak vs Runner-up Grup D

Rekap hasil Piala Asia U23 2024

Yordania 1-4 Timnas Indonesia

Qatar 0-0 Australia

Jepang 0-1 Korea Selatan

Uni Emirat Arab 1-2 China

Thailand 0-1 Tajikistan

Arab Saudi 1-2 Irak

Daftar Tim Lolos 8 Besar Piala Asia U23 2024

Qatar
Indonesia

Korea Selatan
Jepang

Arab Saudi
Irak

Uzbekistan
Vietnam

Klasemen Grup Piala Asia U23 2024

*Keterangan: Tim | Jumlah main | Menang | Imbang | Kalah | Cetak Gol-Kebobolan | poin

Grup A

1. Qatar | 3 | 2 | 1 | 0 | 4-1 | 7 poin (lolos 8 besar)

2. Timnas U23 Indonesia | 3 | 2 | 0 | 1 | 5-3 | 6 poin (lolos 8 besar)

3. Australia | 3 | 0 | 2 | 1 | 0-1 | 2 poin

4.. Yordania | 3 | 0 | 1 | 2 | 2-6 | 1 poin

Grup B

1. Korea Selatan | 3 | 3 | 0 | 0 | 4-0 | 9 poin (lolos 8 besar)

2. Jepang | 3 | 2 | 0 | 1 | 3-1 | 6 poin (lolos 8 besar)

3. Uni Emirat Arab | 3 | 1 | 0 | 2 | 0-2 | 3 poin

4. China | 3 | 0 | 0 | 3 | 0-4 | 0 poin

Grup C

1. Irak | 3 | 2 | 0 | 1 | 6-5 | 6 poin (lolos 8 besar)

2. Arab Saudi | 3 | 2 | 0 | 1 | 10-4 | 6 poin (lolos 8 besar)

3. Tajikistan | 3 | 1 | 0 | 2 | 5-8 | 3 poin

4. Thailand | 3 | 1 | 0 | 2 | 2-6 | 3 poin

Grup D

1. Uzbekistan | 2 | 2 | 0 | 0 | 7-0 | 6 poin (lolos 8 besar)

2. Vietnam | 2 | 2 | 0 | 0 | 5-1 | 6 poin (lolos 8 besar)

3. Malaysia | 2 | 0 | 0 | 2 | 0-4 | 0 poin

4. Kuwait | 2 | 0 | 0 | 2 | 1-8 | 0 poin