Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN PAI Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 192, Bagaimana Cara Menghindari Gibah?

Bagaimana cara menghindari gibah? Kunci jawaban PAI Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka halaman 192.

Penulis: Vega Dhini | Editor: Vega Dhini
Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VII
Bagaimana cara menghindari gibah? Kunci jawaban PAI Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka halaman 192. 

TRIBUNBANTEN.COM - Dalam kunci jawaban berikut, simak pembahasan mengenai contoh sikap gibah dalam BAB VIII: Menghindari Gibah Dan Melaksanakan Tabayun.

Siswa akan diminta menjawab soal: "Bagaimana cara menghindari gibah?".

Pembahasan tersebut terdapat dalam materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VII Kurikulum Merdeka halaman 192.

Ilustrasi - Alat tulis untuk siswa belajar
Ilustrasi - Alat tulis untuk siswa belajar (Freepik.com)

Pada materi kunci jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 192 siswa diminta menjawab soal tentang alasan gibah dilarang oleh agama.

Simak pembahasan kunci jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 192 selengkapnya berikut ini.

Baca juga: KUNCI JAWABAN PAI Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 192, Mengapa Gibah Dilarang oleh Agama?

Kunci jawaban PAI dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 192

Rajin Berlatih

II. Jawablah pertanyaan berikut ini!

2. Bagaimana cara menghindari gibah?

Kunci jawaban:

2. Untuk menghindari gibah, bisa dilakukan dengan cara-cara berikut:

a. Berkumpul dengan orang-orang yang saleh

Setiap muslim didorong untuk memilih dan dengan siapa ia bergaul atau berkumpul. Dalam hadis, Rasululah saw. bersabda: “Pemisalan
teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (H.R. al-Bukhari dan Muslim)

b. Menyadari diri bahwa Allah Swt. membenci seseorang yang menggunjing saudaranya. Kebaikan dan keburukan akan kembali pada orang yang membicarakannya. Seorang muslim hendaknya memperbanyak zikir kepada Allah Swt. juga memohon ampunan atas segala dosa, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

c. Berintrospeksi diri dengan melihat aib diri sendiri dan selalu berusaha memperbaikinya. Setiap orang lebih baik melakukan introspeksi terlebih dahulu sebelum berbicara dengan orang lain. Intropeksi ini menyebabkan rasa malu untuk membicarakan keburukan orang lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved