2 Rekomendasi Kuliner Enak Banget di Kota Cilegon: Pas Buat Makan Siang dan Makan Malam!

TRIBUNBANTEN.COM - Simak rekomendasi kuliner enak di Kota Cilegon Provinsi Banten, untuk makan siang dan makan malam.

Di Kota Cilegon Provinsi Banten, ada kuliner sate bebek yang terkenal enak, yang bisa jadi pilihan untuk makan siang.

Saking enaknya, sate bebek ini menjadi signature, atau primadonanya kuliner di Kota Baja Nasional ini.

Baca juga: Rekomendasi Tempat Kuliner Enak di Kota Serang yang Cocok untuk Makan Siang: RM Belut Palima Raya

Namanya adalah Sate Bebek Cindelaras Cibeber, atau Sate Cibeber.

Cibeber merupakan nama salah satu kelurahan sekaligus nama kecamatan di Kota Cilegon.

Masih satu sate, yakni sate bebek yang sangat terkenal di kawasan Cibeber, Kota Cilegon.

Sate Bebek Cindelaras berada di Jalan. Raya Ahmad Yani, Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten.

Lokasinya berada tepat sebelum jalan flyover Cibeber, dari arah Serang.

Rumah makan sate bebek ini sudah ada sejak tiga puluh tahun silam.

Untuk rasa, sudah tidak diragukan lagi kelezatannya.

Meski bebek dikenal akan bau amisnya, tetapi sate di sini sama sekali tidak berbau amis.

Pengolahan yang tepat, dan bumbu resep turun temurun yang dijaga keasliannya, adalah kunci sate bebek ini tetap diburu pelanggannya.

Selain sate bebek, ada juga menu lainnya, seperti aneka sop, dan bebek bakar.

Sate bebek yang empuk, dan sop bebek yang gurih, bisa jadi pilihan kuliner tribuners.

Selain sate bebek, ada juga sate ayam, kambing dan sapi, yang bisa jadi pilihan.

Untuk harga, dipatok Rp 28 ribu saja per porsi (10 tusuk sate bebek).

Bagaimana, murah meriah bukan?

Nasi Uduk Rabeg Masjid Agung

Rekomendasi kuliner selanjutnya, adalah Nasi Uduk Rabeg Khas Cilegon.

Kuliner yang satu ini cocok buat makan malam.

Bagi yang belum tahu, Rabeg merupakan makanan khas Banten.

Rabeg pada umumnya berbahan dasar daging kambing.

Namun ada yang berbeda dengan rabeg racikan Hj Hamsah, pemilik warung Nasi Uduk Rabeg Khas Cilegon.

Dalam membuat Rabeg, Hj Hamsah tidak menggunakan daging kambing, melainkan daging sapi, sehingga pemburu kuliner tidak perlu lagi khawatir terserang darah tinggi.

Rabeg daging sapi racikan khas ibu Hj Hamsah dengan bumbu yang sangat kental dan gurih.

Tidak heran bila pelanggan asal Bekasi, rela jauh-jauh datang ke warung nasi uduk raneg yang terletak di depan Pionir, Kampung Jombang Masjid, Kelurahan Jombang Wetan ini.

"Rabeg itu kan sebenernya terbuat dari kambing, tapi karena banyak yang ngomong nanti kena darah tinggi, maka saya coba buat dengan daging sapi atau kerbau. Alhamdulillah semua orang pada suka,” ujar Hj Hamsah kepada TribunBanten.com.

Setiap harinya, warung nasi uduk rabeg Hj Hamsah ini tidak pernah sepi pembeli.

Dalam satu hari, warung rabeg yang buka mulai sore pukul 17.00 ini mampu menghabiskan 50 kg daging sapi atau kerbau dan 50 kg beras.

Dalam sehari, warung rabeg ini mampu meraup omzet Rp 5 juta per hari.

“Setiap hari kadang kalau lagi banyak pembeli jam 10 malam juga udah habis."

"Tapi kalau sepi atau sedang bisa hingga larut malam,” katanya yang telah merintis usaha warung nasi uduk rabeg sejak 1993 tersebut.

Untuk harga satu porsi nasi uduk rabeg dipatok cukup murah.

Dengan Rp17 ribu, pengunjung sudah dapat menikmati lezatnya rabeg bebas darah tinggi khas ibu Hj Hamsah.