Daftar Investor yang Mau Masuk ke Stadion Internasional Banten, Ada Perusahaan Raksasa Asia-Pasifik

Berikut ini daftar terbaru investor yang mau masuk ke Stadion Internasional Banten.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN/AHMADTAJUDIN
Berikut ini daftar terbaru investor yang mau masuk ke Stadion Internasional Banten. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan mengungkap ada tiga investor yang tertarik mengelola stadion di 'Tanah Jawara' 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini daftar terbaru investor yang mau masuk ke Stadion Internasional Banten.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan mengungkap ada tiga investor yang tertarik mengelola stadion di 'Tanah Jawara'

Baca juga: Banten Internasional Stadium Tak Kunjung Dibuka untuk Umum, Berikut Penjelasan Al Muktabar

Yaitu

PT Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang pembiayaan infrastruktur, yang dikelola secara profesional dengan fokus investasi pada proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial.

PT Adhi Commuter Properti

PT Adhi Commuter Properti (ADCP), pengembang properti berbasis transportasi massal pertama dan terbesar di Indonesia.

ADCP merupakan salah satu anak usaha perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Adhi Karya (Persero), Tbk. yang bergerak dibidang Property, Hospitality & Support.

Dimulai dari divisi Transit Oriented Development (TOD) Adhi Karya di tahun 2015 dan berkembang menjadi entitas terpisah pada tahun 2018.

PT Adhi Commuter Properti didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam menyediakan kawasan hunian terintegrasi dan support facilities di area sekitar jalur Light Rail Transit (LRT).

Ascott Group

Ascott Group merupakan perusahaan asal Singapura.

Pada tanggal 14 Agustus 1984, Scotts Holdings membuka The Ascott Singapore, service residensial kelas internasional pertama di kawasan Asia Pasifik.

Nama “Ascott” diciptakan oleh Ameerali Jumabhoy untuk mewakili Scotts Road di Singapura (tempat properti pertama berlokasi) dan mengacu pada balapan Inggris yang terkenal di Ascot , karena asosiasi keluarga dengan olahraga berkuda .

Scotts Holdings akhirnya bergabung dengan Stamford Group, cabang layanan residensial DBS Land, untuk membentuk The Ascott Limited (selanjutnya disebut “Ascott”), menciptakan portofolio bersama lebih dari 1.700 unit di delapan kota.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved