Kesulitan yang Dihadapi Ragnar Oratmangoen saat Dilatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Ragnar Oratmangoen merupakan pemain diaspora yang saat ini tengah membela Timnas Indonesia.

Editor: Abdul Rosid
BolaSport.com
Ragnar Oratmangoen merupakan pemain diaspora yang saat ini tengah membela Timnas Indonesia. 

TRIBUNBANTEN.COM - Ragnar Oratmangoen merupakan pemain diaspora yang saat ini tengah membela Timnas Indonesia.

Ragnar Oratmangoen beberapa kali menjadi andalan Shin Tae-yong di laga-laga penting.

Dilansir melalui Transfermarkt, Shin Tae-yong merupakan pelatih asal Benua Asia pertama yang menangani Ragnar.

Sebelumnya Ragnar Oratmangoen selalu mendapat pelatih asal Eropa saat bergonta-ganti klub di sepak bola Belanda.

Baca juga: RESMI Indra Sjafri Panggil 33 Pemain untuk perkuat Timnas U-20 Indonesia, Ini Daftarnya

Walhasil saat Ragnar Oratmangoen bergabung ke Timnas Indonesia, ia memerlukan adaptasi yang lebih.

Diketahui pemain berusia 26 tahun ini telah mencatatkan debut sejak FIFA Matchday Juni 2024 lalu.

Ragnar Oratmangoen mengukir debut manis dengan memborong satu gol saat Timnas Indonesia menang dengan skor 3-0 atas Vietnam.

Baca juga: Ketum PSSI Klaim Keberhasilan Timnas Indonesia Bukan Cuma karena Pelatih STY Saja, Tapi Juga

Sedangkan di agenda terakhir, Ragnar Oratmangoen juga menjadi andalan milik Timnas Indonesia di penentuan kelolosan ke fase III Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pemain mualaf ini mengisi dua kali starting line-up saat Timnas Indonesia menghadapi Irak serta Filipina.

Di balik catatan yang manis tersebut, Ragnar Oratmangoen mengaku perlu penyesuaian saat bergabung ke Timnas Indonesia.

Terutama kesulitan berkomunikasi Ragnar dengan Shin Tae-yong.

Baca juga: Bek Timnas Ceritakan Asal Usul Lemparan Maut Andalannya, Pratama Arhan: Awalnya Coba-coba!

Coach Shin kerap mengimplementasikan strateginya menggunakan bahasa Korea.

Maka Ragnar pun perlu berpikir lebih supaya dapat memahami instruksi dari Shin Tae-yong.

"Pada awal tentu sulit karena dia (Shin Tae-yong) tidak bisa berbicara bahasa Inggris," ujar Ragnar dalam konten channel YouTube dari Sport 77 (24/6/2024).

"Penerjemah pun menerjemahkannya ke Indonesia, saya pun belum mengerti bahasa," lanjut pemain penyerang-sayap itu.

Untungnya dalam perjalanan, Ragnar Oratmangoen dkk dibantu oleh penerjemah lainnya.

Omongan dari Shin Tae-yong di-translate menuju bahasa Inggris.

Walhasil dapat membantu Ragnar Oratmangoen mengerti apa yang diminta oleh pelatih.

"Kami diberi penerjemah lainnya, pelatih yang berbahasa Inggris," kata Ragnar.

"Sangat sulit (awalnya). Saya tidak mengerti apa yang dimaksud," ujar pemain berusia 26 tahun itu.

Selain itu, Ragnar Oratmangoen tidak mengungkapkan kendala berarti bagi skuad Timnas Indonesia.

Bahkan Ragnar juga bisa beradaptasi soal adaptasi di kultur sepak bola Asia.

"Hanya soal keterbatasan bahasa saja. Jadi terkadang menyulitkan," kata Ragnar.

"Saya pikir dia (Shin Tae-yong) pelatih baik."

"Setiap pelatih akan membawa pelajaran baru."

"Tapi seperti yang bilang, di Asia kita lebih mementingkan kerja keras (banyak lari)."

"Itu juga adaptasi yang saya rasakan," jelas pemain keturunan Tanimbar, Maluku ini.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved