Tom Lembong Pernah Berseteru dengan Luhut & Bahlil Sebelum Jadi Tersangka Kasus Impor Gula, Kenapa?

Tom Lembong rupanya pernah berseteru dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Tribunnews.com
Tom Lembong rupanya pernah berseteru dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. 

Luhut pun menanggapi kritik Tom Lembong itu.

Luhut pun meminta Tom untuk melihat data panjang dari harga nikel selama 10 tahun terkahir.

"Anda perlu lihat data panjang 10 tahun. Kan anda pebisnis juga. Siklus dari komoditi itu naik (atau) turun. Apakah itu batu bara, nikel, emas, apa saja."

"Jadi saya enggak ngerti bagaimana Tom Lembong memberikan statement seperti ini. Bagaimana anda memberikan advise (nasihat) bohong kepada calon pemimpin yang anda dukung? Saya sedih lihat Anda," kata Luhut dikutip Kamis (25/1/2024).

Bahkan, Luhut juga mengomentari intelektualitas Tom Lembong.

"Artinya, intelektual anda menurut saya jadi saya ragukan. Oke anda memang betul seorang intelektual, tapi karakter anda menurut saya enggak bagus," lanjut Luhut.

Baca juga: Tom Lembong Tersenyum saat Digiring ke Mobil Tahanan: Saya Serahkan ke Tuhan yang Maha Kuasa

Tom Lembong dengan Bahlil

Bahlil juga pernah menyindir keras Tom Lembong yang mengaku pernah membuatkan pidato untuk Jokowi.

Menurutnya, Tom Lembong tak perlu merasa pintar.

Sebab, dia menilai jabatan Tom Lembong sebelumnya serupa pembantu presiden yang tugasnya memang melayani.

"Yang namanya mantan menteri, namanya mantan pembantu presiden ya tugasnya memang melayani presiden. Mau buat apa saja ya terserah dia. Jadi jangan juga merasa pintar bahwa seolah-olah apa yang dibuat itu adalah seolah-olah dia pintar," kata Bahlil, Rabu (24/1/2024).

Bahlil mengkalim bahwa mantan menteri yang kerap membuat pidato bagi Jokowi juga dinilai tak terlalu pintar. Lantaran dia menilai hasil pidato yang disampaikan untuk Presiden Jokowi kerap kali tak terpakai.

"Kadang-kadang Presiden Jokowi ini cuma iya-iya aja padahal enggak dipake juga. Itu konsep ntar aja padahal enggak pinter-pinter banget juga," ungkapnya.

Bahlil juga pernah menyentil Tom Lembong yang melemparkan kritik bahwa IKN sepi investor.

Ia menyebut pernyataan Tom Lembong itu halusinasi.

Bahlil mengatakan bahwa pendaan investasi Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp466 triliun, 20 persennya disumbang dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved