Hampir Rp 1 M, Biaya Berobat Pedagang di Cilegon yang Kecelakaan ini Dibayar BPJS Ketenagakerjaan
Angka biaya perawatan yang harus dikeluarkan mencapai hampir Rp 1 miliar. Seluruh biaya perawatan tersebut ditanggung BPJS Ketenagakerjaan.
Penulis: Agung Yulianto Wibowo | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Menurut dia, ibunya dirawat selama sekitar tujuh bulan.
"Dua bulan pertama setelah dirawat di rumah sakit, sempat dibawa ke rumah untuk berobat jalan," ucapnya.

Ibnu Hermawan tidak mengira BPJS Ketenagakerjaan juga memiliki jaminan untuk home care.
"Setelah dirawat selama sekitar tujuh bulan, takdir berkata lain. Beliau meninggal dunia," katanya.
Marhaeni merupakan tulang punggung keluarga dari menjual ATK.
Ibnu mengungkapkan sempat kepikiran biaya untuk adiknya yang masih sekolah.
"Keluarga ini, tulang punggung kita dari usaha ibu dengan saya. Karena ibu tidak ada, kita kepikiran biaya untuk adik saya," ujar pedagang pulsa dan aksesori ponsel ini.
Baca juga: Gelar Monitoring Evaluasi, BPJS Ketenagakerjaan Serang Raya Beri Penghargaan Agen Perisai Terbaik
Namun, Ibnu bersyukur setelah mendapatkan informasi dari BPJS Ketenagakerjaan bahwa adiknya mendapatkan beasiswa.
"Insyaallah dengan beasiswa tersebut adik saya bisa melanjutkan pendidikannya. Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.