Erick Thohir Bicara Nasib Shin Tae-yong dan Peluang Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Peluang itu masih ada meski pada laga terakhir Timnas Indonesia takluk 0-4 atas Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)

Editor: Glery Lazuardi
Instagram Erick Thohir
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelang pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tahap II zona Asia. 

TRIBUNBANTEN.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan Indonesia masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026

Peluang itu masih ada meski pada laga terakhir Timnas Indonesia takluk 0-4 atas Jepang di 
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat (15/11/2024). 

"Seperti kita bilang kalau mau ranking kedua kita harus 15 poin. Tapi kan ranking 2 sudah hilang, kita fokus ke rangking 3-4," kata dia di Stadion Madya pada Minggu (17/11/2024). 

Baca juga: Sumardji Bicara Peluang Kevin Diks Perkuat Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Indonesia masih berada di dasar klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Di puncak ada Jepang (13 poin), lalu Australia-Arab Saudi-China (6 poin), dan Bahrain (5 poin). 

Meskipun persaingan peringkat dua sampai empat masih sengit, namun Erick menegaskan target dua besar. 

"Semua sepakbola itu drama. Tapi kalau bisa 3 poin nanti (lawan Arab Saudi,-red), ya minimal kita harus mengumpulkan lagi 9 poin dari 5 laga tersisa. Di mana ada 3 home dua away. Itu saja hitungannya," tuturnya. 

Erick mengaku akan mengevaluasi besar-besaran. 

Dia mengungkapkan alasan mengapa dirinya baru melakukan evaluasi usai kalah melawan Jepang.  

Hal itu karena Jepang saat ini merupakan tim terkuat di Asia dan 15 di dunia. Sementara Indonesia berada di peringkat 24 Asia dan 130 dunia. 

Baca juga: Jelang Lawan Arab Saudi, Ini Pesan Kevin Diks untuk Skuad Timnas Indonesia

"Ya karena Jepang tim terkuat, justru kita evaluasi saat ketemu dengan tim terkuat," ujarnya. 

Ke depan, kata dia, Indonesia harus berada di 9 besar Asia. 

"Kalau kita mau ke depan, kontinu menjadi 9 terbaik Asia. Kalau saya lihat Indonesia pantas di ranking 9 Asia, tapi dengan jangka waktu yang cukup. Artinya kalau ranking 9 kita harus mengukur kualitas pemain kita dengan Jepang. Mereka ada pemain yang di league champ, liga 1. Tidak banyak pemain yang model kita bisa main di liga Eropa. Kita cukup banyak, jadi artinya kualitas kita sudah naik," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved