PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia dalam Electricity Connect 2024

Transisi energi bukan hanya soal mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi

dokumentasi PLN
Suasana pembukaan ajang Electricity Connect 2024 di Jakarta Convention Center, Rabu (20/11/2024). 

TRIBUNBANTEN.COM - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.

Hal ini tercermin dalam pembukaan ajang Electricity Connect 2024 di Jakarta Convention Center pada Rabu (20/11/2024).

Ajang konferensi dan pameran sektor ketenagalistrikan terbesar se-Asia Tenggara ini diinisiasi Masyarakat Ketenagalistrikan (MKI).

Baca juga: PLN Boyong Lima Kerja Sama Strategis untuk Transisi Energi di Tanah Air di COP29 Azerbaijan

Utusan khusus Presiden untuk Energi dan Lingkungan Hidup, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia akan beralih dari pembangunan energi berbasis bahan bakar fosil menuju energi baru terbarukan (EBT).

Hal itu selaras dengan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

Menurutnya, hingga tahun 2040, Indonesia akan menambah kapasitas pembangkit hingga 100 Gigawatt (GW), dengan 75 persen di antaranya berasal dari EBT, 5 GW dari nuklir, dan sisanya dari gas.

Transisi energi bukan hanya soal mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan.

"Kami akan mewujudkan energi yang bersih, ramah lingkungan, dan terjangkau, sambil mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen," ujar Hashim.

Untuk mencapai target besar tersebut, seluruh ekosistem energi mesti berkolaborasi.

Oleh sebab itu, pihaknya mengapresiasi langkah konkret penyelenggaraan Electricity Connect 2024. 

"Saya berharap acara Electricity Connect ini terus berlanjut dengan kolaborasi yang lebih kuat, memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati masa depan yang lebih baik dari pada kita," katanya.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, mengatakan Electricity Connect 2024 merupakan event yang sangat penting untuk melihat tantangan ke depan dalam menyediakan energi yang cukup bagi pembangunan dan masyarakat di Indonesia.

Baca juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75 Persen Energi Terbarukan hingga 2040

"Ini merupakan event yang sangat penting dan merupakan kolaborasi bagaimana kita melihat tantangan ke depan untuk bisa menyediakan energi yang cukup bagi pembangunan dan kebutuhan masyarakat," ucap Yuliot.

Dia berharap melalui kolaborasi menuju transisi energi yang terjalin dalam agenda Electricity Connect 2024 dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara global.

"Tentu dengan adanya kolaborasi yang sudah dilakukan akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Bukan hanya masyarakat Indonesia, tetapi masyarakat dunia secara keseluruhan," ujarnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved