22 Desember Memperingati Hari Apa? Ada Peringatan Hari Ibu
Tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu Nasional di Indonesia, sebuah momen untuk memberikan apresiasi kepada seluruh ibu di tanah air.
TRIBUNBANTEN.COM - Tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu Nasional di Indonesia, sebuah momen untuk memberikan apresiasi kepada seluruh ibu di tanah air.
Hari Ibu bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momen refleksi pentingnya peran perempuan dalam masyarakat. Pada tahun 2024, Hari Ibu mengusung tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Menuju Indonesia Emas 2045.”
Tema ini mencerminkan harapan agar perempuan dapat berperan aktif dan berdaya dalam pembangunan bangsa yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing global.
Hari Ibu Nasional di Indonesia diadakan setiap tanggal 22 Desember, sebagai pengingat akan pentingnya posisi perempuan dalam membangun bangsa.
Baca juga: Hari Ini Hari Ibu, Lalu Kapan Hari Ayah Dirayakan?
Penetapan tanggal ini tidak terlepas dari sejarah panjang perjuangan perempuan Indonesia.
Pada 22 Desember 1928, Kongres Perempuan Indonesia pertama kali digelar di Yogyakarta, yang menjadi momentum awal bagi perempuan untuk memperjuangkan hak-haknya.
Hari Ibu bertujuan untuk memberi penghormatan kepada perempuan, baik sebagai ibu, tokoh masyarakat, maupun pejuang hak perempuan.
Setiap tahunnya, tema Hari Ibu diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di semua sektor kehidupan.
Hari Ibu Nasional pertama kali ditetapkan melalui Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959 yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno.
Pemilihan tanggal 22 Desember bertepatan dengan pembukaan Kongres Perempuan Indonesia pertama yang berlangsung pada tahun 1928.
Kongres tersebut menjadi langkah penting dalam perjuangan perempuan Indonesia untuk memperoleh hak-hak dasar seperti pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan.
Pada masa itu, perempuan di Indonesia sering kali dianggap sebagai sosok yang lemah dan tidak memiliki kemampuan untuk mandiri.
Meskipun begitu, banyak perempuan yang mulai bersuara dan memperjuangkan hak-haknya melalui organisasi-organisasi perempuan, yang semakin berkembang seiring dengan semangat kemerdekaan Indonesia.
Di masa perjuangan, perempuan Indonesia, baik dari kalangan bawah maupun atas, memiliki peran besar dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
Perempuan dari kalangan bawah berjuang dalam kehidupan sehari-hari, di bidang ekonomi, pertanian, perdagangan, dan sektor-sektor lainnya.
Sedangkan perempuan dari kalangan atas, termasuk tokoh-tokoh seperti Kartini, Cut Nyak Dien, dan Christina Martha Tiahahu, berjuang untuk hak pendidikan dan pengakuan terhadap perempuan.
Kongres Perempuan Indonesia pertama yang digelar pada 22-25 Desember 1928, merupakan salah satu tonggak sejarah dalam perjuangan hak perempuan.
Dalam kongres tersebut, para perwakilan organisasi perempuan menyepakati pembentukan Perikatan Perempuan Indonesia (PPI) dan mengajukan tuntutan kepada pemerintah untuk meningkatkan hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.
Pada tahun 2024, tema Hari Ibu mengusung gagasan perempuan yang berdaya untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Ini berarti memberi akses yang setara bagi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan politik. Dengan memberdayakan perempuan, diharapkan Indonesia dapat maju dan bersaing secara global dalam berbagai bidang.
Hari Ibu 2024 bukan hanya sebagai penghargaan kepada ibu, tetapi juga sebagai peringatan akan pentingnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan bangsa.
Sebagai bagian dari masyarakat, perempuan memiliki peran sentral dalam meraih masa depan Indonesia yang lebih baik.
Jawab Kritikan Wagub Dimyati, Agis Tegaskan Kota Serang Layak Jadi Ibu Kota Provinsi Banten |
![]() |
---|
Pemkot Serang Fokus Benahi Infrastruktur dan SDM untuk Perkuat Status Ibu Kota Provinsi Banten |
![]() |
---|
50 Ide Hadiah Lomba 17 Agustus 2025 yang Bermanfaat, Cocok untuk Ibu-ibu |
![]() |
---|
Belum Bahas Pulau di Teluk Banten, Wali Kota Serang Fokus Penetapan Status Ibu Kota Provinsi |
![]() |
---|
Status Kota Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten Belum Resmi, Dimyati: Saya Juga Aneh Bin Ajaib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.