Shin Tae-yong Tinggalkan Timnas Indonesia? Ini Tiga Pelatih Belanda Calon Penerus: Ada Jebolan MU

TRIBUNBANTEN.COM - Kabar mengejutkan datang dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia. 

Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, dikabarkan akan meninggalkan jabatannya sebagai kepala pelatih Timnas Indonesia. 

Namun, hingga saat ini, pihak PSSI belum memberikan keputusan resmi terkait hal tersebut.

Baca juga: Pesan Tahun Baru STY: Dukung Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia

Anggota Exco PSSI, Vivin Cahyani, mengonfirmasi bahwa belum ada keputusan resmi dari federasi mengenai masa depan Shin Tae-yong. 

Vivin menegaskan, PSSI tetap memiliki target besar untuk membawa Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia 2026 dan akan terbuka untuk berbagai opsi yang dapat mempercepat pencapaian tersebut.

"Belum ada keputusan resmi dari PSSI," kata Vivin dalam pesan singkat kepada awak media pada Minggu (5/1/2025). "PSSI memiliki target besar untuk Piala Dunia, dan kami terbuka untuk semua opsi yang dapat membawa Timnas Indonesia lebih dekat ke kompetisi empat tahunan itu," lanjutnya.

PSSI, lanjut Vivin, juga akan mempertimbangkan perubahan dalam pemilihan pemain dan pergantian pelatih sebagai bagian dari langkah untuk memaksimalkan peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

Isu mengenai pemecatan Shin Tae-yong muncul setelah unggahan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Khairul Anwar, yang memberikan pesan perpisahan kepada pelatih asal Korea Selatan tersebut. 

"Terima kasih Shin Tae-yong atas kebersamaannya selama ini (bersama Timnas Indonesia). Kamu tetap menjadi bagian sejarah dari transformasi sepak bola Indonesia," tulis Khairul Anwar dalam akun media sosialnya, Minggu (5/1/2025).

Meski demikian, PSSI hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait pemecatan Shin Tae-yong atau langkah selanjutnya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa PSSI tengah mempertimbangkan pelatih asal Eropa untuk menggantikan Shin Tae-yong. 

Media Italia, Tuttosport, melaporkan bahwa Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang mencari pelatih Eropa untuk memimpin Timnas Indonesia. 

Dalam pemberitaan tersebut, dikatakan bahwa Erick Thohir memiliki ambisi besar untuk membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Pola latihan Shin Tae-yong yang lebih fokus pada fisik dan lari disebut menjadi salah satu alasan mengapa PSSI sedang mencari pelatih baru. 

Baca juga: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025: Laga Perdana Melawan Iran

Tuttosport menyebutkan, Erick Thohir ingin membawa pelatih yang lebih mengutamakan aspek teknis dalam pengelolaan permainan.

Pelatih Eropa yang Dapat Menggantikan Shin Tae-yong

Beberapa nama pelatih Eropa pun mencuat sebagai kandidat pengganti Shin Tae-yong, di antaranya adalah Ruud Gullit, Louis van Gaal, dan Giovanni van Bronckhorst.

Ruud Gullit

Ruud Gullit adalah mantan pemain top asal Belanda yang juga berpengalaman sebagai pelatih. 

Gullit pernah melatih sejumlah klub besar, seperti Chelsea, Feyenoord, dan LA Galaxy. 

Ia dikenal sebagai pelatih yang berani mengambil keputusan besar dan memiliki pengalaman melatih tim dengan pemain-pemain internasional.

Louis van Gaal

Louis van Gaal, pelatih berusia 72 tahun, dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik dunia. 

Ia telah mengarsiteki sejumlah klub besar seperti Ajax, Barcelona, dan Bayern Munchen, serta memiliki rekam jejak yang luar biasa di level internasional bersama tim nasional Belanda.

Giovanni van Bronckhorst

Giovanni van Bronckhorst, meskipun lebih muda, memiliki pengalaman cukup mentereng. Mantan pemain Barcelona dan Arsenal ini pernah memenangkan La Liga dan Liga Champions serta hampir membawa Belanda meraih gelar Piala Dunia 2010.

Baca juga: Daftar Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia selama 2024, Momen Salaman ET dengan Pemain Diaspora

Para pelatih ini dianggap bisa membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi dengan pendekatan dan pengalaman internasional yang mereka miliki.

PSSI terus fokus pada misi besar untuk membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan federasi sepak bola Indonesia lainnya kini bekerja keras mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk melalui perubahan di tim pelatih dan pemilihan pemain.

"Saat ini kami sedang memikirkan perubahan yang dapat meningkatkan kualitas tim, dan kami terbuka untuk berbagai opsi, termasuk perubahan pelatih," jelas Vivin Cahyani.

Perubahan ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif untuk tim Garuda dalam menghadapi laga-laga berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk melawan Australia dan Bahrain pada Maret mendatang.