Virus Baru HMPV Merebak di China, Kenali Perbedaannya dengan COVID-19!

Virus Human Metapneumovirus (HMPV) sedang merebak di China dan menarik perhatian internasional, termasuk Indonesia.

Editor: Glery Lazuardi
commons.wikimedia.org
Ilustrasi virus. 

TRIBUNBANTEN.COM - Virus Human Metapneumovirus (HMPV) sedang merebak di China dan menarik perhatian internasional, termasuk Indonesia. 

Virus ini menyebar dengan cepat dan menyebabkan lonjakan kasus, terutama di China bagian utara. 

Meskipun demikian, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia, dan masyarakat diminta untuk tetap waspada dengan menjaga kesehatan dan menerapkan langkah-langkah preventif.

Baca juga: Dinas Kesehatan Cilegon: Kematian Awak KM Sri Mariana Diduga akibat Virus

Juru Bicara Kemenkes, drg. Widyawati, MKM, mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, serta menggunakan masker di tempat umum. 

Berikut adalah empat fakta penting terkait virus HMPV yang perlu diketahui oleh masyarakat, menurut penjelasan mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama:

1. Bukan Virus Baru

HMPV pertama kali dilaporkan pada Juni 2001 dalam sebuah jurnal ilmiah di Belanda. 

Meskipun baru ditemukan pada tahun 2001, para peneliti menyebutkan bahwa virus ini kemungkinan sudah ada dan bersirkulasi selama puluhan tahun sebelumnya.

2. Kaitan HMPV dengan AMPV

HMPV memiliki hubungan dengan Animal Metapneumovirus (AMPV), virus yang ditemukan pada unggas sejak 1978. 

Penyakit pada manusia yang disebabkan oleh HMPV diduga merupakan hasil evolusi dari subtipe C AMPV.

Baca juga: Dinas Kesehatan Cilegon: Kematian Awak KM Sri Mariana Diduga akibat Virus

3. China Belum Menerapkan Keadaan Darurat

Pemerintah China belum mengumumkan keadaan darurat terkait HMPV, meskipun banyak informasi yang beredar di grup WhatsApp. 

Hal ini disebut Prof. Tjandra sebagai hoaks, karena belum ada sumber resmi yang mengonfirmasi klaim tersebut.

4. Tidak Bisa Disejajarkan dengan COVID-19

Meskipun ada peningkatan kasus HMPV di China, Prof. Tjandra menekankan bahwa virus ini tidak bisa disamakan dengan COVID-19. 

HMPV sudah ada selama puluhan tahun, sementara COVID-19 adalah varian baru dari virus corona. 

Gejala HMPV juga serupa dengan infeksi saluran pernapasan lainnya, seperti batuk dan demam, yang tidak langsung terkait dengan COVID-19.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved