3 Jenis Varietas Durian Serang Didaftarkan ke Kementerian Pertanian, Siap Dikomersilkan ke Nasional

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang mendaftarkan varietas durian Serang ke Kementerian Pertanian.

Upaya itu dilakukan agar varietas durian Serang dapat dikomersilkan hingga ke tingkat nasional.

Sekretaris Dinas DKPP Kabupaten Serang, Yuli Saputra, menjelaskan apabila varietas durian itu sudah terdaftar di Kementrian Pertanian, maka bibitnya bisa di komersilkan ke tingkat nasional.

"Artinya, kabupaten/kota lainya itu bisa membeli varietas durian tersebut, ataupun membeli bibitnya dari Kabupaten Serang. Karena untuk menjualnya itu kan harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian," ujarnya kepada TribunBanten.com, melalui sambungan telepon, Selasa (21/1/2025).

Yulia Saputri menyebut, ada tiga jenis durian lokal yang didaftarkan ke Kementerian Pertanian, yaitu durian Metro, Siroti dan Tembaga.

Menurutnya, durian lokal Kabupaten Serang tersebut kebanyakan dari daerah Selatan.

Baca juga: Mudah! Begini Cara Akses Ruang GTK Lewat Website dan Android Pengganti Platform Merdeka Mengajar

Seperti Baros, Pabuaran, Ciomas, Padarincang, Gunungsari, Anyer, Cinangka, Bojonegara dan Pulo Ampel.

“Jadi kita itu punya duren duren lokal dengan varietas khas metro, siroti, dan tembaga yang memang itu duren lokalnya kabupaten serang.” katanya.

"Dan duren itu banyak berasal dari perkebunan milik perorangan masyarakat, bukan milik perusahaan," sambungnya.

Durian lokal Kabupaten Serang sejauh ini masih dijual di sekitar wilayah penghasil durian.

Baca juga: Berburu Durian di Kawasan Wisata Baduy Banten: Kulineran Sambil Belajar Budaya "Urang Kanekes"

Biasanya petani durian lokal langsung menjualnya di kebon, atau membuka saung sekaligus menjualnya diu sana.

"Karena memang produksinya tidak banyak, baru turun aja sudah ditungguin orang itulah spesialnya durian lokal," kata Yuli.

Adapun perihal harga, Yuli menyebut, saat ini berada di kisaran angka Rp. 50.000 – 60.000.

“Durennya itu benar benar bagus dan buah dagingnya tebal bijinya memang besar dan dagingnya manis nah itu diangka Rp. 50.000 – Rp. 60.000 itu tergantung besarnya," tandasnya.