Ramadhan 2025 : Program Makan Bergizi Gratis Akan Tetap Jalan Selama Bulan Puasa
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap berjalan selama bulan Ramadan 2025.
TRIBUNBANTEN.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap berjalan selama bulan Ramadan 2025.
Namun pada pelaksanaannya nanti, menu makanan yang disajikan selama bulan puasa akan berbeda dari biasanya.
"Jadi, nanti bentuk makanannya tidak masakan segar, tetapi kami akan siapkan makanan-makanan yang bergizi yang memang pantang juga untuk berbuka. Contohnya, susu, kemudian ada kurma, ada buah," kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Kamis (23/1/2025).
Nantinya, jenis makanan yang akan diberikan berbeda para siswa penerima program MBG, tergantung satuan pendidikannya.
Baca juga: Didampingi Pj Gubernur Banten, Wapres Gibran Tinjau Pelaksanaan Program MBG di Kota Tangerang
Dia mencontohkan, satuan pelayanan makan makanan bergizi di pesantren ada di pesantren.
Sehingga saat berbuka, makanan dapat disajikan saat itu di pesantren.
"Namun, bagi yang mungkin di sekolah, makanannya dibawa pada saat pulang sekolah," jelasnya.
Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menyampaikan, mekanisme ini akan diterapkan usai penandatanganan nota kesepahaman bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jakarta pada Kamis.
Baca juga: Wapres Gibran Sambangi Kota Tangerang Banten, Pantau Program Makan Bergizi Gratis
Program MBG kerja sama dengan BPOM BPOM dan BGN menjalin kerja sama guna meningkatkan pengawasan serta mitigasi kejadian luar biasa dalam MBG.
Menurut dia, keterlibatan BPOM dalam hal ini sangat penting, mengingat masifnya kegiatan program MBG.
"Karena masaknya hampir setiap hari, selama seminggu, dan akan langsung selama setahun. Jadi, ini kegiatan yang tidak pernah berhenti," ungkapnya.
Baca juga: Ramadhan 2025 : Siswa Libur Sekolah Selama 2 Minggu, Catat Tanggalnya Berikut Ini
Dadan mengatakan bahwa terdapat empat aspek yang diutamakan, dua di antaranya yaitu kebersihan atau higienitas, serta keamanan pangan, yang menjadi ranah otoritas BPOM.
Menurutnya, BPOM memiliki pengalaman dalam memitigasi kejadian luar biasa, misalnya dalam hal keracunan pangan.
Dia mengungkapkan juga bahwa program Makan Bergizi Gratis merupakan upaya intervensi agar anak tumbuh secara baik, karena terdapat dua masa di mana pertumbuhan berjalan optimal, yakni 1.000 hari pertama kehidupan dan usia 8-17 tahun.
Adapun program MBG, kata dia, menargetkan 82,9 juta orang yang dilayani melalui 30 ribu satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Pendidikan Gratis di Banten, Andra Soni Realisasikan Janji Kampanye Mulai Tahun Ini
"Sampai sekarang baru ada 244 satuan pelayanan yang tersebar di 33 provinsi.
Pada saat kami launching itu baru 190 di 26 provinsi, hari ini sudah di 33 provinsi," ungkapnya.
"Alhamdulillah sudah berjalan, sebagian besar lancar, tetapi tentu saja kami sangat membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk dari BPOM, karena BPOM bisa memitigasi, kemudian mengevaluasi mulai dari aspek higienis sampai dari aspek keamanan pangan," lanjutnya.
Baca juga: Izin Edar BPOM untuk Produk Obat dan Makanan Kini Bisa Dilakukan Secara Online, Berikut Tahapannya
Selain menyehatkan, program MBG diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian di daerah-daerah, karena setiap satuan pelayanan akan mengolah uang sekitar Rp8-10 miliar per tahun.
Ia merinci bahwa sekitar 85 persen uang itu digunakan untuk membeli bahan baku yang berasal dari pertanian, dan 10,5 persen untuk membayar SPPG yang mungkin semula para ibu yang menganggur.
"Jadi ini efek ekonominya akan sangat besar sekali. Dan karena ini kegiatan yang sangat besar, yang berlangsung setiap hari, memang kemudian butuh keterlibatan semua pihak," ucapnya.
Sumber : Kompas.com
Dikunjungi Menteri, Wali Kota Sebut Dapur MBG di Tangsel Masih Kurang |
![]() |
---|
BRIN Usulkan Teknologi Nuklir untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Bubur Basi hingga Tahu Berlendir, Kualitas MBG di SDN Rawabuntu 03 Tangsel Dipertanyakan |
![]() |
---|
Program MBG di Tangsel Jadi Sorotan, Ada Sekolah yang Diduga Beri Makanan Basi hingga Tahu Berlendir |
![]() |
---|
Program MBG di Menes-Pandeglang Beroperasi, Sasar Ibu Hamil hingga Balita: Porsi Naik Jadi 4.000 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.