24 Ucapan Hari Janda Internasional 23 Juni 2025, Melindungi dan Memajukan Hak-hak Para Janda

TRIBUNBANTEN.COM - Hari Janda Internasional diperingati setiap tanggal 23 Juni.

Penetapan Hari Janda Internasional oleh PBB bertujuan untuk melindungi dan memajukan hak-hak para janda di seluruh dunia.

Di berbagai negara berkembang, para janda kerap mengalami masalah kemiskinan, kekerasan, kesehatan hingga situasi yang berhubungan dengan konflik.

Peringatan Hari Janda Internasional bertujuan untuk menggalang dukungan khusus yang para janda butuhkan, seperti informasi tentang akses ke bagian yang adil dari warisan, tanah, dan sumber daya produktif mereka, pensiun dan perlindungan sosial yang tidak hanya didasarkan pada status perkawinan, pekerjaan yang layak dan upah yang setara, serta kesempatan pendidikan dan pelatihan.

Memberdayakan para janda untuk menghidupi diri mereka sendiri dan keluarga mereka juga berarti mengatasi stigma sosial yang menciptakan pengucilan, dan praktik-praktik diskriminatif atau merugikan.

Baca juga: 24 Juni 2025 Memperingati Hari Apa? Ada 2 Momen Unik dan Penting yang Dirayakan

Baca juga: 23 Juni Memperingati Hari Apa? Ini Tujuan Ditetapkannya Hari Janda Internasional

Untuk mendukung para janda yang mendapatkan ketidakadilan, bisa dengan berbagai cara termasuk memberikan bantuan praktis, dukungan emosional, dan advokasi untuk perubahan sosial.

Kita bisa ikut menyuarakan pentingnya melindungi dan memajukan hak-hak para janda di seluruh dunia dengan membagikan ucapan berikut ini ke media sosial.

24 Ucapan Hari Janda Internasional 23 Juni 2025

1. Menjadi janda bukan akhir dari segalanya. Justru di sanalah banyak perempuan menemukan kekuatan sejatinya.

2. Janda bukan status yang memalukan, ia adalah gelar bagi mereka yang telah melewati badai dengan kepala tegak.

3. Di balik setiap janda yang tangguh, ada kisah tentang cinta, kehilangan, dan keberanian yang luar biasa.

4. Hari ini kita tidak meratapi kehilangan, tapi merayakan keberanian. Selamat Hari Janda Internasional.

5. Janda bukan wanita yang ditinggalkan, melainkan wanita yang memilih untuk tetap melangkah, walau sendiri.

6. Solidaritas kita bukan karena kesamaan nasib, tapi karena pengakuan atas kekuatan yang kita miliki bersama.

7. Tidak semua pahlawan memakai jubah, beberapa di antaranya memakai kerudung, bekerja dua shift, dan membesarkan anak-anak dengan cinta tanpa syarat.

8. 23 Juni adalah hari untuk menghormati mereka yang kehilangan pasangan, namun tidak pernah kehilangan harapan.

9. Selamat Hari Janda Internasional 2025. Mari kita berdiri bersama, memperjuangkan keadilan, dan menjamin bahwa setiap janda mendapatkan perlindungan, hak, dan kesempatan yang layak.

10. Janda bukan beban, mereka adalah pejuang kehidupan. Saatnya negara dan masyarakat hadir untuk melindungi hak-hak mereka.

11. Setiap janda berhak hidup dengan martabat, tanpa diskriminasi dan tanpa stigma. Hari ini, kita bersuara untuk mereka.

12. Kehilangan pasangan bukan berarti kehilangan masa depan. Dukung janda dengan akses pendidikan, pekerjaan, dan perlindungan hukum.

13. Di balik senyum seorang janda, tersimpan keberanian yang luar biasa. Berikan ruang, hormat, dan hak yang setara untuk mereka.

14. Pada Hari Janda Internasional ini, mari kita perkuat undang-undang dan kebijakan yang menjamin hak dan kesejahteraan para janda.

15. Tak seorang pun boleh dibiarkan sendiri menghadapi dunia. Mari bangun sistem sosial yang adil bagi para janda dan anak-anak mereka.

16. Janda adalah bukti bahwa cinta dan kekuatan bisa berjalan berdampingan. Mari lindungi mereka dengan kebijakan yang berpihak.

17. Hari ini, kita tidak sekadar mengenang mereka yang telah pergi, tapi memastikan yang ditinggalkan tidak dilupakan.

18. Kita punya tanggung jawab moral dan sosial untuk menjamin bahwa setiap janda bisa hidup tanpa rasa takut, hinaan, atau penelantaran.

19. Perjuangan janda adalah perjuangan kemanusiaan. Kita semua harus ikut serta dalam membangun keadilan untuk mereka.

20. Tidak ada perempuan yang boleh ditinggalkan dalam kesepian dan kemiskinan hanya karena statusnya sebagai janda.

21. Masyarakat beradab adalah masyarakat yang menghormati dan melindungi janda. Mari wujudkan dunia yang lebih inklusif.

22. Mari hapus stigma, buka peluang, dan beri dukungan nyata bagi para janda yang terus berjuang menghidupi keluarga dan dirinya.

23. Janda bukan cerita pilu, mereka adalah simbol kekuatan yang tak tergoyahkan. Sudah saatnya hak mereka dipenuhi secara menyeluruh.

24. Hari Janda Internasional adalah momentum untuk refleksi dan aksi. Ayo kita bergandeng tangan demi masa depan janda yang lebih adil dan sejahtera.

(*)