Peluang 5 Anggota DPRD Cilegon jadi Tersangka Kasus Dugaan Minta Jatah Skrap, Ini Kata Kabid Humas

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Abdul Rosid

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol. Didik Hariyanto angkat bicara terkait peluang lima anggota DPRD Cilegon jadi tersangka, terkait kasus dugaan minta jatah skrap atau limbah besi PT. Lotte Chemical Indonesia pada Oktober 2024.

Aksi tersebut berujung pada audiensi antara pedemo dan manajemen PT Lotte.

Hasil audiensi tersebut tertuang dalam catatan notulensi. Salah satu poinnya terkait pengelolaan skrap atau limbah besi yang harus dikelola pengusaha lokal.

Diketahui, ada lima anggota DPRD Kota Cilegon diduga terlibat aksi demonstrasi PT. Lotte Chemical Indonesia yang berujung minta jatah skrap atau limbah besi.

Kelima oknum anggota DPRD Kota Cilegon tersebut yakni SB dari PPPP, FMR dari Demokrat, BR dari PAN, AR dari Golkar, dan AJ dari PKS.

Dari jumlah tersebut, baru tiga yang dilakukan pemeriksaam oleh Ditreskrimum Polda Banten pada Selasa (24/6/2025). Ketiganya yakni FMR, BR, dan AR.

Baca juga: BREAKING NEWS 3 Anggota DPRD Cilegon Diperiksa Polda Banten Soal Dugaan Minta Jatah Skrap PT Lotte

Pantauan TribunBanten.com di lokasi, terlihat anggota DPRD Cilegon BR keluar dari ruangan Sub Direktorat 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Banten, sekira pukul 14.10 WIB.

BR mengenakan batik abu-abu dan celana hitam didampingi seorang perempuan saat keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Banten.

Tak lama dari itu, masuk anggota DPRD Cilegon lainnya inisal FMR dengan mengenakan batik warna coklat dan celana jeans hitam.

Sementara anggota DPRD Cilegon inisial AR terlihat mengenakan kemeja kota-kota dengan celana jeans biru.

Didik menjelaskan, terkait penetapan tersangka pihaknya meminta untuk menunggu hasil penyelidikan.

"Ini masih rangkaian penyelidikan, kita tunggu hasilnya saja," kata Didik, Selasa.

Anggota DPRD Cilegon PPP Irit Bicara

Salah satu oknum anggota DPRD Kota Cilegon inisial SB yang diduga dari Fraksi PPP enggan menjawab pertanyaan bakal koperatif, atau tidak dalam pemeriksaan tersebut.

"Saya lagi rapat," kata SB saat dikonfirmasi TribunBanten.com, Minggu (22/6/2025).