Misteri Hilangnya Hesti di Cikande Serang Sejak Juni 2025, Barang dan Harta Lengkap di Kontrakan
Hesti Septiani Sari, perempuan asal Pandeglang, hilang sejak Juni 2025 di Cikande, Serang. Terakhir berkomunikasi lewat video call dengan ibunya.
Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Seorang perempuan asal Kabupaten Pandeglang, Hesti Septiani Sari (23), dilaporkan hilang sejak 22 Juni 2025. Terakhir kali Hesti diketahui berada di tempat tinggalnya di kawasan Cikande, Kabupaten Serang, tempat ia bekerja.
Orang tua Hesti yang tinggal di Desa Giri Pawana, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, mengungkap kronologi komunikasi terakhir sebelum putri mereka hilang tanpa jejak.
Komunikasi Terakhir: Video Call Berakhir Minggu Pagi
Eri, ibu kandung Hesti, menjelaskan bahwa putrinya sempat berkomunikasi seperti biasa pada Minggu pagi, 22 Juni 2025. Dalam obrolan tersebut, Hesti sempat ditanya soal kepulangannya.
Baca juga: Modus Oknum Guru SMAN 4 Kota Serang Lecehkan Siswi, Diajak Praktikkan Ilmu Hipnotis
“Pagi itu masih komunikasi, saya tanya kapan pulang. Katanya, ‘Pulang bareng teteh aja,’ tapi dia bilang capek, jadi nggak pulang,” ujar Eri kepada TribunBanten.com, Selasa (29/7/2025).
Saat ditanya lokasinya, Hesti menjawab sedang berada di kontrakan karena libur kerja. Namun setelah itu, komunikasi terputus total.
“Setelah obrolan pagi itu, tidak ada kabar lagi. Sudah hilang kontak,” lanjutnya.
Tidak Masuk Kerja
Pada hari Selasa, kakak Hesti memberi tahu bahwa adiknya tidak masuk kerja dan tidak berada di tempat. Keesokan harinya, sang ayah menyusul ke kontrakan Hesti di Cikande.
“Dapat kabar dari kakaknya, bapaknya ke sana hari Rabu sore. Dan saya ke kontrakan Hesti hari Sabtu,” katanya.
Tidak Pernah Curhat Masalah
Sebagai seorang ibu, ia selalu menjalin komunikasi dengan anaknya untuk memastikan kesehatan dan keselamatannya.
“Hampir tiap hari, tiap malam komunikasi terus. Video call juga kalau malam. Tapi sejak Senin hingga Selasa tidak ada telepon. Terakhir komunikasi hari Minggu pagi,” ujarnya.
Eri mengatakan, Hesti terakhir kali pulang pada bulan Mei, sebelum Hari Raya Idul Adha 2025.
“Lebaran kemarin pulang ke sini. Kalau pulang, ya sebentar lalu berangkat kerja lagi,” katanya.
Menurutnya, saat pulang Hesti tidak pernah mengeluhkan persoalan apa pun, hanya sesekali bercerita tentang pekerjaan.
Terlebih, tambahnya, Hesti bekerja seorang diri dan tidak memiliki rekan kerja yang bergantian shift.
“Paling curhat biasa saja, soal kerjaan yang enak dan nyaman. Katanya senang kerja di situ. Tidak pernah cerita yang aneh-aneh,” ujarnya.
“Tidak terlihat murung atau ada masalah lain, itu tidak ada,” tambahnya.
Barang dan Harta Masih Lengkap
Ia mengungkapkan, barang-barang milik anaknya masih lengkap berada di kontrakan.
“Masih ada dompet beserta isinya, motor, tas, dan sepatu yang biasa digunakan juga masih di kontrakan. Karena pintunya dikunci dari luar, seperti orang yang mau ke warung sebentar,” ujarnya.
“Cuma yang dibawa itu handphone dan power bank. Karena kerjanya online pakai HP, jadi tidak pernah ketinggalan,” sambungnya.
Menurutnya, lokasi tempat kerja Hesti sangat dekat dari kontrakan.
“Dekat sama kantor,” katanya.
Hesti sudah bekerja di Cikande kurang lebih selama satu tahun setengah.
“Pokoknya setelah lulus kuliah langsung kerja. Kebetulan bosnya juga teman kakaknya,” katanya.
Sebagai seorang ibu, ia yakin bahwa anaknya akan kembali dalam keadaan selamat.
Keluarga Harap Polisi Temukan Titik Terang
Ia juga berharap pihak kepolisian terus bekerja keras untuk menemukan Hesti Septiani Sari.
“Harapan saya polisi bisa membantu keluarga kami. Alhamdulillah sekarang masih dalam proses pencarian. Mudah-mudahan bisa secepatnya ditemukan,” ujarnya.
“Kebetulan ada kakaknya di sana, satu di Kota Serang dan satu lagi di Cikande. Kadang Hesti juga sering main ke tempat mereka,” tutupnya.
| Jarang Diketahui! Ini Sejarah Nama Tanjung Lesung Pandeglang, Terkenal Wisata Pantainya |
|
|---|
| 12 Lokasi Terdampak Cesium di Cikande Tuntas Didekontaminasi, Warga Bisa Beraktivitas Normal |
|
|---|
| Pernyataan Bikin Panas! Kabar Aksi Kepung Kantor Kemenag Pandeglang Menggema |
|
|---|
| Respon Guru Madrasah Usai Disebut 'Bikin Pemerintah Repot' oleh Kemenag Pandeglang |
|
|---|
| Koperasi Merah Putih Desa Mangkualam Pandeglang Bakal Kelola Tambang Emas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.