Hari Kemerdekaan RI ke-80! Cek 11 Pahlawan Asal Banten yang Menginspirasi, Ini Daftar Namanya
Memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-80, kenali 11 pahlawan nasional asal Banten, dari Sultan Ageng Tirtayasa hingga Nyimas Gamparan.
TRIBUNBANTEN.COM - Memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-80, kita tidak hanya mengenang momen proklamasi 17 Agustus 1945, tetapi juga jasa para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Salah satu daerah yang menyumbangkan banyak pejuang hebat adalah Provinsi Banten.
Dari masa pra-kemerdekaan hingga pasca-proklamasi, pahlawan asal Banten hadir dari berbagai latar belakang: sultan, ulama, tokoh masyarakat, hingga panglima perang perempuan. Mereka melawan penjajahan Belanda dan Jepang dengan semangat yang tak tergoyahkan.
Dua di antaranya adalah sosok perempuan yang memimpin langsung perlawanan di medan tempur, membuktikan bahwa semangat kemerdekaan tak mengenal gender.
Dari Sultan Ageng Tirtayasa, pemimpin gigih melawan VOC, hingga Nyimas Gamparan, panglima perang perempuan legendaris dari Banten — perjuangan mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Indonesia.
Berikut daftar 11 pahlawan nasional asal Banten beserta kiprah perjuangannya:
Baca juga: Kado HUT RI ke-80! Presiden Prabowo Naikan Gaji PNS, Ini Besarannya
1. Sultan Ageng Tirtayasa
Sultan Ageng Tirtayasa (Banten, 1631-1683) adalah putra Sultan Abdul Ma’ali Ahmad dan Rau Martakusuma yang menjadi Sultan Banten periode 1640-1650.
Ketika kecil, ia bergelar Pangeran Surya. Ketika ayahnya wafat, ia diangat menjadi Sultan Muda bergelar Pangeran Rau atau Pangeran Dipati.
Setelah kakeknya meninggal dunia, ia diangkat sebagai sultan dengan gelar Sultan Abdul Fathi Abdul Fattah. Nama Sultan Ageng Tirtayasa berasal ketika ia mendirikan keraton baru di dusun Tirtayasa (terletak di Kabupaten Serang). Ia dimakamkan di Mesjid Banten.
2. Syafruddin Prawiranegara
Mr. Syafruddin Prawiranegara atau juga ditulis Sjafruddin Prawiranegara (lahir di Serang, Banten, 28 Februari 191- meninggal di Jakarta, 15 Februari 1989 pada usia 77 tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan , Menteri, Gubernur Bank Indonesia, Wakil Perdana Menteti dan pernah menjabat sebagai Ketua (setingkat presiden) Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).
3. Brigjen K.H Syam’un
KH. Syam’un bin H. Alwiyan adalah pendiri Perguruan nggi lslam ‘ Al-Khairiyah Citangkil, Desa Wanasari Kecamatan Pulo Merak, Kota cilegon, Banten. Perguruan tersebut didirikan dalam dua tahap.
Bermula dengan sistem Pesantren (tradisional) dan dikembangkan tahap kedua dengan sistem madrasah (klasikal) Brigjen KH. Syam’un merupakan putra pasangan taat beragama H. Hajar dan H. Aiwiyan, Kh. Syam’un masih keturunan dari KH. Wasid, tokoh "Geger Cilegon" 1888 (Perjuangan melawan Pemerintah Kolonial Belanda).
4. K.H. Wahsyid
| Daftar Nama 40 Tokoh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Ada Soeharto, Gusdur hingga Marsinah |
|
|---|
| Respons Usulan Agar Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Sekjen Golkar: Pak Harto Punya Jasa Besar |
|
|---|
| HUT ke-80 RI di Pati, Bupati Sudewo Tak Hadir di Momen Sakral 17 Agustus, Upacara Dipimpin Taj Yasin |
|
|---|
| Kilas Balik 80 Tahun RI Merdeka, Ternyata Indonesia Pernah Dipimpin Pahlawan Asal Banten Ini |
|
|---|
| Para Akademisi dan Budayawan Kebumen Usul Ayah Presiden Prabowo Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.