Cantiknya Selalu Bikin Kangen! Berikut Waktu yang Tepat untuk Berwisata ke Taman Jaya Ujung Kulon

Penulis: Rizki Asdiarman
Editor: Agung Yulianto Wibowo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan yang berada di Taman Jaya Ujung Kulon

Laporan wartawan TribunBanten.com, Rizki Asdiarman

TRIBUNBANTEN.COM - Taman Jaya Ujung Kulon adalah satu di antara destinasi wisata yang memesona.

Taman yang berada di ujung paling barat Pulau Jawa ini memiliki luas 122.956 hektare yang terdiri atas 44.000 hektare hutan dan 443 kilometer persegi adalah laut.

Kawasan laut itu dari semenanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia.

Tidak heran, Taman Jaya Ujung Kulon yang terletak di Desa Taman Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, ini cantiknya selalu bikin kangen.

Ujung Kulon merupakan taman nasional tertua di Indonesia yang sudah diresmikan sebagai satu di antara warisan dunia yang dilindungi UNESCO pada 1991.

Wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas.

Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini.

Saat menuju Ujung Kulon, tribunners akan disuguhi kesejajaran bukit yang berbaris rapi terbentang di sepanjang jalan Tanjung Lesung menuju arah Cikujang Tanjung Jaya.

Jembatan yang berada di Taman Jaya Ujung Kulon (TribunBanten.com/Rizki Asdiarman)

Hamparan jalan berbahu bukit, berindangkan pohon, serta ayunan deburan ombak menjadi penyambut kedatangan tribunners.

Tak hanya itu, mulusnya beton yang sesekali bersambung aspal juga menjadi kenikmatan saat menuju lokasi, kelokan serta tanjakan jalan di tengah perbukitan membuat perjalanan tribunners semakin seru.

Saat sampai di lokasi, deburan ombak dari tengah ke bibir pantai bersorak sahut menyahut bersamaan dengan hamparan pasir putih yang terbentang luas di sepanjang garis selatan Selat Sunda.

Sejuknya udara bersamaan dengan rindangan pohon yang berjajar, dan tiupan angin mengantar suasana rasa tak ingin beranjak pergi jauh dari tanah ujung paling barat pulau Jawa ini.

Jajaran kayu berwarna coklat terpasang membentuk sebuah jembatan yang elok.

Jembatan itu bisa menjadi satu spot menarik mengabadikan perjalanan dengan berswafoto.

Jika ingin lebih menarik lagi, lihat sebelah barat, deretan perahu nelayan bersandar di pinggir dermaga pantai, mempercantik artistik yang amat eksotik.

"Untuk setiap pengunjung, retribusi resmi dari kami Rp 5.000," ujar petugas Badan Taman Nasional Ujung Kulon, Juli, di Posko BTNUK Sumur, Pandeglang, Minggu (15/11/2020).

Nah, jika tribunners berkunjung ke wisata Ujung Kulon, alangkah baiknya untuk mempersiapkan kesehatan, ya.

Sebab, jika dipaksakan akan membuat liburan kurang menyenangkan.

Jangan lupa juga membawa perlengkapan penting, seperti handphone, charger atau powerbank, dan kamera.

Selanjutnya adalah perhatikan waktu yang tepat untuk berkunjung. 

Jika waktunya kurang tepat, pemandangan juga kurang menarik.

Waktu yang tepat untuk berwisata ke Ujung Kulon adalah pada November, Desember, April, hingga Juli. 

Pada bulan-bulan itu biasanya memiliki cuaca cerah.

Jangan lupa untuk mengeksplor banyaknya keindahan dan keunikan yang bisa tribunners lihat di kawasan ini. (*)

Berita Terkini