Jawara di Era 90-an, RANS Cilegon FC Buka Peluang Merger dengan Persikab Bandung

Editor: Glery Lazuardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemilik RANS Cilegon FC Raffi Ahmad dan Rudy Salim saat konferensi pers beberapa bulan lalu.

TRIBUNBANTEN.COM - RANS Cilegon FC membuka peluang untuk bekerjasama dengan Persikab Kabupaten Bandung.

Hal ini setelah wakil presiden RANS Cilegon FC, Rajiv, mengunjungi rumah dinas Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Di kesempatan itu, Rajiv membahas rencana klub RANS Cilegon FC dan Persikab Kabupaten Bandung.

Untuk diketahui, Persikab telah memastikan tiket lolos ke babak 16 besar Liga 3 Indonesia.

Baca juga: Eks Pelatih Timnas Indonesia Ini Disebut Bakal Tangani RANS Cilegon, Netizen: Wangsitnya

Adapun, RANS Cilegon FC baru saja memastikan satu tiket promosi ke Liga 2.

"Ngobrol bagaimana RANS masuk Liga 1," ujar Rajiv, pada Kamis (24/2/2022).

Dia membeberkan kunci sukses RANS Cilegon FC promosi ke Liga 1.

Salah satu kuncinya, kata dia, jangan ada intervensi kepada pelatih dari pengurus.

Dia meminta untuk memberikan kepercayaan kepada pelatih.

"Pelatih dapat bekerja dengan baik, insyaallah juara," ujarnya.

Baca juga: RANS Cilegon Cari Markas Liga 1, Incar Stadion Pakansari, Bagaimana Banten International Stadium?

Sementara itu, kata dia, pemain harus solid. Adapun para pengurus harus ikut apa kata pelatih.

"Jangan sampai pengurus mengatur pelatih, itu bisa jadi masalah buat klub," tuturnya.

Di kesempatan itu, dia mengungkapkan, ada potensi merger antara RANS Cilegon FC dan Persikab bisa saja terjadi.

Dia mengapresiasi kemajuan Persikab saat di masa kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna. Dia menilai, kemajuannya sangat pesat.

Baca juga: Usai Rumor Mesut Ozil, Kini Eks Bintang Barcelona Diisukan Merapat ke RANS Cilegon FC

"Cari bersama-sama atau kita merger Persikab dengan RANS bisa juga, nanti tinggal kita bicarakan dengan RANS," tuturnya.

"Persikab kemajuannya sangat pesat, dilihat dari dulu, oleh Bupati DS cukup bagus. Potensi bagus, bisa jadi juara, yang penting konsistensi bisa dijaga, lolos Liga 2. Kekompakan, pemain harus dievaluasi, jangan lihat pemain karena kedekatan, harus profesional,".

Berita Terkini