PLN UID Banten

Emak-emak di Desa Songgom Jaya Cikande Dapat Bantuan Pelatihan dan Mesin Jahit dari PLN UID Banten

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu-ibu Kelompok Harapan Mandiri di Desa Songgom Jaya, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, mengikuti pelatihan menjahit dan manajemen pemasaran yang diberikan PLN UID Banten, Senin (12/12/2022).

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Asisstant Manager Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UID Banten, Rekky Salfischberger, menyerahkan bantuan kepada Camat Cikande, Muhammad Agus, Senin (12/12/2022).

Bantuan dalam bentuk peralatan dan pelatihan menjahit itu nantinya diserahkan kepada Kelompok Harapan Mandiri di Desa Songgom Jaya, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

Adapun peralatan yagn diberikan adalah pembangunan ruang workshop konfeksi, pengadaan 12 unit mesin jahit dan mesin jahit rantai, mesin obras, mesin kamput, mesin cutting, serta plang usaha.

Baca juga: Pendapatan Petani Kopi di Pandeglang Melesat Jadi Rp 8 Juta/Bulan Setelah Dibantu Alat dari PLN

Bantuan itu bertajuk program Kampung Konfeksi yang diharapkan bisa membantu Kelompok Harapan Mandiri.

Muhammad Agus pun bersyukur atas kepedulian PLN kepada warganya.

"Adanya bantuan ini bisa meningkatkan kesejahteraan bagi warga Desa Songgom Jaya," ujarnya melalui rilis yang diterima TribunBanten.com, Kamis (15/12/2022).

Menurut Agus, bantuan itu bisa membuat ibu-ibu di wilayah Desa Songgom Jaya bisa berkembang dan berusaha untuk meringankan beban.

"Serta menambah penghasilan untuk keluarganya," katanya.

Praktik menjahit dan pelatihan manajemen pemasaran digelar secara daring yang diajarkan pemilik bisnis konfeksi Zala Priority, Sutihat.

Baca juga: Bikin Petani Hemat dan Produksi Meningkat, Inovasi PLN Raih Community Empowerment of The Year

Rekky Salfischberger mengatakan program bantuan ini selain memberikan alat-alat penunjang konfeksi menjahit, juga diberikan pendampingan dan pelatihan.

“Sehingga nantinya kelompok yang tergabung di Kampung Konfeksi ini dapat mandiri serta bisa meningkatkan produksi dan penjualan pakaian,” ucap Rekky.

 

Berita Terkini