Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Keluarga Elisa Siti Mulyani (22) membentuk tim khusus pencari fakta untuk membantu mengusut kasus pembunuhan mahasiswi asal Pandeglang itu.

"Ya kami akan bentuk tim untuk mengawal kasus ini," kata Juru Bicara Keluarga, Razid Chaniago kepada TribunBanten.com di kantornya, Minggu (12/2/2023).

Baca juga: Mengenal Elisa Siti Mulyani, Mahasiswi Pandeglang yang Dibunuh Mantan dengan Kloset: Ternyata Model

Menurut Razid, tim pencari fakta ini terdiri dari kalangan aktivis hukum, akademisi dan pengusaha. Tim tersebut sudah bergerak memintai keterangan para saksi.

"Nanti kita akan gelar terkait kasus ini," tegas Razid.

Razid meminta pelaku dijerat pasal 340 Juncto 338 KUHP. Karena pelaku diduga berencana melakukan aksi pembunuhan putri bungsu, Tubagus Hadi Mulyana tersebut.

Razid merujuk pada pengakuan pelaku yang merasa sakit hati pada korban dan rangkaian peristiwa sebelum Elisa dibunuh di Jalan Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang.

Menurut Razid, jika pelaku merasa sakit hati pada korban, ada dendam yang kemudian terbentuk menjadi niat.

"Kalau saya melihat ada unsur sakit hati itu lebih condong ke pasal 340 dan pasal 338. Pasal 351 bisa saja, tapi pokok utamanya pasal 340 ya," pungkasnya.

Baca juga: Sosok Riko Arizka, Tersangka Pembunuhan Mahasiswi Cantik di Pandeglang, Disebut Anak Seorang Polisi

Untuk diketahui, Elisa Siti Mulyani dibunuh oleh Riko Arizka (21) di Jalan Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, menggunakan kloset, Rabu (8/2/2023) malam.