Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Untuk antar-jemput karyawan di wilayah Kota Cilegon dan sekitarnya, PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) akan menggunakan dua bus listrik.
Peluncuran bus listrik produksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB) itu diresmikan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Selasa (14/2/2023).
Direktur Utama PT CAP, Erwin Ciputra, mengatakan bus listrik dengan tipe MD 120E NF City itu memiliki daya tempuh 250 kilometer setiap pengisian daya.
Baca juga: Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Pertama di Kota Serang Mulai Beroperasi, Ada di KP3B
"Bus listrik ini tidak memiliki emisi gas buang sehingga lebih ramah lingkungan," katanya.
Menurut Erwin, penggunaan dua bus listrik ini bisa memotong konsumsi solar hingga 13.776 liter per tahun.
Baca juga: Mobil SUV Listrik ESEMKA Tampil di IIMS 2023, Intip Harga dan Penampilannya
Selain itu, juga mereduksi emisi 2.070 metrik kg karbon dioksida.
Chandra Asri juga memangkas 25,1 metrik kg karbon monoksida dan menghilangkan keluaran limbah B3 berupa oli bekas.
“Chandra Asri bangga dapat bekerja sama dengan PT MAB dalam mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi karbon 29 persen pada 2030 sekaligus mempercepat penggunaan kendaraan listrik dalam negeri," ucapnya.
Pengoperasian bus listrik ini juga investasi bagi PT CAP karena dapat memberikan efisiensi dari segi biaya operasional.
Moeldoko, yang juga sebagai ketua umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), mengatakan langkah PT CAP sangat tepat untuk mendukung pemerintah pusat mencapai zero carbon pada 2026.
Baca juga: Dirut PLN Ungkap Manfaat Mobil Listrik, Bisa Tempuh 10 Kilometer Hanya dengan Rp 2.500
Dia mengapresiasi PT CAP yang dapat berkontribusi dengan cepat dalam proses akselerasi Perpres No 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
"Jadi apa yang dilakukan oleh Chandra Asri ini selaras dengan kepentingan dunia. Bahwa dunia ini sekarang sedang berjuang bersama sama menuju kepada zero emisi," kata Moeldoko.
Baca juga: Tak Perlu Ragu Pakai Mobil Listrik, PLN Sudah Bangun 570 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum
Menurut dia, pemerintah pusat perlu bantuan keterlibatan secara aktif setiap stakeholder sehingga progres menuju net zero emission bisa tercapai dengan baik.