Baca tanpa iklan
TRIBUNBANTEN.COM - Kepala Badan Pemelihara dan Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Mohammad Fadli Imran mengunjungi Pos Komando atau Command Center PLN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (9/5/2023).
Kunjungan itu merupakan satu bentuk sinergi PLN dengan Baharkam Polri untuk mengamankan infrastruktur ketenagalistrikan demi menyukseskan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023.
Tidak hanya pada KTT ASEAN, kolaborasi antara PLN dengan Polri juga terjalin dalam menjaga objek vital nasional (obvitnas) ketenagalistrikan.
Baca juga: Jurus Jitu PLN Raih Laba Rp 14,4 Triliun pada 2022: Percepat Utang hingga Aplikasi Berkelas Dunia
Obvitnas ketenagalistrikan itu mulai dari pembangkit, transmisi, hingga distribusi demi menghadirkan listrik yang andal kepada seluruh pelanggan Tanah Air.
Menurut Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan KTT ASEAN merupakan momentum menunjukkan jati diri Indonesia kepada dunia internasional.
"Dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menyukseskannya, termasuk antara PLN dan Polri," ujarnya.
Listrik andal yang dinikmati oleh seluruh pelanggan merupakan buah dari sinergi antara PLN dan Polri.
"Hampir seluruh infrastruktur kelistrikan milik PLN dari hulu hingga hilir jelas membutuhkan pengamanan dari pihak kepolisian," ucap Darmawan.
Pengamanan tidak hanya dilakukan di objek vital kelistrikan, PLN juga melakukannya terhadap data center ketenagalistrikan.
"Melalui transformasi, kami terus melakukan digitalisasi secara menyeluruh pada tiap lini proses bisnis, termasuk cyber security pada data center kelistrikan," katanya.
Baca juga: Skema Listrik Tanpa Kedip di KTT ASEAN Labuan Bajo, Dirut PLN: Semua Telah Siap 100 Persen
Di KTT ASEAN Labuan Bajo, PLN juga melengkapi setiap obvitnas dengan kamera CCTV yang dapat dipantau secara langsung di Command Center.
Jika terjadi intervensi secara fisik dapat termonitor secara otomatis dan segera ditindaklanjuti.
Komjen Pol Mohammad Fadil Imran mengatakan akan terus mendukung langkah PLN dalam mengamankan infrastrukturnya, baik fisik maupun siber.
Menurutnya, kedua pengamanan tersebut penting dilakukan agar KTT ASEAN dapat berjalan sukses seperti gelaran KTT G20 sebelumnya yang berlangsung tanpa kendala dari sisi kelistrikan.
"Saya akan terus mendukung sistem pengamanan kelistrikan yang dijalankan PLN," ujarnya.