TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah melalui Komisi IX DPR RI dan mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas implementasi program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam rangka mengatasi permasalahan gizi, tim sosialisasi program makan bergizi gratis (MBG) hadir di Kota Serang, Banten, Jumat (25/4/2025) tepatnya di SMKN 2 Cipare.
Acara sosialisasi program MBG tersebut dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Mochammad Halim, dan Staff Administrasi Anggota DPR Ahmad Sanukri.
Bersama BGN, Komisi IX DPR RI menggelar kolaborasi strategis untuk menangani masalah gizi di Kota Serang, khususnya pada anak-anak dan ibu hamil.
“Dalam upaya ini, BGN hadir dengan program yang bertujuan mengatasi permasalahan gizi buruk secara bertahap, dimulai dengan pemberian makanan bergizi secara gratis bagi masyarakat,” kata Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, dalam keterangannya.
Baca juga: Dukung Program Presiden Prabowo, Aston Anyer Bagikan Ratusan Paket MBG di SDN Kosambi
Haerul Jaman mengungkapkan, pemerintah akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya yaitu dengan program MBG.
“Pemerintahan di bawah kepemimpinan presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaulat," kata Haerul Jaman.
"Salah satu Langkah penting untuk mencapainya adalah dengan memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses makan bergizi gratis dan ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat dan siap bersaing di masa depan," tambahnya.
Sementara itu Tenaga Ahli Badan Gizi Nasiona BGN, Mochammad Halim mengigatkan kepada masyarakat mengenai berita hoax atau penipuan untuk ikut bersinergi di program MBG dengan menjadi petugas dapur gizi.
Secara tegas, ochammad Halim mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak percaya dengan siapapun yang menawarkan bisa membantu mendaftarkan menjadi SPPG (satuan pelayanan pemenuhan gizi).
“Jangan percaya dengan siapapun yang datang dan menawarkan untuk bisa membantu mendaftarkan untuk menjadi SPPG atau dapur gizi dengan janji langsung bisa berjalan dan mereka oknum ini meminta bayaran dari bapak/ibu,” ungkap Halim.
Sebab, Halim menjelaskan bahwa untuk menjadi petugas SPPG ini siapapun harus mendaftar dan mengajukan terlebih dahulu ke badan gizi nasional, dan wajib mengikuti alur yang telah disiapkan.
Halim berharap program ini dapat berjalan optimal agar dapat melahirkan generasi yang berkualitas dan unggul untuk kemajuan bangsa.
Kata dia, pemenuhan gizi yang baik dan sehat, yaitu harapannya bisa mencetak generasi Indonesia emas.
"Tujuan kita semua ini ingin melahirkan masa depan yang gemilang untuk anak anak Indonesia dan berdampak besar kepada perubahan Indonesia ini menuju Indonesia emas 2045, diman 100 tahun Indonesia di 2045 menjadi momentum atas terciptanya generasi yang sehat dan cemerlang,” harapnya.
Baca juga: Ratusan Murid di Cilegon Dapat Makan Bergizi, Aston Cilegon Jadi Hotel Pertama Dukung Program MBG
Halim juga menyebutkan, tujuan dari pada makan bergizi gratis adalah untuk mengurangi angka stunting dan malnutrisi yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, khusus nya pada kelompok rentan, kelompok tersebut meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Halim berharap, dengan hadirnya program MBG dapat menjadi pengentas permasalahan gizi buruk dan stunting yang terjadi di kota Serang, Banten.
"Sehingga nantinya akan terealisasikan dengan menyeluruh dan dampaknya terasa oleh seluruh masyarakat Kota Serang dan dapat menjadi masyarakat yang sehat dan cerdas menuju Indonesia emas 2045," ungkapnya.
Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi MBG di Kota Serang tersebut digelar di SMKN 2 Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, dan diikuti oleh 300-an peserta.
Peserta yang ikut dalam sosialisasi program MBG cukup antusias kedatangan tim Makan Bergizi Gratis.