Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan menegaskan larangan terkait praktik titip-menitip siswa pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
Ia mengatakan, dalam SPMB 2025 hanya tersedia empat jalur, yaitu jalur domisili, afirmasi, prestasi, dan jalur mutasi orang tua.
"Saya sudah menyampaikan kepada Dinas Pendidikan bahwa tidak boleh lagi ada praktik titip-menitip yang di luar daripada jalur yang ditentukan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).
Baca juga: Rekomendasi Pesantren Bagus di Banten untuk Tempat Mendidik Anak: Ponpes Daar El-Qolam
"Ada jalur prestasi, afirmasi, domisili, dan mutasi orang tua. Nah itu dipenuhi," sambungnya.
Pilar mengungkapkan, jika ada pihak-pihak tertentu yang melakukan praktik percaloan ataupun pungutan liar (pungli) pada SPMB 2025, maka pihaknya tidak segan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
"Kalau ada yang pungutan liar itu, bisa sanksi administrasi sampai pencopotan dari jabatan," ungkapnya.
"Dan hati-hati sekarang itu ada Tim Saber Pungli yang bekerja sama dengan kejaksaan dan kepolisian," imbuhnya.
"Jangan sampai nanti ada warga yang mengadukan ke Saber Pungli, lalu teman-teman semua, siapapun itu, sampai kena masalah hukum gara-gara melakukan pungli," jelasnya.
Dirinya lantas mengimbau agar para orang tua siswa tidak perlu khawatir jika sang anak tidak lolos SPMB 2025.
Sebab, kata Pilar, Pemkot Tangsel telah menyediakan program sekolah swasta gratis untuk menampung para siswa yang tidak lolos SPMB.
"Jangan takut kalau misalkan nggak masuk, nanti ada program sekolah swasta gratis," ucapnya.
"Terus kami juga di RPJMD ini, Pak Wali Kota sudah mengarahkan untuk membangun sekolah tambahan untuk sekolah SMP," kata Pilar.
"Jadi ada ribuan lagi anak-anak sekolah yang bisa ditampung. Oleh karena itu jangan khawatir, sambil sekolahnya dibangun karena butuh proses, juga beasiswa swasta tetap berjalan untuk menampung anak-anak yang mau sekolah," pungkasnya.