Sosok dan Profil Mayjen Djon Afriandi yang Naik Pangkat Jadi Letjen dan Jadi Panglima Kopassus

Editor: Ahmad Haris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini adalah sosok dan profil Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi. Yang akan naik pangkat menjadi Letjen TNI dan naik jabatan menjadi Panglima Kopassus TNI AD.

TRIBUNBANTEN.COM - Simak baik-baik, berikut ini adalah sosok Mayjen Djon Afriandi, Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus atau Danjen Kopassus, yang akan naik jabatan menjadi Panglima Kopassus TNI AD.

Ya, nama jabatan Mayjen Djon Afriandi akan berganti menjadi Panglima Kopassus TNI AD, dan akan naik pangkat dari bintang 2 menjadi bintang 3, atau dari Mayjen menjadi Letjen (Letnan Jenderal).

Untuk ndiketahui, Mayjen Djon Afriandi menjadi salah satu perwira tinggi (Pati) TNI bakal dilantik sebagai panglima komando tempur baru oleh Presiden Prabowo Subianto, Minggu (10/8/2025), di Batujajar, Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Profil Irjen Pol Krishna Murti, Kadivhubinter Polri yang Dimutasi Jadi Sahlijemen Kapolri

Perwira tinggi yang dilantik adalah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Korps Marinir TNI AL, dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU.

Kopassus adalah pasukan elite TNI AD yang memiliki spesialisasi dalam operasi khusus, termasuk kontra-terorisme, kontra-pemberontakan, operasi intelijen, dan operasi tempur jarak jauh.

Mereka dikenal dengan julukan "Korps Baret Merah" karena baret merah yang mereka kenakan.

Kemudian, Korps Marinir TNI AL merupakan pasukan infantri AL yang memiliki spesialisasi dalam operasi amfibi (pendaratan dari laut ke darat) dan pertahanan pantai.

Lalu, Kopasgat adalah pasukan elite TNI AU berbaret jingga, yang merupakan satuan tempur darat dengan kemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat.

Selama ini, tiga pasukan elite TNI itu dipimpin perwira tinggi berpangkat bintang dua.

Namun, hal itu berubah setelah Presiden Prabowo meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia pada 5 Agustus 2025.

Dalam aturan itu dikatakan, pasukan elite TNI ini akan dipimpin oleh perwira tinggi berpangkat jenderal bintang tiga, yakni Letnan Jenderal (Letjen), Letjen (marinir), dan Marsekal Madya (Marsdya).

Dalam hierarki kepangkatan TNI AD, Letjen merupakan salah satu pangkat golongan perwira tinggi yang berada satu level lebih rendah di bawah Jenderal dan di atas Mayjen.

Sementara Letjen (marinir) di TNI AL, berada satu tingkat di bawah Jenderal dan satu tingkat di atas Mayjen.

Kemudian, Marsdya di TNI AU, levelnya berada di setingkat lebih tinggi dari Marsekal Muda (Marsda) dan di bawah Marsekal.

Selain itu, jabatan Komandan yang selama ini melekat pada bagian atas kepemimpinan, berganti menjadi Panglima.

Artinya, dari Komandan Kopassus (Dankopassus) menjadi Pangkopassus TNI AD, Komandan Korps Marinir (Dankormar) menjadi Pangkormar TNI AL, dan Komandan Kopasgat (Dankopasgat) menjadi Pangkopasgat TNI AU.

Menindaklanjuti Perpres yang baru, Panglima TNI AD Jendral Agu Subiyanto telah menunjuk tiga nama yang bakal memimpin pasukan elite baru itu. Dilansir Kompas.com, mereka adalah:

Mayjen Djon Afriandi, diangkat sebagai Panglima Komando Pasukan Khusus (Pangkopassus), TNI Angkatan Darat

Mayjen Endi Supardi, diangkat sebagai Panglima Korps Marinir (Pangkormar), TNI Angkatan Laut

Marsda Deny Muis, diangkat sebagai Panglima Komando Pasukan Gerak Cepat (Pangkopasgat), TNI Angkatan Udara

Sosok dan Profil Mayjen Djon Afriandi, Panglima Kopassus TNI AD

Mayor Jenderal atau Mayjen Djon Afriandi lahir pada 14 Juni 1972 di Payakumbuh, Sumatra Barat.

Mayjen atau Mayor Jenderal adalah pangkat perwira militer di golongan perwira tinggi dengan tanda bintang dua di pundak.

Pangkat ini setara dengan Inspektur Jenderal (Irjen) di Polri.

Menurut catatan Wikipedia, Djon adalah lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1995, serta penerima Adhi Makayasa.

Selain Akmil, sejumlah pendidikan militer lainnya juga ditempuh Djon, seperti Sesarcabif (1996), Seskoad (2009), hingga yang terbaru Lemhanas RI PPSA XXIV (2023).

Ia merupakan prajurit TNI yang besar bersama Kopassus dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Di Kopassus, Djon pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon 13 Grup 1/Kopassus dan Komandan Grup 1/Kopassus, dikutip dari ppid.tniad.mil.id.

Sementara di Paspampres, ia menjabat sebagai Komandan Detasemen Walpri Grup A Paspampres dan Wakil Komandan Grup A Paspampres.

Riwayat pendidikan:

Pendidikan Umum

- SDN Sukarasa 3/5 Bandung

- SMPN 5 Bandung

- SMAN 2 Bandung

Pendidikan Militer

- Akademi Militer (1995)

- Dik PARA

- Sesarcabif (1996)

- Komando 71 (1996)

- Dik PARA Utama

- Dik Free Fall

- Dik Pandu Udara

- Selapa Inf (2004)

- Seskoad (2009)

- Lat Standarisasi Paspampres

- Sesko TNI

- Lemhanas RI PPSA XXIV (2023)

Riwayat Jabatan

- Danton 3/2 Yon 13 Grup 1 Kopassus (1997)

- Danton 2/2 Yon 13 Grup 1 Kopassus (1997)

- Danton 2/1 Yon 11 Grup 1 Kopassus (1998)

- Danton 1/1 Yon 11 Grup 1 Kopassus (1998)

- Danki 3 Yon 11 Grup 1 Kopassus (2001)

- Pasilat Ops Grup 1 Kopassus (2002)

- Wadanyon 23 Grup 2 Kopassus (2007)

- Pabandya Ops Kopassus (2009)

- Danyon 13 Grup 1/Kopassus (2010-2011)

- Danden 1 Grup A Paspampres (2011-2013)

- Wadan Grup A Paspampres (2013-2014)

- Asops Danjen Kopassus (2014-2016)

- Dan Grup 1/Kopassus (2016-2017)

- Koorspri Kasad (2017-2020)

- Danrem 012/Teuku Umar (2020-2022)

- Danmentar Akmil (2022-2023)

- Staf Khusus KSAD (2023-2024)

- Danjen Kopassus (2024-2025)

- Panglima Kopassus (2025-sekarang)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok 3 Panglima Komando Tempur Baru TNI, Dilantik Presiden Prabowo Besok

Berita Terkini